KONI Sumatra Barat Berencana Membuat Posko Transit di Makassar
Senin, 28 Desember 2020 - 13:24 WIB
MAKASSAR - KONI Sumatra Barat (Sumbar) berencana membuat posko transit di Kota Makassar. Posko ini diperuntukkan bagi atlet Sumbar yang akan ikut berpartisipasi di PON XX Papua tahun depan.
Rencana ini disampaikan Sekretaris Umum KONI Sumbar, Irnaldi Samin saat melakukan kunjungan kerja ke kantor KONI Sulsel Jalan Hasanuddin No 42, Senin (28/12/2020) pagi.
Menurut Irnaldi, posko transit ini sekaligus akan menjadi training center bagi atlet Sumbar. Rencananya, training center akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga November 2021.
"Mengingat Kota Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur tentu lebih mudah lalu lintas transportasinya ke Provinsi Papua sebagai tempat digelarnya PON . Makanya kebijakan kami memilih Kota Makassar sebagai training center (TC) terpadu karena dilatarbelakangi hal tersebut,” kata Sekum KONI Sumbar.
Menurutnya, transportasi yang padat ke Papua dengan jumlah atlet dan pelatih yang mencapai ratusan orang, bukan perkara mudah. Membutuhkan rute yang panjang dengan waktu transit hingga tiga kali dan jam terbang yang lumayan lama.
Sekum menyebut, fasiltas penunjang di Kota Makassar, seperti penginapan dan venue cabang olahraga yang dipertandingkan nyaris terpenuhi sebagai posko transit untuk atletnya.
Wakil Ketua KONI Sulsel , HM Ambas Syam yang menerima rombongan KONI Sumbar mengapresiasi rencana pembentukan posko transit terpadu di Kota Makassar. Menurutnya, KONI Sulsel membuka pintu dan siap bekerja sama dengan KONI Sumbar dan KONI provinsi lain yang punya rencana serupa di wilayah kerja KONI Sulsel .
Rencana ini disampaikan Sekretaris Umum KONI Sumbar, Irnaldi Samin saat melakukan kunjungan kerja ke kantor KONI Sulsel Jalan Hasanuddin No 42, Senin (28/12/2020) pagi.
Menurut Irnaldi, posko transit ini sekaligus akan menjadi training center bagi atlet Sumbar. Rencananya, training center akan dilaksanakan mulai bulan Februari hingga November 2021.
"Mengingat Kota Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur tentu lebih mudah lalu lintas transportasinya ke Provinsi Papua sebagai tempat digelarnya PON . Makanya kebijakan kami memilih Kota Makassar sebagai training center (TC) terpadu karena dilatarbelakangi hal tersebut,” kata Sekum KONI Sumbar.
Menurutnya, transportasi yang padat ke Papua dengan jumlah atlet dan pelatih yang mencapai ratusan orang, bukan perkara mudah. Membutuhkan rute yang panjang dengan waktu transit hingga tiga kali dan jam terbang yang lumayan lama.
Sekum menyebut, fasiltas penunjang di Kota Makassar, seperti penginapan dan venue cabang olahraga yang dipertandingkan nyaris terpenuhi sebagai posko transit untuk atletnya.
Wakil Ketua KONI Sulsel , HM Ambas Syam yang menerima rombongan KONI Sumbar mengapresiasi rencana pembentukan posko transit terpadu di Kota Makassar. Menurutnya, KONI Sulsel membuka pintu dan siap bekerja sama dengan KONI Sumbar dan KONI provinsi lain yang punya rencana serupa di wilayah kerja KONI Sulsel .
tulis komentar anda