Akademi Sastra Uruguay Kecam FA Inggris Terkait Sanksi Edinson Cavani

Sabtu, 02 Januari 2021 - 10:03 WIB
loading...
Akademi Sastra Uruguay...
Akademi Sastra Uruguay mengecam FA Inggris yang menjatuhkan sanksi kepada Edinson Cavani/Foto/Reuters
A A A
MANCHESTER - Akademi Sastra Uruguay mengecam Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang menjatuhkan larangan tiga pertandingan kepada striker Manchester United Edinson Cavani . Mereka menyebut sanksi atas tuduhan rasisme tersebut sebagai contoh kurangnya 'pengetahuan budaya dan bahasa' sepak bola Inggris.

Cavani menggunakan kata 'negrito' di postingan Instagram setelah Manchester United menang atas Southampton dalam laga Liga Primer 2020/2021 pada 29 November 2020, sebelum menghapusnya dan meminta maaf. Pemain timnas Uruguay berusia 33 tahun itu mengatakan itu justru dimaksudkan sebagai ungkapan kasih sayang (karib) kepada seorang teman. ( ).

Pada Kamis (31/12/2020), FA mengatakan komentar yang ditulis Cana di media sosialnya "tidak pantas dan membuat permainan menjadi buruk". Selain sanksi larangan pertandingan, FA mendenda Cavani 100.000 pound (Rp1,9 miliar) dan memerintahkan dia untuk menyelesaikan "pendidikan tatap muka" sebagai bagian dari hukumannya. (Baca juga: Manchester United Permak Aston Villa, Martial Ikuti Jejak Beckham ).

Akademi, sebuah asosiasi yang didedikasikan untuk melindungi dan mempromosikan bahasa Spanyol yang digunakan di Uruguay, mengatakan "dengan penuh gelora menolak sanksi".

“Asosiasi Sepak Bola Inggris telah melakukan ketidakadilan serius terhadap olahragawan Uruguay itu, dan telah menunjukkan ketidaktahuan dan kesalahannya dalam memutuskan penggunaan bahasa, dan khususnya bahasa Spanyol, tanpa memerhatikan semua kerumitan dan konteksnya,” kata akademi tersebut dalam sebuah pernyataan, Jumat (1/1/2021), seperti dilansir Reuters. (Baca juga: Saingi Liverpool di Puncak, Solskjaer: Musim Ini Akan Lebih Ketat ).

"Dalam konteks yang tertulis, satu-satunya nilai yang dapat diberikan kepada kata negrito -dan terutama karena penggunaan yang terbatas- adalah dengan kata 'sayang'."

"Kata-kata yang mengacu pada warna kulit, berat badan, dan ciri-ciri fisik lainnya sering digunakan di antara teman dan relasi di Amerika Latin, terutama di kalangan terbatas," akademi itu menambahkan. (Baca juga: Disinggung Masa Depan di Madrid, Zidane Cuma Bisa Pasrah ).

"Dalam konteks itu, kata tersebtu adalah ekspresi kelembutan dan sering digunakan secara terpisah dari penampilan subjek."

Man United mengatakan Cavani memilih untuk tidak menggugat karena menghormati FA dan demi 'memerangi rasisme dalam sepak bola'. ( ).

“Hati saya damai karena saya tahu bahwa saya selalu mengekspresikan diri dengan kasih sayang sesuai dengan budaya dan cara hidup saya,” tulisnya di Instagram.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)