Menparekraf: Pariwisata Berbasis Olahraga Harus Lebih Inklusif

Rabu, 24 Maret 2021 - 23:02 WIB
Menanggapi pertanyaan peserta seminar dari Sulawesi Utara, Menteri yang mantan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) ini mengatakan bahwa di Sulawesi Utara ada program sport tourism Likupang Ride dan Manado Ride. Event ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan.

Terkait tuan rumah olimpiade 2032, Sandi menegaskan pada sasaran peningkatan infrastruktur seperti jalan, hotel dan venue. Di sini ia juga menekankan pentingnya peningkatan 3A, yakni Aksesibilitas (akses), Atraksi dan Amenitas. "Infrastruktur jalan, hotel-hotel ditingkatkan dan selain olahraganya juga harus ada atraksi yang disiapkan untuk pariwisatanya, untuk menarik wisman," kata Sandi.

Saat ini sport tourism yang sudah ada dan mampu menarik wisman antara lain untuk golf ada Golf Indonesia Masters, Golf Indonesia Open, World Golf Championship. Sementara untuk Marathon ada Jakarta Marathon, Bali Marathon, Borobudur Marathon, Bromo Marathon, Bintan Marathon, Iron Man. Sementara Triathlon ada Bintan Triathlon, Sungai Liat Triathlon, dan Bali Tnathlon.

"Sepeda kita ada Tour de Singkarak, Tour de Bintan,Tour de Flores danTour de Banyuwangi," kata Sandi.

Wisata Olahraga merupakan bagian dari portofolio produk wisata Indonesia yang secara konsisten didukung pengembangan dan diversifikasinya dalam rangka mendukung sasaran pembangunan pariwisata 2020-2024.

Pada kesempatan itu Sandi juga mengungkapkan target kinerja Kemenparekraf dengan meningkatkan kualitas dan jumlah wisatawan yaitu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) target tahun 2021 berjumlah 7 juta orang wisman, sedangkan jumlah spending wisman diharapkan tahun 2021 sebesar 1210 dolar AS. Di sisi lain jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2021 ditargetkan sebesar 220 juta pergerakan wisnus.
(sha)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More