Minim Pengalaman, Bisa Apa Pirlo di Juve?
Sabtu, 19 September 2020 - 11:35 WIB
Kemenangan setidaknya bakal mengangkat sedikit beban besar yang di pundak Pirlo. Maklum, para rival Juve justru sangat konsisten di bawah pelatih-pelatih berpengalaman. Inter Milan, misalnya. Tim berjuluk I Nerazzurri tersebut tampil menjanjikan bersama Antonio Conte dengan menempati runner-up Seri A musim lalu dan hanya berselisih satu poin dari Juve (83 poin).
Sebuah sinyalemen bahwa Inter adalah ancaman nyata dalam perburuan scudetto musim ini. Tambahan muka-muka baru seperti Georgios Vagiannidis, Achraf Hakimi, Nicolo Barela, Stefeno Sensi, Aleksandar Kolarov, hingga Darian Males diyakini bakal membuat Inter semakin solid musim ini.
Memiliki waktu sepekan sebelum menghadapi Fiorentina di pertandingan pertama Seri A, Minggu (27/9), menjadi kesempatan Conte untuk mempersiapkan kekuatannya dengan melakoni pertandingan uji coba melawan Pisa, nanti malam. (Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ini Efektif Turunkan Kadar Kolesterol)
Ambisi besar Inter musim ini dilontarkan Presiden Inter Steven Zhang. Dia yakin dengan keberadaan Conte, I Nerazzurri mampu mewujudkan ambisi menjadi tim terbaik Italia dan Eropa di masa depan. “Inter mengincar kemenangan. Aspirasi ini adalah bagian dari misi kami. Saya belum pernah melihat seseorang yang bekerja begitu keras dengan intensitas seperti itu, seperti Conte,” ujar Zhang.
Selain Inter, tim-tim lain yang berpotensi mengganggu hegemoni Juve musim ini adalah AC Milan dan SS Lazio. Milan bertekad melanjutkan tren bagus finis di urutan keenam di musim lalu bersama Pelatih Stefano Pioli. Milan mengawali musim ini dengan meyakinkan seusai menang 2-0 atas Shamrock Rovers di babak kedua kualifikasi Liga Europa, Jumat (18/9), melalui gol-gol dari Zlatan Ibrahimovic (23) dan Hakan Calhanoglu (67).
Keberhasilan melaju ke babak ketiga kualifikasi Liga Europa membuat Pioli senang. Dia menilai Milan bermain untuk menang dan mengontrol jalannya pertandingan. Pioli berharap Milan mampu melanjutkan laju positif saat menjamu Bologna di San Siro, Selasa (22/9/2020). (Lihat videonya: Istana Para Raja di WIlayah Sulsel Berumur Ratusan Tahun)
“Saya pikir penampilan tim positif dari semua aspek, tapi kami perlu meningkatkan, karena lawan berikutnya akan lebih tangguh. Kami adalah Milan dan harus mempertahankan level setinggi mungkin, bermain untuk menang, dan itulah yang akan kami lakukan,” papar Pioli.
Sementara Lazio merupakan kuda hitam persaingan scudetto dalam beberapa tahun terakhir. I Biancocelesti akan memulai perjalanan mereka musim ini dengan menghadapi Cagliari, Sabtu (26/9). Meski baru mendatangkan Pepe Reina dan Vedat Muriqi, Pelatih Simone Inzaghi diyakini mampu meramu timnya menjadi kompetitif seperti biasanya. (Alimansyah)
Lihat Juga: Bersedia Potong Gaji, Kepindahan Chiesa ke Barcelona Diprediksi Terjadi Pekan Terakhir Bursa Transfer
Sebuah sinyalemen bahwa Inter adalah ancaman nyata dalam perburuan scudetto musim ini. Tambahan muka-muka baru seperti Georgios Vagiannidis, Achraf Hakimi, Nicolo Barela, Stefeno Sensi, Aleksandar Kolarov, hingga Darian Males diyakini bakal membuat Inter semakin solid musim ini.
Memiliki waktu sepekan sebelum menghadapi Fiorentina di pertandingan pertama Seri A, Minggu (27/9), menjadi kesempatan Conte untuk mempersiapkan kekuatannya dengan melakoni pertandingan uji coba melawan Pisa, nanti malam. (Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ini Efektif Turunkan Kadar Kolesterol)
Ambisi besar Inter musim ini dilontarkan Presiden Inter Steven Zhang. Dia yakin dengan keberadaan Conte, I Nerazzurri mampu mewujudkan ambisi menjadi tim terbaik Italia dan Eropa di masa depan. “Inter mengincar kemenangan. Aspirasi ini adalah bagian dari misi kami. Saya belum pernah melihat seseorang yang bekerja begitu keras dengan intensitas seperti itu, seperti Conte,” ujar Zhang.
Selain Inter, tim-tim lain yang berpotensi mengganggu hegemoni Juve musim ini adalah AC Milan dan SS Lazio. Milan bertekad melanjutkan tren bagus finis di urutan keenam di musim lalu bersama Pelatih Stefano Pioli. Milan mengawali musim ini dengan meyakinkan seusai menang 2-0 atas Shamrock Rovers di babak kedua kualifikasi Liga Europa, Jumat (18/9), melalui gol-gol dari Zlatan Ibrahimovic (23) dan Hakan Calhanoglu (67).
Keberhasilan melaju ke babak ketiga kualifikasi Liga Europa membuat Pioli senang. Dia menilai Milan bermain untuk menang dan mengontrol jalannya pertandingan. Pioli berharap Milan mampu melanjutkan laju positif saat menjamu Bologna di San Siro, Selasa (22/9/2020). (Lihat videonya: Istana Para Raja di WIlayah Sulsel Berumur Ratusan Tahun)
“Saya pikir penampilan tim positif dari semua aspek, tapi kami perlu meningkatkan, karena lawan berikutnya akan lebih tangguh. Kami adalah Milan dan harus mempertahankan level setinggi mungkin, bermain untuk menang, dan itulah yang akan kami lakukan,” papar Pioli.
Sementara Lazio merupakan kuda hitam persaingan scudetto dalam beberapa tahun terakhir. I Biancocelesti akan memulai perjalanan mereka musim ini dengan menghadapi Cagliari, Sabtu (26/9). Meski baru mendatangkan Pepe Reina dan Vedat Muriqi, Pelatih Simone Inzaghi diyakini mampu meramu timnya menjadi kompetitif seperti biasanya. (Alimansyah)
Lihat Juga: Bersedia Potong Gaji, Kepindahan Chiesa ke Barcelona Diprediksi Terjadi Pekan Terakhir Bursa Transfer
(ysw)
tulis komentar anda