Lewis Hamilton Ambisi Perbaiki Rekor

MONTE CARLO - Lewis Hamilton berambisi memperbaiki catatan rekornya di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, malam ini.

Pasalnya, pembalap Tim Mercedes AMG Petronas itu baru dua kali menang dari 12 penampilannya di GP Monaco. Apalagi musim lalu Hamilton hanya mampu finis di posisi ketiga di bawah Sebastian Vettel (posisi 2) dan Daniel Ricciardo di peringkat pertama.

Hamilton mengaku puas dengan performanya di sesi latihan bebas hari pertama Formula One (F1) pada Kamis (23/5) dan Jumat (24/5). Pasalnya, Hamilton berhasil tampil baik hingga akhirnya menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas pertama dan kedua.

Tampil di free practice (FP) 1, Hamilton berhasil membukukan waktu 1 menit 12,106 detik. Sementara saat melaju di FP2, rekan setim Valtteri Bottas itu tercatat mengoleksi waktu 1 menit 11,118 detik.

Dari hasil itu membuktikan Hamilton terus berkembang di setiap sesi latihan bebasnya. Menurut Hamilton, dirinya bisa meraih hasil bagus berkat mendapatkan mobil yang baik dari Mercedes.

Mobil W10 miliknya itu mampu membuat Hamilton mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat tampil di Sirkuit Monte Carlo. Oleh karena itu, Hamilton pun berhasil meraih hasil yang terbaik ketimbang pembalap F1 lainnya.

“Itu adalah impian bagi setiap pembalap untuk datang ke Monaco dengan memiliki mobil yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anda. Saya sangat bangga dengan tim ini dan tentu saja tujuan kami memang untuk meraih hasil positif di akhir pekan ini,” tutur Hamilton dilansir laman resmi F1.

“Kami telah melakukan beberapa penyesuaian kecil selama dua sesi latihan bebas dan selam sesi tersebut, saya cukup senang dengan pengaturan dari mobil kami,” kata Hamilton.

Meski optimistis bisa meraih hasil positif di Monte Carlo, namun tim Mercedes menyimpan kecemasan. Kondisi ban lunak yang berhadapan dengan suhu lintasan jadi faktor mencemaskan Mercedes.

Karena saat sesi latihan bebas mobil yang dikemudikan Hamilton mengalami degradasi ban. Hamilton menilai strategi paling tepat yang ia gunakan adalah mengoptimalkan catatan waktu pada laplapawal, tepat ketika ban lunak yang akan dia pakai belum terlalu aus.

Kepala Teknisi Balap Mercedes Andrew Shovlin mengakui kendala yang dialami Mercedes. “Kami masih memiliki masalah memaksimalkan kompon soft untuk satu lap. Padahal suhu trek lebih panas di sore hari,” ujar Shovlin dilansir Motorsport.

“Kekhawatiran nomor satu kami adalah mengoptimalkan ban di lappertama. Raihan waktu terbaik kami hari ini memang bagus, tetapi itu membutuhkan banyak lapdan kualifikasi menjadi sangat penting di sirkuit seperti ini,” kata Shovlin.

Strategi ban lunak memang umum digunakan pembalap pada beberapa jenis lintasan di Formula 1. Ferrari dan Red Bull bahkan memboyong semua ban lunak mereka ke GP Monaco. (Sazili Mustofa)