Berhentikan Sarri, Ada Nuansa Romantisme Penunjukan Pirlo
Senin, 10 Agustus 2020 - 11:35 WIB
Keraguan publik tentu menjadi tantangan besar bagi Pirlo . Berbekal karier fenomenalnya sebagai pemain juara, diharapkan bisa membawa Juve ke level tertinggi, terutama di Eropa. Sederet kesuksesannya saat membantu La Vecchia Signora menjuarai Seri A 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15, Coppa Italia 2014–15, dan Supercoppa Italiana 2012, 2013, semoga bisa memacunya mengembalikan peruntungan tim terutama di Eropa.
Tersingkirnya Juve di babak 16 besar Liga Champions seusai kalah agregat 2-2 dari Olympique Lyon, Sabtu (9/8), yang menjadi akhir perjalanan Sarri, tentu harus dijadikan pelajaran Pirlo untuk tidak melakukan kesalahan serupa. Di babak perempat final, Lyon yang ditukangi Rudi Garcia itu akan bersua Manchester City (Man City), Sabtu (16/8). The Citizens menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 4-1. Di leg kedua, Sabtu (8/9), Man City menang 2-1.
Sementara itu, Pelatih Barcelona Queque Setien bisa sedikit bernapas lega. Dia sukses membawa Barca lolos ke perempat final Liga Champions seusai mengandaskan SSC Napoli 3-1 di leg kedua 16 besar, Minggu (9/8). Tiga gol Barca disumbangkan Clement Lenglet (10), Lionel Messi (23), dan Luis Suarez (45+1 pen). Sedangkan gol Napoli dicetak Lorenzo Insigne (45+5 pen). (Lihat videonya: Gunung Sinabung Erupsi, Empat Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik)
Setien menilai, Barca bermain sangat efektif dan mampu meredam Napoli yang lebih unggul penguasaan bola serta kerap memberikan ancaman terhadap lini pertahanan timnya. Dia berharap Blaugrana menunjukkan semangat serupa saat bersua Bayern Muenchen di perempat final, Jumat (15/8).
Die Roten begitu menakutkan lantaran menggasak Chelsea dengan agregat 7-1. Bayern menang 3-0 di leg pertama pada Februari lalu dan menang 4-1 di leg kedua, Minggu (9/8). Tersisihnya Juve dan Napoli membuat asa Italia digantungkan pada Atalanta. Tim berjuluk La Dea tersebut bertemu raksasa Ligue 1, Paris Saint Germain (PSG) di perempat final, Rabu (13/8). Sementara satu partai perempat final lainnya menggelar duel RB Leipzig versus Atletico Madrid, Kamis (14/8). (Alimansyah)
Tersingkirnya Juve di babak 16 besar Liga Champions seusai kalah agregat 2-2 dari Olympique Lyon, Sabtu (9/8), yang menjadi akhir perjalanan Sarri, tentu harus dijadikan pelajaran Pirlo untuk tidak melakukan kesalahan serupa. Di babak perempat final, Lyon yang ditukangi Rudi Garcia itu akan bersua Manchester City (Man City), Sabtu (16/8). The Citizens menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 4-1. Di leg kedua, Sabtu (8/9), Man City menang 2-1.
Sementara itu, Pelatih Barcelona Queque Setien bisa sedikit bernapas lega. Dia sukses membawa Barca lolos ke perempat final Liga Champions seusai mengandaskan SSC Napoli 3-1 di leg kedua 16 besar, Minggu (9/8). Tiga gol Barca disumbangkan Clement Lenglet (10), Lionel Messi (23), dan Luis Suarez (45+1 pen). Sedangkan gol Napoli dicetak Lorenzo Insigne (45+5 pen). (Lihat videonya: Gunung Sinabung Erupsi, Empat Kecamatan Tertutup Abu Vulkanik)
Setien menilai, Barca bermain sangat efektif dan mampu meredam Napoli yang lebih unggul penguasaan bola serta kerap memberikan ancaman terhadap lini pertahanan timnya. Dia berharap Blaugrana menunjukkan semangat serupa saat bersua Bayern Muenchen di perempat final, Jumat (15/8).
Die Roten begitu menakutkan lantaran menggasak Chelsea dengan agregat 7-1. Bayern menang 3-0 di leg pertama pada Februari lalu dan menang 4-1 di leg kedua, Minggu (9/8). Tersisihnya Juve dan Napoli membuat asa Italia digantungkan pada Atalanta. Tim berjuluk La Dea tersebut bertemu raksasa Ligue 1, Paris Saint Germain (PSG) di perempat final, Rabu (13/8). Sementara satu partai perempat final lainnya menggelar duel RB Leipzig versus Atletico Madrid, Kamis (14/8). (Alimansyah)
(ysw)
tulis komentar anda