Intip Deretan Aturan Baru Euro 2024, Lengkap dengan Teknologi Pendukungnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ajang Euro 2024 kali ini terdapat aturan baru. Pihak penyelenggara UEFA memastikan bakal membuat setiap tim nasional sepak bola Eropa bermain dengan sportif pada 14 Juni hingga 14 Juli mendatang melalui sejumlah teknologi pendukung.
Aturan baru Euro 2024 secara resmi diumumkan pada pertengahan Mei lalu di Jerman, di antaranya hanya kapten tim yang bisa mengajukan protes kepada wasit lapangan. Sebelumnya, seluruh pemain bisa melakukan protes. Jika ada pemain selain kapten protes bakal langsung diganjar kartu kuning.
Para punggawa tim terbaik dari Eropa memastikan bakal mematuhinya. Lantaran posisi wasit kini sangat kuat dalam membuat keputusan melalui komunikasi antara kapten tim.
Setiap partisipan diizinkan menyebutkan skuad yang terdiri dari 26 pemain. Aturan jumlah skuad tim sebelumnya diusulkan akan kembali ke format 22 pemain. Namun, setelah berdiskusi dengan para manajer tim, termasuk Gareth Southgate dari timnas Inggris, UEFA mengonfirmasi keputusan tersebut.
“Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk meningkatkan ukuran skuad maksimum tim yang berpartisipasi dalam Euro 2024 menjadi 26 pemain. Peningkatan tersebut bukan kewajiban bagi asosiasi sepak bola peserta. Sesuai dengan peraturan kompetisi, tim harus memberikan daftar berisi minimal 23 pemain dan maksimal 26 pemain pada batas waktu 7 Juni.”
Teknologi yang berfungsi membantu wasit dalam menentukan keputusan di lapangan dengan meninjau ulang video ini dipertahankan di ajang Euro 2024. Lantaran sebanyak 19 klub Liga Premier memilih untuk mempertahankan teknologi ini, maka UEFA juga ingin mempertahankannya.
VAR akan beroperasi sepanjang turnamen. Operasionalnya memiliki dua asisten VAR dan tiga operator video. Semua sumber daya tadi akan ditempatkan di pusat teknologi sepak bola di Leipzig, Jerman. Seperti di Liga Premier, mereka akan memeriksa kesalahan yang jelas dan nyata terkait dengan gol, insiden penalti, kartu merah, dan kesalahan identitas.
Menyusul kesuksesannya di Piala Dunia di Qatar, UEFA mengonfirmasi bahwa akan memakai sistem penentuan offside semi-otomatis di Euro 2024 . Setiap pertandingan nantinya memakai teknologi untuk mengirimkan data lokasi ke ofisial lapangan. Data yang diberikan juga akan digunakan untuk menentukan titik kontak, serta situasi handball.
Teknologi ini digabungkan melalui posisi pemain via kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) untuk membantu dalam mengambil keputusan offside lebih cepat. Sebanyak 10 kamera khusus dipasang di setiap stadion untuk melacak pergerakan pemain secara akurat apakah seorang pemain berada dalam posisi onside atau offside.
Sebuah sistem yang telah digunakan sejak 2016, teknologi garis gawang akan kembali beroperasi di Euro 2025. Setiap gawang dilengkapi dengan tujuh kamera untuk menilai secara akurat apakah sebuah bola telah melewati garis. Wasit dilengkapi dengan jam tangan yang akan bergetar untuk menandakan gol dalam hitungan detik setelah bola melewati garis.
Sebanyak 24 tim bakal ambil bagian dalam turnamen terbesar Eropa dan bakal dibagi menjadi enam grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Masing-masing pihak akan memainkan tiga pertandingan grup masing-masing dan dua teratas dari setiap grup akan maju secara otomatis dengan hanya menyisakan 12 tim. Setelah itu, empat dari enam tim peringkat ketiga dengan performa terbaik juga akan melaju ke babak sistem gugur.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
Aturan baru Euro 2024 secara resmi diumumkan pada pertengahan Mei lalu di Jerman, di antaranya hanya kapten tim yang bisa mengajukan protes kepada wasit lapangan. Sebelumnya, seluruh pemain bisa melakukan protes. Jika ada pemain selain kapten protes bakal langsung diganjar kartu kuning.
Para punggawa tim terbaik dari Eropa memastikan bakal mematuhinya. Lantaran posisi wasit kini sangat kuat dalam membuat keputusan melalui komunikasi antara kapten tim.
Melansir Mirror, Rabu (12/6/2024), berikut 5 teknologi pendukung aturan baru Euro 2024 :
1. Jumlah Skuad Tim
Setiap partisipan diizinkan menyebutkan skuad yang terdiri dari 26 pemain. Aturan jumlah skuad tim sebelumnya diusulkan akan kembali ke format 22 pemain. Namun, setelah berdiskusi dengan para manajer tim, termasuk Gareth Southgate dari timnas Inggris, UEFA mengonfirmasi keputusan tersebut.
“Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk meningkatkan ukuran skuad maksimum tim yang berpartisipasi dalam Euro 2024 menjadi 26 pemain. Peningkatan tersebut bukan kewajiban bagi asosiasi sepak bola peserta. Sesuai dengan peraturan kompetisi, tim harus memberikan daftar berisi minimal 23 pemain dan maksimal 26 pemain pada batas waktu 7 Juni.”
2. Video Assistan Referee (VAR)
Teknologi yang berfungsi membantu wasit dalam menentukan keputusan di lapangan dengan meninjau ulang video ini dipertahankan di ajang Euro 2024. Lantaran sebanyak 19 klub Liga Premier memilih untuk mempertahankan teknologi ini, maka UEFA juga ingin mempertahankannya.
VAR akan beroperasi sepanjang turnamen. Operasionalnya memiliki dua asisten VAR dan tiga operator video. Semua sumber daya tadi akan ditempatkan di pusat teknologi sepak bola di Leipzig, Jerman. Seperti di Liga Premier, mereka akan memeriksa kesalahan yang jelas dan nyata terkait dengan gol, insiden penalti, kartu merah, dan kesalahan identitas.
3. Penentuan Offside Semi-otomatis
Menyusul kesuksesannya di Piala Dunia di Qatar, UEFA mengonfirmasi bahwa akan memakai sistem penentuan offside semi-otomatis di Euro 2024 . Setiap pertandingan nantinya memakai teknologi untuk mengirimkan data lokasi ke ofisial lapangan. Data yang diberikan juga akan digunakan untuk menentukan titik kontak, serta situasi handball.
Teknologi ini digabungkan melalui posisi pemain via kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) untuk membantu dalam mengambil keputusan offside lebih cepat. Sebanyak 10 kamera khusus dipasang di setiap stadion untuk melacak pergerakan pemain secara akurat apakah seorang pemain berada dalam posisi onside atau offside.
4. Teknologi Garis Gawang
Sebuah sistem yang telah digunakan sejak 2016, teknologi garis gawang akan kembali beroperasi di Euro 2025. Setiap gawang dilengkapi dengan tujuh kamera untuk menilai secara akurat apakah sebuah bola telah melewati garis. Wasit dilengkapi dengan jam tangan yang akan bergetar untuk menandakan gol dalam hitungan detik setelah bola melewati garis.
5. Babak Grup
Sebanyak 24 tim bakal ambil bagian dalam turnamen terbesar Eropa dan bakal dibagi menjadi enam grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Masing-masing pihak akan memainkan tiga pertandingan grup masing-masing dan dua teratas dari setiap grup akan maju secara otomatis dengan hanya menyisakan 12 tim. Setelah itu, empat dari enam tim peringkat ketiga dengan performa terbaik juga akan melaju ke babak sistem gugur.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
(msf)