Curhatan dan Eko Yuli Usai Divaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Eko Yuli Irawan mengaku tak merasakan efek samping apa pun setelah menyelesaikan menerima vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021). Dia berharap dengan adanya vaksinasi ini, olahraga bisa kembali bangkit.
"Katanya kan ada efek sampingnya atau apa, tadi istirahat sebentar, istirahat 30 menit, enggak ada apa-apa," ungkap Eko.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu menjadi salah satu dari 820 atlet di 40 cabang olahraga (cabor) yang ikut serta dalam vaksinasi tahap pertama ini. Ia pun merasakan antusiasme tinggi dalam menerima vaksin.
Eko pun berharap bahwa dengan adanya vaksinasi ini, dunia olahraga bisa kembali bangkit. Terlebih para atlet, pelatih, dan ofisial bisa menjalani kompetisi dengan aman tanpa adanya rasa takut.
"Yang pasti kan supaya event bisa berjalan lagi, dan lebih terjaga untuk tidak terkena (Covid-19)," imbuhnya.
"Apalagi kan olahraga gampang cape juga kan, latihan berat segalam macam jadi ya menjaga daya tahan tubuh," tambahnya.
Setelah proses vaksinasi, Eko mengaku akan fokus untuk mempersiapkan tampil di Olimpade Tokyo. Apalagi, ia sendiri telah memastikan diri lolos ke Olimpiade pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
"Mungkin saya akan ke Olimpiade, karena kan bulan April ada Kejuaraan Asia, cuma saya lebih baik mempersiapkan diri untuk Olimpiade," lanjut lifter berusia 31 tahun itu.
Sementara itu, selama pandemi, Eko mengatakan lebih banyak berlatih di dalam rumah. Kekhawatirannya terhadap penyebaran Covid-19 membuatnya fokus menjalani latihan mandiri.
"Selama pandemi ini kita latihan cuma sendiri aja di rumah karena lebih menjaga kan daripada bolak-balik ada keluarga di rumah, jadi takut membawa. Mungkin imunitas kita bagus tapi orang di rumah mungkin enggak, jadi stay di rumah, dan kebetulan ada alat-alat di rumah," pungkasnya.
"Katanya kan ada efek sampingnya atau apa, tadi istirahat sebentar, istirahat 30 menit, enggak ada apa-apa," ungkap Eko.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu menjadi salah satu dari 820 atlet di 40 cabang olahraga (cabor) yang ikut serta dalam vaksinasi tahap pertama ini. Ia pun merasakan antusiasme tinggi dalam menerima vaksin.
Eko pun berharap bahwa dengan adanya vaksinasi ini, dunia olahraga bisa kembali bangkit. Terlebih para atlet, pelatih, dan ofisial bisa menjalani kompetisi dengan aman tanpa adanya rasa takut.
"Yang pasti kan supaya event bisa berjalan lagi, dan lebih terjaga untuk tidak terkena (Covid-19)," imbuhnya.
"Apalagi kan olahraga gampang cape juga kan, latihan berat segalam macam jadi ya menjaga daya tahan tubuh," tambahnya.
Setelah proses vaksinasi, Eko mengaku akan fokus untuk mempersiapkan tampil di Olimpade Tokyo. Apalagi, ia sendiri telah memastikan diri lolos ke Olimpiade pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
"Mungkin saya akan ke Olimpiade, karena kan bulan April ada Kejuaraan Asia, cuma saya lebih baik mempersiapkan diri untuk Olimpiade," lanjut lifter berusia 31 tahun itu.
Sementara itu, selama pandemi, Eko mengatakan lebih banyak berlatih di dalam rumah. Kekhawatirannya terhadap penyebaran Covid-19 membuatnya fokus menjalani latihan mandiri.
"Selama pandemi ini kita latihan cuma sendiri aja di rumah karena lebih menjaga kan daripada bolak-balik ada keluarga di rumah, jadi takut membawa. Mungkin imunitas kita bagus tapi orang di rumah mungkin enggak, jadi stay di rumah, dan kebetulan ada alat-alat di rumah," pungkasnya.
(mirz)