Menpora Inggris Peringatkan Pemain Liga Inggris Patuhi Aturan Jarak Sosial
loading...
A
A
A
LONDON - Menteri Olahraga Inggris, Nigel Huddleston, memperingatkan pesepak bola Inggris untuk mematuhi protokol kesehatan selama melakukan selebrasi gol . Pernyataan itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter pribadinya.
"Pesepakbola tidak terkecuali untuk menjalani persyaratan jarak sosial," singkatnya seperti dikutip dari The Sun, Jumat (15/1/2021).
Sekadar informasi, Liga Primer Inggris telah menerbitkan aturan baru terkait protokol kesehatan untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19. Dalam pertemuan dengan kapten dan manajer klub, Kamis (14/1) waktu setempat, disepakati bahwa para pemain harus menjaga jarak sosial selama melakukan selebrasi.
Seluruh klub harus mematuhi setiap aturan yang telah disepakati jika tidak ingin pemerintah Inggris menghentikan kompetisi. Ada pro dan kontra terkait kebijakan baru ini.
Frank Lampard misalnya. Pelatih Chelsea itu sudah memperingatkan pemainnya untuk tidak berpelukan.
"Itu adalah sesuatu yangakan saya sampaikan. Kami akan mempraktekkan jarak sosial di tempat latihan. Di lapangan bisa jadi sulit, karena Anda harus dekat satu sama lain. Protokol ini telah diperkuat, dan saya mengerti alasannya karena ada lonjakan Covid," jelasnya.
“Tapi saat Anda bermain, ada banyak naluri yang terlibat. Mereka adalah pemain yang baik, mereka tidak ingin melakukan hal yang salah. Mereka melakukan pekerjaan mereka melalui masa sulit ini," tambah Lampard.
Sementata pelatih Sam Allardyce bersikeras untuk menghentikan sementara kompetisi dan fokus pada masalah vaksin yang dianggapnya sebagai penyelamat hidup orang banyak. Sedangkan Paul Pogba menekankan, bahwa tim dan pemain akan menemukan cara lain untuk merayakan gol.
"Kami akan menemukan cara lain untuk merayakan dan bahagia. Kami harus menghormati aturan ini untuk keselamatan semua orang," timpal Pogba.
Di tempat terpisah, Kepala eksekutif Liga Primer Inggris Richard Masters menggarisbawahi bahwa aturan ini diterbitkan karena keselamatan adalah upaya kolektif. "Pertandingan ini memiliki tanggung jawab dan semua orang harus mengikuti aturan Pemerintah dan protokol Covid-19 kami," pungkasnya.
"Pesepakbola tidak terkecuali untuk menjalani persyaratan jarak sosial," singkatnya seperti dikutip dari The Sun, Jumat (15/1/2021).
Sekadar informasi, Liga Primer Inggris telah menerbitkan aturan baru terkait protokol kesehatan untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19. Dalam pertemuan dengan kapten dan manajer klub, Kamis (14/1) waktu setempat, disepakati bahwa para pemain harus menjaga jarak sosial selama melakukan selebrasi.
Seluruh klub harus mematuhi setiap aturan yang telah disepakati jika tidak ingin pemerintah Inggris menghentikan kompetisi. Ada pro dan kontra terkait kebijakan baru ini.
Frank Lampard misalnya. Pelatih Chelsea itu sudah memperingatkan pemainnya untuk tidak berpelukan.
"Itu adalah sesuatu yangakan saya sampaikan. Kami akan mempraktekkan jarak sosial di tempat latihan. Di lapangan bisa jadi sulit, karena Anda harus dekat satu sama lain. Protokol ini telah diperkuat, dan saya mengerti alasannya karena ada lonjakan Covid," jelasnya.
“Tapi saat Anda bermain, ada banyak naluri yang terlibat. Mereka adalah pemain yang baik, mereka tidak ingin melakukan hal yang salah. Mereka melakukan pekerjaan mereka melalui masa sulit ini," tambah Lampard.
Sementata pelatih Sam Allardyce bersikeras untuk menghentikan sementara kompetisi dan fokus pada masalah vaksin yang dianggapnya sebagai penyelamat hidup orang banyak. Sedangkan Paul Pogba menekankan, bahwa tim dan pemain akan menemukan cara lain untuk merayakan gol.
"Kami akan menemukan cara lain untuk merayakan dan bahagia. Kami harus menghormati aturan ini untuk keselamatan semua orang," timpal Pogba.
Di tempat terpisah, Kepala eksekutif Liga Primer Inggris Richard Masters menggarisbawahi bahwa aturan ini diterbitkan karena keselamatan adalah upaya kolektif. "Pertandingan ini memiliki tanggung jawab dan semua orang harus mengikuti aturan Pemerintah dan protokol Covid-19 kami," pungkasnya.
(sha)