Sukses Besar di MotoGP 2020, Ini Dua Aspek Kekuatan Suzuki di Mata Dovizioso
Jum'at, 18 Desember 2020 - 04:04 WIB
FORLIMPOPOLI - Suzuki sukses besar di MotoGP 2020. Pembalap asal Italia Andrea Dovizioso mengakui keberhasilan Suzuki di ajang MotoGP musim ini ditunjang dua aspek sehingga menggondol gelar juara dunia hingga tim terbaik di MotoGP 2020.
Aspek pertama, Dovizioso menyebut pembalap Joan Mir memiliki talenta mumpuni. Itu terbukti dengan masa penyesuaian Mir yang relatif singkat untuk naik kelas dari Moto3 dan Moto2 kemudian langsung naik ke MotoGP. (Baca juga: KTM Amankan Dani Pedrosa dan Mika Kallio untuk MotoGP 2021 ).
Tak heran, pada musim ini ia pun keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020 dengan berbekal konsistensi. Sebab jika dilihat dari sisi kemenangan, pembalap berusia 23 tahun itu hanya memiliki satu kemenangan saja.
“Pertama, Mir telah terbukti menjadi bakat yang diyakini banyak orang, ia memenangkan Kejuaraan Dunia,” ungkap Dovizioso, mengutip dari Speedweek, Kamis (17/12/2020). ( ).
Sedangkan aspek kedua ketangguhan motor. Dovizioso menyoroti kinerja Suzuki dalam meracik motor yang sederhana, tetapi mampu dikerjakan dengan baik. Ia menilai jika dibandingkan dengan motor lain, Suzuki justru lebih sederhana.
Akan tetapi dengan pekerjaan detail dan dilakukan secara baik, GSX-RR muncul sebagai kekuatan besar di MotoGP. Sehingga hanya tinggal dipoles bakat kedua pembalapnya yakni Mir dan Alex Rins, Suzuki berhasil tampil sebagai yang terhebat. ( ).
“Kedua, Suzuki menunjukkan bahwa Anda bisa memenangkan gelar dengan mengerjakan dasar-dasar tertentu yang tampak biasa-biasa saja,” sambung Dovizioso.
“Tetapi dengan mengerjakan hal-hal tertentu dengan baik, Anda tidak perlu menghasilkan sesuatu yang istimewa,” lanjutnya. (Baca juga: Ayah Lorenzo Berharap MotoGP Tak Kehilangan Juara Sejati ).
“Jadi, Anda bisa konstan dan kompetitif, karena kedua pembalap Suzuki telah melakukannya sepanjang tahun,” sambungnya.
“Saya tidak akan menjelaskan secara detail (soal motor Suzuki), tetapi sebenarnya cukup jelas. Jika Anda melihat sedikit tentang cara kerja motor yang berbeda, maka menurut saya Suzuki adalah motor yang paling sederhana, secara keseluruhan,” pungkasnya.
Aspek pertama, Dovizioso menyebut pembalap Joan Mir memiliki talenta mumpuni. Itu terbukti dengan masa penyesuaian Mir yang relatif singkat untuk naik kelas dari Moto3 dan Moto2 kemudian langsung naik ke MotoGP. (Baca juga: KTM Amankan Dani Pedrosa dan Mika Kallio untuk MotoGP 2021 ).
Tak heran, pada musim ini ia pun keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020 dengan berbekal konsistensi. Sebab jika dilihat dari sisi kemenangan, pembalap berusia 23 tahun itu hanya memiliki satu kemenangan saja.
“Pertama, Mir telah terbukti menjadi bakat yang diyakini banyak orang, ia memenangkan Kejuaraan Dunia,” ungkap Dovizioso, mengutip dari Speedweek, Kamis (17/12/2020). ( ).
Sedangkan aspek kedua ketangguhan motor. Dovizioso menyoroti kinerja Suzuki dalam meracik motor yang sederhana, tetapi mampu dikerjakan dengan baik. Ia menilai jika dibandingkan dengan motor lain, Suzuki justru lebih sederhana.
Akan tetapi dengan pekerjaan detail dan dilakukan secara baik, GSX-RR muncul sebagai kekuatan besar di MotoGP. Sehingga hanya tinggal dipoles bakat kedua pembalapnya yakni Mir dan Alex Rins, Suzuki berhasil tampil sebagai yang terhebat. ( ).
“Kedua, Suzuki menunjukkan bahwa Anda bisa memenangkan gelar dengan mengerjakan dasar-dasar tertentu yang tampak biasa-biasa saja,” sambung Dovizioso.
“Tetapi dengan mengerjakan hal-hal tertentu dengan baik, Anda tidak perlu menghasilkan sesuatu yang istimewa,” lanjutnya. (Baca juga: Ayah Lorenzo Berharap MotoGP Tak Kehilangan Juara Sejati ).
“Jadi, Anda bisa konstan dan kompetitif, karena kedua pembalap Suzuki telah melakukannya sepanjang tahun,” sambungnya.
“Saya tidak akan menjelaskan secara detail (soal motor Suzuki), tetapi sebenarnya cukup jelas. Jika Anda melihat sedikit tentang cara kerja motor yang berbeda, maka menurut saya Suzuki adalah motor yang paling sederhana, secara keseluruhan,” pungkasnya.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda