Antonio Rudiger Berencana Sumbangkan Bonus Piala Dunia 2022 untuk Anak-Anak Afrika
Selasa, 22 November 2022 - 03:31 WIB
DOHA - Bek Timnas Jerman, Antonio Rudiger akan menyumbangkan seluruh bonus yang dia dapat di Piala Dunia 2022 untuk anak-anak di Afrika. Rudiger akan menyalurkan uang tersebut untuk membantu anak-anak disabilitas dan mengalami masalah kesehatan di kampung halamannya, Sierra Leone.
Rudiger lahir dari pasangan berdarah Afrika, Matthias dan Lily Rudiger. Kedua orang tuanya hidup bersama di Berlin, Jerman dan melahirkan seorang putra yang kini menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
Namun Rudiger memilih kewarganegaraan Jerman dan membela tim berjuluk Der Panzer. Sesaat lagi, bintang Real Madrid itu akan tampil di Piala Dunia 2022.
Jika Jerman berbicara banyak di Piala Dunia 2022, nantinya para pemain akan kebanjiran bonus, baik dari FIFA, federasi sepak bola Jerman (DFB), maupun pihak swasta. Tak seperti kacang lupa kulit, Rudiger akan menyumbangkan seluruh uang tersebut untuk tanah leluhurnya.
Uang tersebut akan disalurkan ke anak-anak disabilitas dan menderita sakit di kampung halamannya, Sierra Leone. Insiatif itu didasari oleh rasa terima kasih dan rasa syukur Rudiger karena memiliki karier sepak bola yang amat cerah.
“Sungguh menyakitkan melihat keadaan di mana anak-anak di Sierra Leone tumbuh dewasa, yang senang saat menerima kabar bahwa operasi telah berjalan dengan baik," kata Rudiger dilansir Marca, Minggu (20/11/2022)
"Saya telah diberi kesempatan di Jerman yang ditolak banyak orang di Sierra Leone, Saya berterima kasih atas kesempatan ini dan saya sangat menghargai situasi istimewa yang saya alami," tuturnya.
Rudiger memang dikenal sebagai sosok yang dermawan. Kala berseragam Chelsea, Rudiger seringkali terlibat akitivitas sosial di London.
Rudiger juga pernah mengirimkan jersey Real Madrid ke anak-anak di Sierra Leone, yang baru saja mengalami rssa sakit akibat operasi. Rudiger nantinya juga akan mendirikan yayasan sosial di Sierra Leone.
Pemain berusia 29 tahun itu ingin lebih banyak membantu anak-anak di kampung halamannya. Sebab menurutnya, melakukan kegiatan amal merupakan sesuatu yang penuh kehormatan.
"Membantu di sini adalah suatu kehormatan bagi saya. Saya ingin melaksanakan lebih banyak proyek di Sierra Leone dengan keluarga saya di masa depan," tutupnya.
Rudiger lahir dari pasangan berdarah Afrika, Matthias dan Lily Rudiger. Kedua orang tuanya hidup bersama di Berlin, Jerman dan melahirkan seorang putra yang kini menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
Namun Rudiger memilih kewarganegaraan Jerman dan membela tim berjuluk Der Panzer. Sesaat lagi, bintang Real Madrid itu akan tampil di Piala Dunia 2022.
Jika Jerman berbicara banyak di Piala Dunia 2022, nantinya para pemain akan kebanjiran bonus, baik dari FIFA, federasi sepak bola Jerman (DFB), maupun pihak swasta. Tak seperti kacang lupa kulit, Rudiger akan menyumbangkan seluruh uang tersebut untuk tanah leluhurnya.
Uang tersebut akan disalurkan ke anak-anak disabilitas dan menderita sakit di kampung halamannya, Sierra Leone. Insiatif itu didasari oleh rasa terima kasih dan rasa syukur Rudiger karena memiliki karier sepak bola yang amat cerah.
“Sungguh menyakitkan melihat keadaan di mana anak-anak di Sierra Leone tumbuh dewasa, yang senang saat menerima kabar bahwa operasi telah berjalan dengan baik," kata Rudiger dilansir Marca, Minggu (20/11/2022)
"Saya telah diberi kesempatan di Jerman yang ditolak banyak orang di Sierra Leone, Saya berterima kasih atas kesempatan ini dan saya sangat menghargai situasi istimewa yang saya alami," tuturnya.
Rudiger memang dikenal sebagai sosok yang dermawan. Kala berseragam Chelsea, Rudiger seringkali terlibat akitivitas sosial di London.
Rudiger juga pernah mengirimkan jersey Real Madrid ke anak-anak di Sierra Leone, yang baru saja mengalami rssa sakit akibat operasi. Rudiger nantinya juga akan mendirikan yayasan sosial di Sierra Leone.
Pemain berusia 29 tahun itu ingin lebih banyak membantu anak-anak di kampung halamannya. Sebab menurutnya, melakukan kegiatan amal merupakan sesuatu yang penuh kehormatan.
"Membantu di sini adalah suatu kehormatan bagi saya. Saya ingin melaksanakan lebih banyak proyek di Sierra Leone dengan keluarga saya di masa depan," tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda