Final Euro 2024, Inggris Berusaha Tepis Trauma Kekalahan
Jum'at, 12 Juli 2024 - 20:05 WIB
JERMAN - Jelang final Euro 2024 antara Timnas Inggris vs Spanyol pada Minggu (15/7/2024) lusa, skuad The Three Lions berusaha tepis trauma.
Trauma yang dimaksud berkaitan dengan kekalahan Inggris dalam final Euro 2020 melawan Italia. "Melihat Italia mengangkat trofi itu akan menghantui saya selamanya," kata gelandang Timnas Inggris Declan Rice dilansir dari BBC Internasional, Jumat (12/7/2024).
Jelang final yang akan digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman, tim asuhan Gareth Southgate dipandang sebelah mata ketimbang Spanyol. Catatan performa mereka saat melakoni enam pertandingan di babak grup serta gugur menjadi alasan utamanya.
Tim yang dikapteni Harry Kane itu harus melalui enam pertandingan dengan dua kali imbang, plus kemenangan lewat babak adu penalti. Catatan ini berbeda dengan Spanyol yang melangkah tanpa cela ke final Euro 2024.
Rice mengaku masih trauma dengan kekalahan Inggris dari Italia di final edisi sebelumnya. Oleh karenanya, gelandang Arsenal itu berharap The Three Lions belajar dari kesalahan dan berhasil untuk kali ini.
"Ini kesempatan kami untuk dapat menulis sejarah kami sendiri, tetapi kami menghadapi tim papan atas lain yang harus sangat kami hormati. Semoga sekarang kami bisa melakukannya. Tidak hanya untuk satu sama lain, tetapi juga untuk manajer. Saya pikir dia pantas mendapatkannya,” ucap Rice.
Momen ini menjadi final kedua bagi Timnas Inggris di turnamen Euro. Sebelumnya, The Three Lions kalah dari Italia lewat babak adu penalti 1-1 (2-3) di pertandingan final Euro 2020.
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
Trauma yang dimaksud berkaitan dengan kekalahan Inggris dalam final Euro 2020 melawan Italia. "Melihat Italia mengangkat trofi itu akan menghantui saya selamanya," kata gelandang Timnas Inggris Declan Rice dilansir dari BBC Internasional, Jumat (12/7/2024).
Jelang final yang akan digelar di Olympiastadion, Berlin, Jerman, tim asuhan Gareth Southgate dipandang sebelah mata ketimbang Spanyol. Catatan performa mereka saat melakoni enam pertandingan di babak grup serta gugur menjadi alasan utamanya.
Tim yang dikapteni Harry Kane itu harus melalui enam pertandingan dengan dua kali imbang, plus kemenangan lewat babak adu penalti. Catatan ini berbeda dengan Spanyol yang melangkah tanpa cela ke final Euro 2024.
Rice mengaku masih trauma dengan kekalahan Inggris dari Italia di final edisi sebelumnya. Oleh karenanya, gelandang Arsenal itu berharap The Three Lions belajar dari kesalahan dan berhasil untuk kali ini.
"Ini kesempatan kami untuk dapat menulis sejarah kami sendiri, tetapi kami menghadapi tim papan atas lain yang harus sangat kami hormati. Semoga sekarang kami bisa melakukannya. Tidak hanya untuk satu sama lain, tetapi juga untuk manajer. Saya pikir dia pantas mendapatkannya,” ucap Rice.
Momen ini menjadi final kedua bagi Timnas Inggris di turnamen Euro. Sebelumnya, The Three Lions kalah dari Italia lewat babak adu penalti 1-1 (2-3) di pertandingan final Euro 2020.
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
(msf)
tulis komentar anda