Demi Maradona, Lelaki Muda Ini Rela Gowes Sepeda Sejauh 2 Kilometer
Kamis, 26 November 2020 - 15:03 WIB
Di luar La Bombonera, kerumunan orang berbondong-bondong bernyanyi dan menari. "Diego tidak mati, Diego tidak mati, Diego tinggal di desa," teriak orang banyak.
Setiap orang memiliki cerita mereka sendiri, alasan mereka sendiri untuk berada di sana dan apa artinya bagi mereka. Tertinggi dan terendahnya yang luar biasa yang juga dia alami, adalah milik mereka juga.
"Akan selalu ada kritik. Yang penting dia menemukan kebahagiaannya sendiri," kata Reynoso.
Diego Covelo, yang menganggap dirinya sebagai anggota Gereja Maradoniana, yang didirikan oleh para penggemar pada tahun 1988, menempelkan poster Maradona dengan seragam Boca Juniors di bagian luar stadion.
Covelo dan beberapa temannya berjaga di luar klinik selama legenda sepak bola itu masuk rumah sakit untuk menjalani operasi otak. “Jika kita berada di sana pada saat-saat indah, tentu kita harus berada di sana pada saat-saat buruk,” kata Covelo, 35.
Setiap orang memiliki cerita mereka sendiri, alasan mereka sendiri untuk berada di sana dan apa artinya bagi mereka. Tertinggi dan terendahnya yang luar biasa yang juga dia alami, adalah milik mereka juga.
"Akan selalu ada kritik. Yang penting dia menemukan kebahagiaannya sendiri," kata Reynoso.
Diego Covelo, yang menganggap dirinya sebagai anggota Gereja Maradoniana, yang didirikan oleh para penggemar pada tahun 1988, menempelkan poster Maradona dengan seragam Boca Juniors di bagian luar stadion.
Covelo dan beberapa temannya berjaga di luar klinik selama legenda sepak bola itu masuk rumah sakit untuk menjalani operasi otak. “Jika kita berada di sana pada saat-saat indah, tentu kita harus berada di sana pada saat-saat buruk,” kata Covelo, 35.
(mirz)
tulis komentar anda