Yogyakarta Usulkan PON Jadi Multi Tuan Rumah

Senin, 27 Maret 2017 - 11:00 WIB
Yogyakarta Usulkan PON Jadi Multi Tuan Rumah
Yogyakarta Usulkan PON Jadi Multi Tuan Rumah
A A A
YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa masih kesulitan jika diminta menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON). Salah satu kendalanya karena belum memiliki venue untuk sejumlah cabor.

Sejak mengikuti PON I di Kota Surakarta pada 1948, DIY belum pernah jadi tuan rumah. Padahal, provinsi lain pernah menghelat event empat tahunan tersebut. Bandung jadi penyelenggara terakhir, dan saat PON XX/2020 giliran jatah Jayapura.

Disinyalir belum pernahnya DIY jadi tuan rumah PON karena belum memiliki venue yang memadai, terutama cabor tertentu seperti yang berhubungan dengan air. Belum ada pula velodrome untuk balap sepeda serta trek balap motor.

"Untuk jadi tuan rumah PON itu ada pertimbangan, seperti dibahas dalam Musyawarah (Nasional), lalu ketersediaan sarana dan prasarana (sarpras) dan catatan prestasi itu antara lain. Kami ada keterbatasan (venue untuk) olahraga air seperti selam, lalu belum memiliki velodrome, dan trek balap motor," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji.

Guna mengatasi masalah ini, Aji berharap usulan tuan rumah PON yang tidak harus satu provinsi dapat diterima KONI Pusat maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Aji mencontohkan, untuk melengkapi venue pertandingan DIY dapat bekerja sama dengan Jawa Tengah yang memiliki sarana olahraga air dan velodrome balap sepeda. Dari kerja sama ini menurutnya, dapat dihindarkan pembangunan venue yang sia-sia. Mengingat tidak semua cabor yang ada di PON, menjadi cabor prioritas dan unggulan di DIY.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6788 seconds (0.1#10.140)