Menparekraf: Pariwisata Berbasis Olahraga Harus Lebih Inklusif

Rabu, 24 Maret 2021 - 23:02 WIB
loading...
Menparekraf: Pariwisata Berbasis Olahraga Harus Lebih Inklusif
Menparekraf Sandiaga Uno berharap pariwisata berbasis olahraga lebih inklusif/Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menparekraf Sandiaga Uno berharap setahun pandemi Covid-19 yang melanda saat ini, tidak menjadikan masyarakat Indonesia sekadar survive atau bertahan. Sandi juga berharap semua harus bisa memanfaatkan peluang, karena di tengah musibah ada kesempatan menjadi pemenang.

"Dalam kesempatan ini saya mau berpesan agar pandemi ini kita bukan hanya survive. Tapi bisa mengambil peluang untuk menjadi pemenang dengan mengadopsi teknologi," ujar Sandiaga Uno saat menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan SIWO Pusat bertajuk "Kiprah BUMN Menuju Sukses Prestasi, Sport Tourism & Tuan Rumah Olimpiade 2032" di Jakarta, Rabu (24/3/2021).

.

Menurut Sandi yang berbicara melalui zoom meeting, masyarakat harus bangkit dari pandemi karena ada di sekitar kita inovasi dan dunia digitalisasi. "Saya mengajak agar kita bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi digitalisasi. Masyarakat harus melek teknologi dan bisa bertransformasi menyeluruh," Sandi menjelaskan.

.

Selain itu, Sandi juga berharap media bisa membantu mengangkat pariwisata berbasis olahraga tidak hanya eksklusif. Tapi harus inklusif dalam arti pariwisata berbasis olahraga itu untuk semua orang, bukan hanya buat orang kaya.

"Harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat," kata Sandi. "Desa-desa wisata bisa kita tingkatkan. Bisa dengan olahraga berbasis alam yang tentu bisa dilakukan di desa-desa wisata. Kita bisa mengaktifkan sport tourism sampai ke tingkat desa."

.

Menurut Sandi pariwisata dan ekonomi kreatif secara tegas bisa menjadi solusi untuk bangkit. Pariwisata dan ekonomi kreatif, yang juga melibatkan UMKM bisa menjadi bagian dari solusi. Ekonomi bisa dibangkitkan dan melanjutkan pembangunan ke depan bersama, saling bersinergi antar-stakeholder.

Menanggapi pertanyaan peserta seminar dari Sulawesi Utara, Menteri yang mantan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) ini mengatakan bahwa di Sulawesi Utara ada program sport tourism Likupang Ride dan Manado Ride. Event ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan.

Terkait tuan rumah olimpiade 2032, Sandi menegaskan pada sasaran peningkatan infrastruktur seperti jalan, hotel dan venue. Di sini ia juga menekankan pentingnya peningkatan 3A, yakni Aksesibilitas (akses), Atraksi dan Amenitas. "Infrastruktur jalan, hotel-hotel ditingkatkan dan selain olahraganya juga harus ada atraksi yang disiapkan untuk pariwisatanya, untuk menarik wisman," kata Sandi.

Saat ini sport tourism yang sudah ada dan mampu menarik wisman antara lain untuk golf ada Golf Indonesia Masters, Golf Indonesia Open, World Golf Championship. Sementara untuk Marathon ada Jakarta Marathon, Bali Marathon, Borobudur Marathon, Bromo Marathon, Bintan Marathon, Iron Man. Sementara Triathlon ada Bintan Triathlon, Sungai Liat Triathlon, dan Bali Tnathlon.

"Sepeda kita ada Tour de Singkarak, Tour de Bintan,Tour de Flores danTour de Banyuwangi," kata Sandi.

Wisata Olahraga merupakan bagian dari portofolio produk wisata Indonesia yang secara konsisten didukung pengembangan dan diversifikasinya dalam rangka mendukung sasaran pembangunan pariwisata 2020-2024.

Pada kesempatan itu Sandi juga mengungkapkan target kinerja Kemenparekraf dengan meningkatkan kualitas dan jumlah wisatawan yaitu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) target tahun 2021 berjumlah 7 juta orang wisman, sedangkan jumlah spending wisman diharapkan tahun 2021 sebesar 1210 dolar AS. Di sisi lain jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2021 ditargetkan sebesar 220 juta pergerakan wisnus.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6665 seconds (0.1#10.140)