Lima Peraih Ballon dOr Paling Disorot Sepanjang Sejarah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak siaran langsung olahraga tidak menghiasi televisi, acara sport lebih banyak diisi perbincangan. Salah satunya seputar figur peraih Ballon dOr.
Ian Wright dan Alan Shearer yang biasanya jadi komentator pertandingan sepak bola di Inggris, kini terlibat perdebatan tentang siapa peraih Ballon dOr paling disorot. Kalau dari segi jumlah trofi, tentu saja Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah orangnya.
Namun, perlu diketahui, sejak penghargaan itu diberikan kepada pesepak bola yang dianggap terbaik di kolong langit, baru 18 pemain yang merasakannya. Dua di antaranya dari Premier League, yakni Michael Owen (2001) dan Cristiano Ronaldo (2008).
Menurut Ian Wright dan Alan Shearer setidaknya ada lima peraih Ballon dOr paling disorot sepanjang sejarah. (Baca juga: September, FIFA Berencana Gelar Kongres Virtual Pertama )
1. Lionel Messi
Shearer menyebut Lionel Messi sebagai pemain paling disorot dalam sejarah Ballon dOr. Selain jumlah gol di level klub, Messi dianggap memiliki bakat lahir sebagai bintang sepak bola.
"Untuk mencapai puncak adalah sesuatu hal. Tapi untuk tetap berada di sana, Anda perlu rasa lapar." kata Shearer.
2. Cristiano Ronaldo
Tidak seperti Messi yang lahir dengan bakat bermain sepak bola. Cristiano Ronaldo perlu berlatih keras untuk mencapai level yang setara. Menurut Shearer, Ronaldo merupakan peraih Ballon dOr paling disorot setelah Messi.
"Dia (Ronaldo, red) harus bekerja keras, mungkin lebih alami untuk Messi dalam hal keterampilan, tetapi mereka berdua mengejutkan." kata Shearer.
3. Ronaldo (Brasil)
Ian Wright dan Alan Shearer sepakat bahwa Ronaldo asal Brasil merupakan pesepak bola paling mencolok. Salah satu faktornya adalah klub yang menaunginya.
"Lihatlah klub-klub tempat ia bermain, dan rekor mencetak golnya di PSV Eindhoven dan Barcelona." kata Alan Shearer.
4. Ronaldinho
Ronaldinho dianggap terlalu sedikit mengangkat trofi Ballon dOr. Sepanjang kariernya yang cemerlang, Ronaldinho memenangkan trofi itu pada 2005 (menyisihkan Steven Gerrard dan Frank Lampard).
"Saya ingat pertandingan di Bernabeu (kandang Real Madrid, red). Dia membuat permainan ini indah, dan dia mendapat tepuk tangan meriah," kata Ian Wright.
5. Zinedine Zidane
Zidane juga dianggap cukup mengejutkan karena cuma sekali mengangkat trofi Ballon d'Or (pada 1998). Pemain Prancis berdarah Aljazair dianggap layak memperoleh trofi itu lebih banyak.
"Ketika orang mengatakan puisi bergerak, Anda menonton Zidane dan Anda mendapatkannya," kata Ian Wright.
Ian Wright dan Alan Shearer yang biasanya jadi komentator pertandingan sepak bola di Inggris, kini terlibat perdebatan tentang siapa peraih Ballon dOr paling disorot. Kalau dari segi jumlah trofi, tentu saja Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah orangnya.
Namun, perlu diketahui, sejak penghargaan itu diberikan kepada pesepak bola yang dianggap terbaik di kolong langit, baru 18 pemain yang merasakannya. Dua di antaranya dari Premier League, yakni Michael Owen (2001) dan Cristiano Ronaldo (2008).
Menurut Ian Wright dan Alan Shearer setidaknya ada lima peraih Ballon dOr paling disorot sepanjang sejarah. (Baca juga: September, FIFA Berencana Gelar Kongres Virtual Pertama )
1. Lionel Messi
Shearer menyebut Lionel Messi sebagai pemain paling disorot dalam sejarah Ballon dOr. Selain jumlah gol di level klub, Messi dianggap memiliki bakat lahir sebagai bintang sepak bola.
"Untuk mencapai puncak adalah sesuatu hal. Tapi untuk tetap berada di sana, Anda perlu rasa lapar." kata Shearer.
2. Cristiano Ronaldo
Tidak seperti Messi yang lahir dengan bakat bermain sepak bola. Cristiano Ronaldo perlu berlatih keras untuk mencapai level yang setara. Menurut Shearer, Ronaldo merupakan peraih Ballon dOr paling disorot setelah Messi.
"Dia (Ronaldo, red) harus bekerja keras, mungkin lebih alami untuk Messi dalam hal keterampilan, tetapi mereka berdua mengejutkan." kata Shearer.
3. Ronaldo (Brasil)
Ian Wright dan Alan Shearer sepakat bahwa Ronaldo asal Brasil merupakan pesepak bola paling mencolok. Salah satu faktornya adalah klub yang menaunginya.
"Lihatlah klub-klub tempat ia bermain, dan rekor mencetak golnya di PSV Eindhoven dan Barcelona." kata Alan Shearer.
4. Ronaldinho
Ronaldinho dianggap terlalu sedikit mengangkat trofi Ballon dOr. Sepanjang kariernya yang cemerlang, Ronaldinho memenangkan trofi itu pada 2005 (menyisihkan Steven Gerrard dan Frank Lampard).
"Saya ingat pertandingan di Bernabeu (kandang Real Madrid, red). Dia membuat permainan ini indah, dan dia mendapat tepuk tangan meriah," kata Ian Wright.
5. Zinedine Zidane
Zidane juga dianggap cukup mengejutkan karena cuma sekali mengangkat trofi Ballon d'Or (pada 1998). Pemain Prancis berdarah Aljazair dianggap layak memperoleh trofi itu lebih banyak.
"Ketika orang mengatakan puisi bergerak, Anda menonton Zidane dan Anda mendapatkannya," kata Ian Wright.
(mirz)