Rahasia Sukses Peter Sagan di Lintasan Balap Sepeda

Kamis, 09 November 2017 - 16:59 WIB
Rahasia Sukses Peter Sagan di Lintasan Balap Sepeda
Rahasia Sukses Peter Sagan di Lintasan Balap Sepeda
A A A
BRATISLAVA - Bagi pecinta olahraga bersepeda, nama Peter Sagan tentu sudah tidak asing. Dia merupakan pembalap pertama yang memenangkan tiga gelar juara dunia berturut-turut.

Pada kejuaraan dunia balap sepeda teranyar di Bergen, Norwegia, Oktober 2017 Sagan sukses memenangkan lomba usai beradu sprint dengan pembalap tuan rumah Alexander Kristoff. Kemenangan tersebut mengantar Sagan menjadi pesepeda tersukses di dunia.

Meski dalam tiga tahun terakhir nama Sagan banyak dibicarakan orang, pembalap 27 tahun asal Slovakia tersebut pernah mencapai masa-masa sulit di awal 2015. Bersama tim Tinkoff-Saxo pada waktu itu, karier Sagan meredup.

Pada saat itu tim Tinkoff-Saxo menguatkan mental Sagan. Direktur Olahraga Tristan Hoffman mengatakan bahwa kegagalan Sagan merupakan kegagalan timnya. Dia kemudian merombak susunan kepengurusan tim dengan mencopot manajer, Bjarne Riis.

Keputusan kontroversial itu membuahkan hasil. Pada September 2015 di Virginia, Amerika Serikat, Peter Sagan berhasil memenangkan gelar juara dunia pertamanya di lintasan balap sepeda. Setahun setelahnya, Sagan mempertahankan gelar tersebut di Doha, Qatar.

Perombakan manajemen tim bukan satu-satunya faktor yang mengantar Sagan menjuarai gelar terhormat di lintasan balap sepeda. Latihan yang rutin, semangat serta mencintai olahraga bersepeda menjadi kunci Sagan merebut tiga gelar juara dunia beruntun.

Berikut petikan wawancara Sagan dengan Cycling Weekly
Cycling Weekly: Apa sesi latihan favorit Anda?
Peter Sagan: Cara saya berlatih tergantung dengan periode dan musim. Saya tidak memiliki sesi favorit karena saya memang mencintai sepeda saya

Cycling Weekly: Oke, tapi tentunya Anda memiliki sesi favorit.
Peter Sagan: Well, saya merasa jauh lebih menyenangkan saat bersepeda dengan orang lain. Jadi sesi latihan yang mungkin membosankan saat sendiri terasa lebih menarik saat bersama-sama.

Cycling Weekly: Bagaimana Anda tetap termotivasi setiap tahun?
Peter Sagan: Saya pikir kuncinya adalah menikmati apa yang sedang Anda lakukan. Jelas, saya adalah atlet profesional yang datang ke perlombaan hanya untuk ambil bagian. Tujuan saya jelas, menang.
Namun, di level top, Anda tidak bisa terus menerus menang. Kami bukan robot, jadi Anda akan mengalami hari-hari yang buruk saat terjadi kesalahan.

Cycling Weekly: Apa kesalahan terbesar yang pernah Anda perbuat?
Peter Sagan: Saya pikir kesalahan terbesar saya adalah tidak mendengarkan diri sendiri ketika saat-saat seharunya saya mendengarkan diri sendiri.

Cycling Weekly: Apakah saran dari pelatih yang menurut Anda sangat baik?
Peter Sagan: Seorang pelatih hebat pernah meminta saya melakukan hal lebih banyak dari apa yang saya rencanakan dalam satu musim.

(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5819 seconds (0.1#10.140)