Begini Cara Milan Memanusiakan Pelatih
loading...
A
A
A
MILAN - Kegemilangan AC Milan di bawah Stefano Pioli mendapatkan apresiasi setimpal dari pihak klub. I Rossoneri akhirnya memutuskan memperpanjang kontrak pelatih 54 tahun tersebut hingga dua tahun ke depan.
Pengumuman tersebut dirilis setelah Milan menang 2-1 atas Sassuolo, Rabu (22/7/2020). Klub mengonfirmasi bahwa Pioli telah menandatangani kontrak baru hingga 2022. Tercapainya kesepakatan membuat Presiden AC Milan Paolo Scaroni lega.
Dia sangat senang karena Pioli membuat Milan lebih segar lewat permainan yang menghibur, penuh talenta muda, dan sangat aktif. Scaroni mengatakan, Pioli memang sudah memiliki reputasi dan kredibilitas di Seri A berkat pekerjaannya di SS Lazio (2014—2016), Inter Milan (2016—2017), dan AC Fiorentina (2017—2019).
Scaroni mengakui stabilitas adalah sesuatu yang sangat kurang dimiliki Milan akhir-akhir ini, dengan pemilik, pelatih, dan direktur terus berubah selama beberapa tahun terakhir. Dia berharap keberadaan Pioli bakal mengembalikan stabilitas I Rossoneri sebagai klub elite Italia dan Eropa. (Baca: Stefano Pioli Ingin Buktikan AC Milan Tak Salah Perpanjang kontrak)
“Saya menganggap Pioli pria sejati. Dia bertindak seperti ini selama periode paling rumit musim ini, ketika itu tampak seolah-olah dia akan diganti. Fakta bahwa dia tidak membuat pernyataan dan fokus pada pekerjaannya adalah bukti utama bahwa klub membuat pilihan yang sangat baik terhadap Pioli,” kata Scaroni, dilansir football-italia.net.
CEO Ivan Gazidis menilai Pioli sebagai visi Milan untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Guna membuat Milan jauh lebih kuat, Gazidis mengungkapkan bahwa Elliot Advisors selaku pemilik saham mayoritas akan mengucurkan dana segar untuk berbelanja di bursa transfer musim panas sesuai dengan komitmen mereka membangun kembali kejayaan Milan.
“Pioli sudah menerapkan visi ini dan terbukti menjadi orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Dia akan memainkan peran kunci dalam tim kami, yang berurusan dengan keputusan pasar transfer bersama manajemen senior klub," ujar Gazidis. (Baca juga: Kutip Hadis Nabi Muhammad, Biden Ingin Sekolah di AS Ajarkan Islam)
Keputusan Milan memperpanjang kontrak Pioli sekaligus menghapus spekulasi pelatih Jerman Ralf Ragnick yang sebelumnya digadang-gadang bakal menangani tim musim depan.
Skenario itu diyakini telah ditinggalkan Milan seiring kiprah sensasional Pioli. Sejak kompetisi bergulir kembali, 13 Juni lalu, I Rossoneri melaju kencang dengan tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi (tujuh menang, tiga imbang), termasuk mengalahkan tim-tim besar seperti AS Roma 2-0 (28/6), Lazio 3-0 (5/7), dan Juventus (8/7).
Para pemain juga terlihat nyaman bersama Pioli. Hasilnya, Zlatan Ibrahimovic dkk bertengger di urutan keenam klasemen sementara Seri A dengan 59 poin. Guna memperbesar kans berpartisipasi di kompetisi Eropa musim depan, Pioli menargetkan timnya melanjutkan catatan apik di tiga pertandingan tersisa, termasuk saat menjamu Atalanta di San Siro, dini hari nanti. (Baca juga: Tukar Guling RUU HIP, Jalan Pintas Redam Emosi Massa)
“Saya sangat senang. Kami harus fokus pada tiga pertandingan berikutnya karena ada banyak yang harus dilakukan. Kami dapat memikirkan masa depan mulai 3 Agustus,” tandas Pioli.
Di sisi lain, kemenangan bukan hanya sangat penting bagi Milan, tapi juga Juventus. Jika Atalanta tumbang dan Juve mengalahkan Udinese, dini hari tadi, gelar scudetto bakal terbang ke Turin.
Peluang itu semakin besar setelah Inter Milan ditahan tanpa gol oleh Fiorentina, Kamis (23/7). I Nerazzurri tertahan di urutan ketiga dengan 73 poin. Dua hasil imbang di dua pertandingan terakhir membuat Pelatih Antonio Conte kecewa. (Lihat videonya: Untuk Kedua Kalinya, Ibu Muda Tega Menjual Bayinya)
Dia bahkan mengklaim urutan kedua hanyalah untuk seorang pecundang dan itu bukan target utamanya. Pelatih berusia 50 tahun tersebut mengindikasikan Inter akan berjuang sekuat tenaga menyelesaikan tiga pertandingan dengan sebaik mungkin. Selanjutnya, Samir Handanovic dkk menghadapi Genoa, Minggu (26/7).
“Setiap pertandingan adalah ujian untuk membuktikan bahwa kami berkembang. Saya pikir tim ini belum menuai apa yang ditabur musim ini, selain mengamankan tempat Liga Champions dengan beberapa pertandingan tersisa," tandas Conte. (Alimansyah)
Pengumuman tersebut dirilis setelah Milan menang 2-1 atas Sassuolo, Rabu (22/7/2020). Klub mengonfirmasi bahwa Pioli telah menandatangani kontrak baru hingga 2022. Tercapainya kesepakatan membuat Presiden AC Milan Paolo Scaroni lega.
Dia sangat senang karena Pioli membuat Milan lebih segar lewat permainan yang menghibur, penuh talenta muda, dan sangat aktif. Scaroni mengatakan, Pioli memang sudah memiliki reputasi dan kredibilitas di Seri A berkat pekerjaannya di SS Lazio (2014—2016), Inter Milan (2016—2017), dan AC Fiorentina (2017—2019).
Scaroni mengakui stabilitas adalah sesuatu yang sangat kurang dimiliki Milan akhir-akhir ini, dengan pemilik, pelatih, dan direktur terus berubah selama beberapa tahun terakhir. Dia berharap keberadaan Pioli bakal mengembalikan stabilitas I Rossoneri sebagai klub elite Italia dan Eropa. (Baca: Stefano Pioli Ingin Buktikan AC Milan Tak Salah Perpanjang kontrak)
“Saya menganggap Pioli pria sejati. Dia bertindak seperti ini selama periode paling rumit musim ini, ketika itu tampak seolah-olah dia akan diganti. Fakta bahwa dia tidak membuat pernyataan dan fokus pada pekerjaannya adalah bukti utama bahwa klub membuat pilihan yang sangat baik terhadap Pioli,” kata Scaroni, dilansir football-italia.net.
CEO Ivan Gazidis menilai Pioli sebagai visi Milan untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. Guna membuat Milan jauh lebih kuat, Gazidis mengungkapkan bahwa Elliot Advisors selaku pemilik saham mayoritas akan mengucurkan dana segar untuk berbelanja di bursa transfer musim panas sesuai dengan komitmen mereka membangun kembali kejayaan Milan.
“Pioli sudah menerapkan visi ini dan terbukti menjadi orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Dia akan memainkan peran kunci dalam tim kami, yang berurusan dengan keputusan pasar transfer bersama manajemen senior klub," ujar Gazidis. (Baca juga: Kutip Hadis Nabi Muhammad, Biden Ingin Sekolah di AS Ajarkan Islam)
Keputusan Milan memperpanjang kontrak Pioli sekaligus menghapus spekulasi pelatih Jerman Ralf Ragnick yang sebelumnya digadang-gadang bakal menangani tim musim depan.
Skenario itu diyakini telah ditinggalkan Milan seiring kiprah sensasional Pioli. Sejak kompetisi bergulir kembali, 13 Juni lalu, I Rossoneri melaju kencang dengan tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi (tujuh menang, tiga imbang), termasuk mengalahkan tim-tim besar seperti AS Roma 2-0 (28/6), Lazio 3-0 (5/7), dan Juventus (8/7).
Para pemain juga terlihat nyaman bersama Pioli. Hasilnya, Zlatan Ibrahimovic dkk bertengger di urutan keenam klasemen sementara Seri A dengan 59 poin. Guna memperbesar kans berpartisipasi di kompetisi Eropa musim depan, Pioli menargetkan timnya melanjutkan catatan apik di tiga pertandingan tersisa, termasuk saat menjamu Atalanta di San Siro, dini hari nanti. (Baca juga: Tukar Guling RUU HIP, Jalan Pintas Redam Emosi Massa)
“Saya sangat senang. Kami harus fokus pada tiga pertandingan berikutnya karena ada banyak yang harus dilakukan. Kami dapat memikirkan masa depan mulai 3 Agustus,” tandas Pioli.
Di sisi lain, kemenangan bukan hanya sangat penting bagi Milan, tapi juga Juventus. Jika Atalanta tumbang dan Juve mengalahkan Udinese, dini hari tadi, gelar scudetto bakal terbang ke Turin.
Peluang itu semakin besar setelah Inter Milan ditahan tanpa gol oleh Fiorentina, Kamis (23/7). I Nerazzurri tertahan di urutan ketiga dengan 73 poin. Dua hasil imbang di dua pertandingan terakhir membuat Pelatih Antonio Conte kecewa. (Lihat videonya: Untuk Kedua Kalinya, Ibu Muda Tega Menjual Bayinya)
Dia bahkan mengklaim urutan kedua hanyalah untuk seorang pecundang dan itu bukan target utamanya. Pelatih berusia 50 tahun tersebut mengindikasikan Inter akan berjuang sekuat tenaga menyelesaikan tiga pertandingan dengan sebaik mungkin. Selanjutnya, Samir Handanovic dkk menghadapi Genoa, Minggu (26/7).
“Setiap pertandingan adalah ujian untuk membuktikan bahwa kami berkembang. Saya pikir tim ini belum menuai apa yang ditabur musim ini, selain mengamankan tempat Liga Champions dengan beberapa pertandingan tersisa," tandas Conte. (Alimansyah)
(ysw)