PBSI Cari Tim Inti untuk Thomas-Uber dan Asian Games

Jum'at, 02 Maret 2018 - 13:48 WIB
PBSI Cari Tim Inti untuk Thomas-Uber dan Asian Games
PBSI Cari Tim Inti untuk Thomas-Uber dan Asian Games
A A A
JAKARTA - Kejuaraan All England Open 2018 BWF World Tour Super 1000 akan menjadi bahan evaluasi PBSI dalam pembentukan tim inti untuk Piala Thomas dan Uber serta Asian Games 2018. Prestasi yang diraih pemain akan menjadi tolok ukur memperkuat tim Merah Putih.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menyatakan, federasi akan menjaring atlet terbaik untuk mewakili Indonesia di dua ajang bergengsi tersebut. Menurutnya, hanya pemain terbaik yang berhak masuk tim inti yang akan dibawa ke Piala Thomas dan Uber serta Asian Games.

"Di German Open dan All England ini kami mau melihat bagaimana hasil yang diraih para pemain sebagai bahan pertimbangan pemilihan tim inti Piala Thomas dan Uber. Akan dilihat apakah dia mampu? Lihat dari prestasinya. Untuk Piala Thomas dan Uber serta Asian Games, yang terbaik yang akan masuk tim inti," ujar Susy, Kamis (1/3/2018).

Untuk ajang All England 2018, pasangan ganda putra peringkat 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kembali menjadi andalan Indonesia di All England Open 2018 di Birmingham Arena, 14-18 Maret nanti. Konsistensi pandangan ini diharapkan menyumbangkan prestasi bagi tim Merah Putih.

"Semua atlet pasti ingin lebih dalam meraih prestasi. Setiap sektor punya target masing-masing. Saat ini, ganda putra memang paling stabil, tapi masih ada sektor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putra," ucap Susy.

Selain Minions —julukan Marcus/Kevin—, pasangan juara All England 2016 Praveen Jordan/Debby Susanto juga seolah kembali bernostalgia setelah mereka bereuni dan kembali dipasangkan. Sejak akhir 2017 lalu, Debby dipasangkan dengan Ricky Karanda Suwardi, sedangkan Praveen bersama Melati Daeva Oktavianti. Namun, karena alasan peringkat yang belum mencukupi, kombinasi pasangan baru ini belum dapat beraksi di All England 2018.

Karena itu, kesempatan tahun ini harus dimanfaatkan Praveen/Debby untuk mencoba meraih gelar lagi. Susy berharap tampilnya Praveen/Debby dapat beriringan dengan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juga pernah mencetak prestasi gemilang dengan meraih gelar hattrick di All England 2012, 2013, dan 2014. "Praveen/Debby akan berpasangan lagi di All England 2018. Mereka kan pernah juara di sini. Kami berharap dapat format ganda campuran terbaik supaya bisa bahu-membahu dengan Tontowi/Liliyana," ujar Susy.

Manajer Tim Indonesia di All England 2018 Achmad Budiarto mengatakan, turnamen ini menjadi target besar pertama yang dibidik PP PBSI sepanjang tahun ini. Selain kejuaraan tertua di dunia, ajang ini memiliki gengsi tersendiri di mata pebulu tangkis sejak dulu. Apalagi, Indonesia selalu meraih prestasi manis, termasuk satu gelar yang diraih pasangan fenomenal Marcus/Kevin. Kini, pasangan terbaik Indonesia itu kembali menjadi andalan untuk meraih gelar.

"Bisa dilihat sendiri bahwa ke All England ini persiapannya serius. Ini salah satu milestone PBSI. All England merupakan event penting di turnamen ini akan diterapkan beberapa regulasi baru dari BWF seperti aturan tinggi servis dan tidak adanya babak kualifikasi," kata Achmad.

Selain All England, sebagian pemain akan mengikuti German Open 2018 BWF World Tour Super 300 pada 6-11 Maret 2018. Tim akan berangkat pada Sabtu (3/3). Sementara mereka yang hanya berlaga di Inggris berangkat pada Minggu (11/3/2018).
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4924 seconds (0.1#10.140)