Ricciardo Minta Formula 1 Adopsi Pola Karantina Australia Terbuka
Kamis, 21 Januari 2021 - 21:37 WIB
Sebelumnya, balapan pembuka di Melbourne dibatalkan lantaran distribusi logistik F1 cukup rumit. Selain itu, pemerintah negara tersebut memberlakukan pembatasan perjalanan serta tindakan karantina bagi pendatang.
"Tidak realistis bagi kami melakukan karantina selama 14 hari untuk acara yang berlangsung selama empat hari. Pada tenis, Anda berpotensi berada di sana selama dua minggu, jadi itu lebih masuk akal ,” ucapnya.
Baca juga : Adnan/Mychelle Angkat Koper, Ganda Campuran Tinggal Sisakan Hafiz/Gloria
Pembalap berusia 31 tahun itu menambahkan, penundaan GP Australia merupakan pilihan tepat ketimbang musim lalu di mana balapan dibatalkan saat seluruh tim sudah berada di Melbourne.
“Ini sangat memalukan bagi semua orang (batal), jelas dua kali akan menjadi yang terburuk. Mengalihkannya ke November memberi kami kesempatan untuk mengadakan acara yang tepat, dan itulah yang kami harapkan,” paparnya.
"Tidak realistis bagi kami melakukan karantina selama 14 hari untuk acara yang berlangsung selama empat hari. Pada tenis, Anda berpotensi berada di sana selama dua minggu, jadi itu lebih masuk akal ,” ucapnya.
Baca juga : Adnan/Mychelle Angkat Koper, Ganda Campuran Tinggal Sisakan Hafiz/Gloria
Pembalap berusia 31 tahun itu menambahkan, penundaan GP Australia merupakan pilihan tepat ketimbang musim lalu di mana balapan dibatalkan saat seluruh tim sudah berada di Melbourne.
“Ini sangat memalukan bagi semua orang (batal), jelas dua kali akan menjadi yang terburuk. Mengalihkannya ke November memberi kami kesempatan untuk mengadakan acara yang tepat, dan itulah yang kami harapkan,” paparnya.
(abr)
tulis komentar anda