Sukses di MotoGP, Davide Brivio Coba Tantangan Baru di Formula 1

Jum'at, 08 Januari 2021 - 16:47 WIB
loading...
Sukses di MotoGP, Davide Brivio Coba Tantangan Baru di Formula 1
Davide Brivio saat masih menjabat manajer Suzuki Ecstar di MotoGP. foto : motogp
A A A
PARIS - Perubahan akan terjadi di tim Formula One (F1) Renault. Selain menganti nama menjadi Alpine dan mempercayakan juara dunia F1 dua kali Fernando Alonso sebagai penggantik Daniel Ricciardo, tim tersebut juga merombak jajaran menajemennya.

Sebelumnya, Renault dikabarkan akan menggantikan bos tim Cyril Abiteboul untuk mengisi posisi berbeda di dalam perusahaan. Tim asal Prancis itu akan mempercayakan manajer tim kepada Marcin Budkowski yang pindah FIA ke Renault pada 2018.

Baca juga : Hengkang dari Formula 2, Sean Gelael Gabung World Endurance Championship

Namun, nama lain kemudian muncul untuk mengisi posisi krusial di tim tersebut, yaitu Davide Brivio. Pria asal Italia ini baru saja memutuskan mundur dari tim MotoGP, Suzuki Ecstar. Padahal, dia baru merayakan kesuksesan besar di ajang balapan motor paling bergengsi itu. Rider-nya Joan Mir berhasil menjadi juara dunia, dan Suzuki merebut gelar konstruktor pada tahun lalu.

Brivio juga secara resmi telah mengonfirmasi kepergiannya dari Suzuki. Menurutnya, itu merupakan keputusan yang sulit untuk meninggalkan tim asal Jepang tersebut. Meski begitu, dia tak menjelaskan secara detail perihal masa depannya.

Baca juga : Manajer Dovizioso Sudah Dikontak Honda

“Tiba-tiba sebuah tantangan dan peluang profesional baru muncul dan saya akhirnya memutuskan untuk menerimanya. Pada saat yang sama, saya sangat termotivasi ketika menghadapi tantangan baru ini. Itu adalah faktor penentu ketika saya harus memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak saya dengan Suzuki atau apakah saya ingin memulai pengalaman yang sama sekali baru,” kata Brivio dilansir situs resmi Suzuki.

Sumber tak resmi mengatakan Brivio dapat mengambil peran Direktur Pelaksana Alpine. Saat ditanya oleh Motorsport-Total, Renault tidak mau mengomentari rumor tersebut. Tahun lalu, tim yang berbasis di Enstone ini mengindikasikan perombakan besar-besaran di bagian manajemen.

Baca juga : Rekor Kasus Harian Covid-19 di Tokyo Meningkat, Bagaimana Nasib Olimpiade?

Sedangkan peran Brivio di MotoGP sebenarnya menghasilkan banyak momen bersejarah. Dia berperan besar dalam merayu Valentino Rossi meninggalkan Repsol Honda demi bergabung ke Yamaha pada 2004. Hasilnya, tim pabrikan berlambang Garputala itu sukses menjadi juara untuk pertama kali sejak diraih oleh Wayne Rainey pada 1992.

Saat Rossi pindah ke Ducati pada 2011, Brivio juga hengkang dari Yamaha demi menjadi manajer pribadi The Doctor. Namun, saat rider Italia itu kembali ke Yamaha pada 2013, Brivio menghilang dari MotoGP dan dirayu oleh Suzuki demi menjadi manajer tim, mengingat mereka ingin kembali berkompetisi pada 2015.
(abr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)