Jadi Kuda Hitam Euro 2024, Belanda Tetap Gantungkan Harapan pada Frenkie de Jong yang Cedera

Selasa, 11 Juni 2024 - 09:00 WIB
loading...
Jadi Kuda Hitam Euro...
Belanda menjadi salah satu kuda hitam di Euro 2024. Uniknya, sang pelatih menggantungkan harapan pada Frenkie de Jong. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA - Belanda menjadi salah satu kuda hitam di Euro 2024. Uniknya, pelatih Belanda, Ronald Koeman menggantungkan harapan pada Frenkie de Jong yang tengah mengalami cedera.

Oranje, julukan Timnas Belanda , dinilai bisa menjadi kuda hitam di turnamen Eropa ini dengan pertahanan berpengalaman dan lini tengah yang dipenuhi talenta dari klub-klub top Eropa.



Namun, Ronald Koeman mempertaruhkan kebugaran Frenkie de Jong. Dia berharap playmaker Barcelona itu dapat menginspirasi tim untuk meniru pada kejayaan Piala Eropa 1988.

Meski bukan salah satu favorit juara di Jerman, Oranje masih bisa menjadi kuda hitam di turnamen ini, dengan pertahanan berpengalaman dan lini tengah yang dipenuhi talenta dari klub-klub top Eropa.

Inti dari rencana Koeman adalah De Jong, yang telah berjuang melawan cedera pergelangan kaki musim ini di Barcelona, tetapi berharap bisa fit untuk pertandingan pembuka Grup D melawan Polandia pada 16 Juni 2024.

Koeman memasukkan pemain 27 tahun itu ke dalam skuadnya, meski belum pulih dari cedera pergelangan kaki ketiganya pada musim ini. Dia mengatakan siap membuat pengecualian untuk pemain bintangnya itu.

“Kami sudah memikirkan lintasannya, tapi itu akan tergantung pada bagaimana pergelangan kaki saya bertahan, apakah saya akan fit pada waktunya,” kata De Jong.

Koeman ingin pemain andalan itu fit sejak awal saat Oranje menghadapi grup yang sulit bersama tim favorit, seperti Perancis, Austria dan Polandia.

Di lini tengah, selain De Jong, ada juga Jerdy Schouten, yang tampil mengesankan selama musim penuh kemenangan PSV Eindhoven di kasta tertinggi Belanda dan melaju ke babak sistem gugur Liga Champions.

Belanda dapat mengandalkan pertahanan yang tangguh, dengan kapten Liverpool Virgil van Dijk dan Nathan Ake, yang baru saja meraih kejayaan Liga Premier bersama Manchester City.

Bek veteran Daley Blind dan pemain Bayern Munich Matthijs de Ligt juga masuk dalam daftar, di mana dia bersaing mendapatkan tempat yang ketat sehingga tidak ada tempat bagi Ian Maatsen, yang membantu Borussia Dortmund ke final Liga Champions.

Di lini depan, Koeman kemungkinan akan memainkan mantan striker Manchester United, Wout Weghorst sebagai target man, di mana Cody Gakpo dari Liverpool memberikan dukungan yang berharga.

Donyell Malen dari Borussia Dortmund juga siap temput. Dia penuh percaya diri untuk tampil bersama timnas. Demikian dengan Steven Bergwijn yang bisa memainkan berbagai peran, meski mengalami musim yang buruk bersama Ajax.

Oranje lolos ke posisi kedua grup mereka di belakang Perancis dan Koeman berharap bisa membalikkan dua kekalahan dari Les Bleus (4-0 dan 2-1) saat mereka bertemu pada 21 Juni di Leipzig.

Belanda melakukan pemanasan dengan mengalahkan Skotlandia 4-0 pada Maret lalu, tetapi kalah 2-1 empat hari kemudian dari Jerman. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Belanda untuk bersaing dengan tim-tim terbaik di benua itu.

Yang pasti, bahwa tim akan diserbu oleh sepasukan penggemar berbaju oranye yang berharap untuk menghapus kenangan menyakitkan dari pertandingan terakhir tim di turnamen bergengsi, di perempatfinal Piala Dunia 2022 yang brutal melawan Argentina.

Pada laga yang dikenal sebagai Pertempuran Lusail, wasit mengeluarkan 16 kartu kuning yang jadi rekor, di mana bek sayap Belanda Denzel Dumfries mendapat kartu merah karena pelanggaran yang mendapat kartu kuning kedua.

Oranje menyamakan kedudukan pada menit-menit terakhir hanya untuk kalah melalui adu penalti, akhir pertandingan diwarnai oleh bentrokan buruk, termasuk antara pemain Argentina, Lionel Messi dan pelatih Belanda Louis van Gaal.



Belanda mengalami kekalahan mengejutkan dari Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020, gagal lolos pada 2016 dan tersingkir di babak penyisihan grup pada 2012.

Koeman memainkan peran kunci dalam momen terbaik Oranje, kekalahan 2-0 dari Uni Soviet di final Euro 1988, bersama bintang-bintang seperti Marco van Basten, Frank Rijkaard dan Ruud Gullit.

Gullit, yang menjadi kapten tim, memiliki beberapa kata pilihan untuk diucapkan tentang de Jong. “Jika Anda melihat Frenkie de Jong di Piala Dunia terakhir, dia seperti hantu! Dia perlu mengambil tindakan sendiri,” katanya kepada Ziggo Sport.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)