Tak Ada Sesal Verstappen Tolak Tawaran Mercedes di Formula One
Senin, 28 Desember 2020 - 13:03 WIB
MONTFORT - Potensi Max Verstappen mulai terlihat ketika melejit di kejuaraan Formula 3 Eropa pada 2014. Performa menjanjikan itu membuat dua tim papan atas Formula One , Mercedes dan Red Bull Racing , mengincar pembalap asal Belanda tersebut.
Namun, Verstappen dan manajemennya, termasuk Raymond Vermeulen serta ayahnya Jos Verstappen, memutuskan lebih memilih Red Bull pada saat itu. Jika dilihat dengan pekermbangan F1 sampai saat ini, Mercedes telah mendominasi sejak dirinya menjalani debut pada musim 2015.
Baca juga : Andrea Dovizisoso Akui Tak Akur dengan Lorenzo
Kondisi itu tentu membuat banyak pihak bahwa keputusan Verstappen salah. Namun pembalap berusia 23 tahun itu mengaku tidak merasa menyesali keputusannya memilih Red Bull. “Saat itu, berdasarkan informasi yang kami miliki, kami jelas membuat keputusan yang tepat,” kata Jos Verstappen dilansir motorsport-total.
Begitu juga dengan Vermeulen yang menilai keputusan ini akan berdampak positif terhadap Max kedepan. “Saya pikir kami membuat keputusan yang tepat saat itu. Kami bertiga masih yakin akan hal itu hari ini,” ucapnya.
Baca juga : Terkuak Alasan Paris Hilton Menolak Jadi Pacar Cristiano Ronaldo
Keputusan dua orang paling berpengaruh terhadap karier Max ini terbilang sangat tepat. Sebab, Red Bull memiliki prospek lebih cerah dibandingkan bergabung bersama Mercedes. Buktinya, dia berhasil menjalani debut saat masih berusia 17 tahun pada Formula 1 2015 bersama Toro Rosso. Itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap termuda dalam sejarah balap mobil bergengsi di dunia tersebut.
Jika dirinya bergabung dengan Mercedes, Max mungkin akan mendapatkan pekerjaan sebagai pembalap test driver terlebih dulu, mengingat mereka sudah mengontrak Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Bahkan untuk bisa membalap ke F1 terbilang akan lebih lama. Sebab, tim berlambang garpu tala itu akan mengirimkan Max untuk balapan ke GP2.
Baca juga : Cristiano Ronaldo Bangga Jadi Pesepak Bola Terbaik Abad Ini
Di sisi lain, Max boleh berbangga bergabung dengan Red Bull. Meski diia baru mengemas 10 kemenangan dalam enam tahun berkarier di Formula 1. Namun, Vermeulen tetap optimistis sang pembalap bakal memiliki kejayaan di masa mendatang bersama tim asal Austria tersebut.
“Red Bull memegang tangan Max dengan luar biasa dan mempersiapkannya dengan luar biasa untuk debutnya di Formula 1. Kami berada di Red Bull dan kami benar-benar merasa betah di sana. Apa yang akan dibawa masa depan tertulis di bintang-bintang. Tapi kami saat ini sangat senang dengan keputusan kami,” ungkapnya.
Namun, Verstappen dan manajemennya, termasuk Raymond Vermeulen serta ayahnya Jos Verstappen, memutuskan lebih memilih Red Bull pada saat itu. Jika dilihat dengan pekermbangan F1 sampai saat ini, Mercedes telah mendominasi sejak dirinya menjalani debut pada musim 2015.
Baca juga : Andrea Dovizisoso Akui Tak Akur dengan Lorenzo
Kondisi itu tentu membuat banyak pihak bahwa keputusan Verstappen salah. Namun pembalap berusia 23 tahun itu mengaku tidak merasa menyesali keputusannya memilih Red Bull. “Saat itu, berdasarkan informasi yang kami miliki, kami jelas membuat keputusan yang tepat,” kata Jos Verstappen dilansir motorsport-total.
Begitu juga dengan Vermeulen yang menilai keputusan ini akan berdampak positif terhadap Max kedepan. “Saya pikir kami membuat keputusan yang tepat saat itu. Kami bertiga masih yakin akan hal itu hari ini,” ucapnya.
Baca juga : Terkuak Alasan Paris Hilton Menolak Jadi Pacar Cristiano Ronaldo
Keputusan dua orang paling berpengaruh terhadap karier Max ini terbilang sangat tepat. Sebab, Red Bull memiliki prospek lebih cerah dibandingkan bergabung bersama Mercedes. Buktinya, dia berhasil menjalani debut saat masih berusia 17 tahun pada Formula 1 2015 bersama Toro Rosso. Itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap termuda dalam sejarah balap mobil bergengsi di dunia tersebut.
Jika dirinya bergabung dengan Mercedes, Max mungkin akan mendapatkan pekerjaan sebagai pembalap test driver terlebih dulu, mengingat mereka sudah mengontrak Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Bahkan untuk bisa membalap ke F1 terbilang akan lebih lama. Sebab, tim berlambang garpu tala itu akan mengirimkan Max untuk balapan ke GP2.
Baca juga : Cristiano Ronaldo Bangga Jadi Pesepak Bola Terbaik Abad Ini
Di sisi lain, Max boleh berbangga bergabung dengan Red Bull. Meski diia baru mengemas 10 kemenangan dalam enam tahun berkarier di Formula 1. Namun, Vermeulen tetap optimistis sang pembalap bakal memiliki kejayaan di masa mendatang bersama tim asal Austria tersebut.
“Red Bull memegang tangan Max dengan luar biasa dan mempersiapkannya dengan luar biasa untuk debutnya di Formula 1. Kami berada di Red Bull dan kami benar-benar merasa betah di sana. Apa yang akan dibawa masa depan tertulis di bintang-bintang. Tapi kami saat ini sangat senang dengan keputusan kami,” ungkapnya.
(abr)
tulis komentar anda