Sosok Siswa SD Peserta Termuda Turnamen POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023

Selasa, 25 Juli 2023 - 02:02 WIB
loading...
Sosok Siswa SD Peserta Termuda Turnamen POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023
Sosok Siswa SD Peserta Termuda Turnamen POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023
A A A
YOGYAKARTA - Stefano Alexa Mario Masang, seorang pelajar kelas 6 SD dari Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta, menjadi peserta termuda pada turnamen POBSI Cup Pelajar-Mahasiswa 2023 seri I yang diselenggarakan di Bliss Pool and Lounge, Sleman pada 24-26 Juli 2023. Ia bersaing dengan 48 peserta lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia.

Dengan usia 12 tahun yang baru saja dia genapi pada bulan Desember lalu, Eca, sapaan akrabnya, telah menunjukkan minat dan cinta mendalam terhadap olahraga biliar sejak usia dini. Pengenalan Eca terhadap biliar dimulai ketika ia sering mengikuti pamannya bermain di meja biliar saat ia menginap di hotel.

"Sejak masih kecil, sekitar usia 4 tahun, ia sering menginap bersama pamannya di hotel yang memiliki meja biliar. Kala itu, Eca selalu tertarik melihat pamannya bermain," ungkap Marthawati Handayani, ibunya.



Semakin hari, Eca semakin tertarik dan mencintai olahraga biliar. Ia rajin menonton video pertandingan pebiliar yang diidolakannya di platform seperti YouTube.

Martha juga menceritakan bahwa sejak berusia 4 tahun, Eca telah mulai berpartisipasi dalam turnamen biliar. Meski belum berhasil meraih juara, pengalaman ini menjadi modal berharga bagi Eca dalam mengasah kemampuan bermainnya.

Namun, perjalanan Eca dalam menggeluti olahraga biliar tidak selalu berjalan mulus. Ia menghadapi kritikan dari salah satu gurunya di sekolah yang masih memandang olahraga biliar sebagai sesuatu yang negatif, bahkan dianggap sebagai judi.

"Ada saatnya saya mencoba untuk mengajak guru olahraga saya bermain biliar, namun dia menolak dengan alasan bahwa biliar dianggap sebagai bentuk judi. Namun, hal ini tidak membuat saya patah semangat, malah saya berusaha mengajak teman-teman saya untuk bermain biliar bersama," tuturnya dengan tekad yang kuat.

Eca berkomitmen untuk membuktikan bahwa biliar adalah olahraga yang memiliki nilai positif dan bukan hal negatif seperti persepsi gurunya. Ia ingin mengukir prestasi yang akan menjadi bukti bahwa biliar adalah olahraga yang berharga.

Namun, Eca juga menghadapi tantangan dalam perjalanannya. Ia harus belajar mandiri tanpa bantuan seorang pelatih yang mendampingi. Biaya sewa pelatih dan tempat bermain menjadi kendala yang harus dihadapinya saat ini. Meskipun demikian, semangat dan determinasinya tidak tergoyahkan untuk mencapai kesuksesan dalam dunia biliar.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)