Mantan Manajer Rossi Penasaran Duet Marquez-Espargaro di MotoGP 2021
Selasa, 12 Januari 2021 - 13:03 WIB
ANDORRA - Bergabungnya Pol Espargaro di Repsol Honda mengundang daya tarik sendiri bagi penikmat MotoGP. Pembalap asal Spanyol itu menjadi tandem Marc Marquez di MotoGP 2021, dan kemampuannya akan diuji untuk mengimbangi sang juara dunia MotoGP enam kali.
Ketika masih membela KTM Red Bull musim lalu, Espargaro tak pernah juara di MotoGP 2020. Hanya lima kali naik podium dan bertengger di peringkat 5 klasemen akhir pembalap. Kini, aksi Espargaro bersama Repsol Honda mengundang penasaran dari banyak pihak, salah satunya mantan manajer Valentino Rossi yang juga menjadi pengamat MotoGP, Carlo Pernat.(Baca juga: Nahasnya Pierre Cherpin Korban Pertama Keganasan Reli Dakar ).
Pernat begitu penasaran ingin melihat kiprah Espargaro saat menjadi rekan setim Marc Marquez. Pernat menyadari bahwa menjadi rekan setim Marquez tidaklah mudah. Ada banyak tekanan, terlebih Honda belum juga menemukan pembalap kompetitif untuk menjadi rekan setim Marquez.
Sejak Dani Pedrosa pensiun, Honda belum menemukan tandem yang kompetitif untuk pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut. Honda merekrut Jorge Lorenzo untuk menjadi suksesor Pedrosa. (Baca juga: Konsistensi Kunci Keberhasilan Joan Mir Juara Dunia MotoGP ).
Harapan besar tentu saja digantungkan kepada Lorenzo kala itu karena statusnya yang telah beberapa kali merebut gelar juara MotoGP. Tetapi, semua itu urung terjadi.
Alih-alih berjaya, Lorenzo justru menderita selama bersama Honda. Sulitnya beradaptasi dengan motor balap Honda hingga cedera yang terus dialaminya telah mendesak Lorenzo pensiun di penghujung musim 2019. (Baca juga: Tim Ducati Bicara Perubahan Generasi Pembalap di MotoGP 2021 ).
Alhasil, Honda merekrut pembalap baru. Keputusannya jatuh kepada adik Marc Marquez, yakni Alex Marquez. Di awal kedatangannya, Alex terus tampil melempem. Baru pada pertengahan MotoGP 2020 dia menunjukkan peningkatan dengan merebut dua podium beruntun.
Tetapi, aksi apik Alex takkan terlihat di Repsol Honda musim depan karena didepak ke tim satelit, LCR. Dengan kondisi ini, banyak pihak mengharapkan Pol bisa menghadirkan penampilan yang jauh lebih baik. Tetapi, Pernat sendiri meragukan hal itu bisa terjadi.
“Bagi saya, Pol Espargaro sedang ditinjau. Semua orang menunggu dan ingin melihat apa yang akan dia lakukan dengan Honda tahun depan,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One.
“Jika melihat tahun ini, saya akan mempertimbangkan untuk mencapnya akan gagal. Sebab. Oliveira dan Binder menang dan dia tidak. Itu adalah hal penting,” ujarnya.
Ketika masih membela KTM Red Bull musim lalu, Espargaro tak pernah juara di MotoGP 2020. Hanya lima kali naik podium dan bertengger di peringkat 5 klasemen akhir pembalap. Kini, aksi Espargaro bersama Repsol Honda mengundang penasaran dari banyak pihak, salah satunya mantan manajer Valentino Rossi yang juga menjadi pengamat MotoGP, Carlo Pernat.(Baca juga: Nahasnya Pierre Cherpin Korban Pertama Keganasan Reli Dakar ).
Pernat begitu penasaran ingin melihat kiprah Espargaro saat menjadi rekan setim Marc Marquez. Pernat menyadari bahwa menjadi rekan setim Marquez tidaklah mudah. Ada banyak tekanan, terlebih Honda belum juga menemukan pembalap kompetitif untuk menjadi rekan setim Marquez.
Sejak Dani Pedrosa pensiun, Honda belum menemukan tandem yang kompetitif untuk pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut. Honda merekrut Jorge Lorenzo untuk menjadi suksesor Pedrosa. (Baca juga: Konsistensi Kunci Keberhasilan Joan Mir Juara Dunia MotoGP ).
Harapan besar tentu saja digantungkan kepada Lorenzo kala itu karena statusnya yang telah beberapa kali merebut gelar juara MotoGP. Tetapi, semua itu urung terjadi.
Alih-alih berjaya, Lorenzo justru menderita selama bersama Honda. Sulitnya beradaptasi dengan motor balap Honda hingga cedera yang terus dialaminya telah mendesak Lorenzo pensiun di penghujung musim 2019. (Baca juga: Tim Ducati Bicara Perubahan Generasi Pembalap di MotoGP 2021 ).
Alhasil, Honda merekrut pembalap baru. Keputusannya jatuh kepada adik Marc Marquez, yakni Alex Marquez. Di awal kedatangannya, Alex terus tampil melempem. Baru pada pertengahan MotoGP 2020 dia menunjukkan peningkatan dengan merebut dua podium beruntun.
Tetapi, aksi apik Alex takkan terlihat di Repsol Honda musim depan karena didepak ke tim satelit, LCR. Dengan kondisi ini, banyak pihak mengharapkan Pol bisa menghadirkan penampilan yang jauh lebih baik. Tetapi, Pernat sendiri meragukan hal itu bisa terjadi.
“Bagi saya, Pol Espargaro sedang ditinjau. Semua orang menunggu dan ingin melihat apa yang akan dia lakukan dengan Honda tahun depan,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One.
“Jika melihat tahun ini, saya akan mempertimbangkan untuk mencapnya akan gagal. Sebab. Oliveira dan Binder menang dan dia tidak. Itu adalah hal penting,” ujarnya.
(sha)
tulis komentar anda