Diledek Klopp, Solskjaer Bandingkan Liverpool di Era Benitez
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer membalas sindiran Juergen Klopp karena menuduh Manchester United mendapatkan perlakuan istimewa mengenai urusan penalti. Apa yang disampaikannya justru menyindir mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez pada 2009 tentang keputusan yang hampir sama dengan jumlah Setan Merah.
Klopp memantik emosi Solskjaer setelah Liverpool dikalahkan Southampton dengan skor 0-1. Pada pertandingan itu dia merasa tim besutan mendapatkan dua hadiah penalti, namun wasit tidak memberikannya.
Klopp lantas bergabung dengan Jose Mourinho dari Tottenham Hotspur dan Frank Lampard (Chelsea) saat mengeluhkan anggapan favoritisme wasit terhadap United ketika memberikan tendangan penalti. (Baca juga: Urusan Penalti, Klopp Merasa Liverpool Kurang Beruntung ketimbang Man United )
Sekadar informasi, dalam dua musim terakhir United diketahui telah diberikan 42 penalti selama dua tahun Solskjaer berada di kursi pelatih Setan Merah. Itu jauh lebih besar ketimbang 46 penalti yang diberikan Liverpool dalam lima tahun selama Klopp menangani klub.
Tapi Solskjaer dengan santai menjawab bahwa tuduhan itu tak mendasar. Bahkan Klopp lebih terkesan menyindir Benitez yang punya catatan sama pada 2009 lalu. (Baca juga: Carragher Nilai Pendapat Klopp Soal Insiden Mane Keliru )
"Dan itu fakta! Faktanya kami mendapatkan lebih dari dia, tetapi saya tidak tahu berapa banyak hukuman yang mereka terima. Saya tidak menghitung berapa banyak penalti yang mereka miliki, jadi jika mereka ingin menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan saat kami dilanggar di dalam kotak, saya tidak akan menghabiskan waktu untuk itu," ungkap Solskjaer dikutip dari Daily Express, Rabu (6/1/2021).
"Saya tidak dapat berbicara atas nama manajer lain, mengapa mereka mengatakan hal-hal seperti ini. Jelas saya merasa itu berhasil tahun lalu di semifinal Piala FA, karena Frank membicarakannya dan kami memiliki penalti yang seharusnya kami miliki yang tidak kami dapatkan, jadi mungkin itu cara untuk memengaruhi wasit. Saya tidak tahu tapi saya tidak khawatir tentang itu. Jika mereka melanggar pemain kami, itu adalah penalti. Hanya jika itu ada di dalam kotak terlarang."
Solskjaer tampaknya tidak ingin terlalu memusingkan cibiran tersebut. Dia hanya fokus pada laga berikutnya melawan Manchester City pada semifinal Piala Liga Inggris, dan para pemain penuh percaya diri bisa mengantarkan Setan Merah ke fina.
"Kami telah berkembang pesat dalam 12 bulan terakhir sejak semifinal terakhir di Piala Liga Inggris. Tapi ini tidak hanya belajar untuk memenangkan semifinal, kami juga berhak untuk merasa bahwa kami dapat tampil maksimal dengan penampilan kami," pungkas Solskjaer.
Klopp memantik emosi Solskjaer setelah Liverpool dikalahkan Southampton dengan skor 0-1. Pada pertandingan itu dia merasa tim besutan mendapatkan dua hadiah penalti, namun wasit tidak memberikannya.
Klopp lantas bergabung dengan Jose Mourinho dari Tottenham Hotspur dan Frank Lampard (Chelsea) saat mengeluhkan anggapan favoritisme wasit terhadap United ketika memberikan tendangan penalti. (Baca juga: Urusan Penalti, Klopp Merasa Liverpool Kurang Beruntung ketimbang Man United )
Sekadar informasi, dalam dua musim terakhir United diketahui telah diberikan 42 penalti selama dua tahun Solskjaer berada di kursi pelatih Setan Merah. Itu jauh lebih besar ketimbang 46 penalti yang diberikan Liverpool dalam lima tahun selama Klopp menangani klub.
Tapi Solskjaer dengan santai menjawab bahwa tuduhan itu tak mendasar. Bahkan Klopp lebih terkesan menyindir Benitez yang punya catatan sama pada 2009 lalu. (Baca juga: Carragher Nilai Pendapat Klopp Soal Insiden Mane Keliru )
"Dan itu fakta! Faktanya kami mendapatkan lebih dari dia, tetapi saya tidak tahu berapa banyak hukuman yang mereka terima. Saya tidak menghitung berapa banyak penalti yang mereka miliki, jadi jika mereka ingin menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan saat kami dilanggar di dalam kotak, saya tidak akan menghabiskan waktu untuk itu," ungkap Solskjaer dikutip dari Daily Express, Rabu (6/1/2021).
"Saya tidak dapat berbicara atas nama manajer lain, mengapa mereka mengatakan hal-hal seperti ini. Jelas saya merasa itu berhasil tahun lalu di semifinal Piala FA, karena Frank membicarakannya dan kami memiliki penalti yang seharusnya kami miliki yang tidak kami dapatkan, jadi mungkin itu cara untuk memengaruhi wasit. Saya tidak tahu tapi saya tidak khawatir tentang itu. Jika mereka melanggar pemain kami, itu adalah penalti. Hanya jika itu ada di dalam kotak terlarang."
Solskjaer tampaknya tidak ingin terlalu memusingkan cibiran tersebut. Dia hanya fokus pada laga berikutnya melawan Manchester City pada semifinal Piala Liga Inggris, dan para pemain penuh percaya diri bisa mengantarkan Setan Merah ke fina.
"Kami telah berkembang pesat dalam 12 bulan terakhir sejak semifinal terakhir di Piala Liga Inggris. Tapi ini tidak hanya belajar untuk memenangkan semifinal, kami juga berhak untuk merasa bahwa kami dapat tampil maksimal dengan penampilan kami," pungkas Solskjaer.
(mirz)