Raih Kemenangan, Ini 5 Fakta Duel Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sepak bola Tanah Air mulai menggeliat. Itu ditandai dengan laga uji coba antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 melawan salah satu klub Liga 1 , PS Tira Persikabo, di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (5/3/2021), malam WIB.
Stadion kosong alias tanpa penonton tidak mengurangi keseruan dari pertandingan itu. Timnas Indonesia U-23 akhirnya menang 2-0 berkat gol-gol dari Kadek Agung (45) dan Muhammad Rafli (48).
Walau hanya latih tanding, laga ini menyajikan beberapa hal menarik. Berikut lima fakta laga Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo:
5. Pertandingan Pertama Timnas Indonesia U-23 di Masa Pandemi Virus Corona
Pandemi virus Corona (Covid-19) menjadi momok sepak bola nasional. Sejak pandemi terjadi di Indonesia, kompetisi Liga 1 2020 terhenti karena kondisi tidak memungkinkan. Pada akhirnya, setelah tertunda selama hampir satu tahun, kompetisi dibatalkan.
Vkuknya Liga 1 juga berimbas pada aktivitas Timnas Indonesia dari berbagai level, termasuk U-23. Pada awal 2021, PSSI dan Kemenpora serta kepolisian mendapatkan titik terang tentang nasib sepak bola Tanah Air di tengah pandemi, yaitu adanya izin menggelar kompetisi.
Turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021 akan digelar pada Maret hingga April 2021. Sebelum ajang itu, bangkitnya sepak bola Tanah Air ditandai duel Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo. Pertandingan itu merupakan laga pertama Timnas Indonesia U-23 di masa pandemi.
4. Duo Maut Arema FC di Lini Depan Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 bermain dengan formasi 4-4-2 saat meladeni PS Tira Persikabo. Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafli jadi pusat perhatian pada laga itu. Awalnya, pelatih Shin Tae-yong menurunkan Yudo dan Dendy Sulistyawan sebagai duet penyerang.
Permainan Yudo cukup mencuri perhatian. Pemain Arema FC itu hampir mencetak gol melalui kepalanya pada menit ke-33 jika tidak ada penyelamatan dari kiper PS Tira Persikabo, Syahrul Trisna Fadilah.
Permainan Yudo lebih hidup saat rekan setimnya di Arema FC, Muhammad Rafli masuk pada awal babak kedua. Rafli bahkan menggenapkan keunggulan Timnas Indonesia U-23 pada menit ke-48 setelah sebelumnya Agung memecah kebuntuan sebelum babak pertama berakhir.
3. Ciamiknya Adam Alis
Adam Alis masuk tim inti Timnas Indonesia U-23 pada laga kontra PS Tira Persikabo. Kepercayaan Shin Tae-yong dibayarnya dengan tampil apik di lini tengah. Aksinya beberapa kali menghasilkan ancaman di pertahanan PS Tira Persikabo.
2. Shin Tae-yong Soroti Dua Hal
Shin Tae-yong memiliki kritik untuk Timnas Indonesia U-23 meski bisa mengalahkan PS Tira Persikabo 2-0. Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu menyoroti dua hal, yaitu mental dan fisik para pemain.
“Untuk kekurangannya memang mental dan fisik juga, dua-duanya memang sangat kurang, tetapi kemauan pemain semakin membaik, apalagi masalah fisik tidak bisa baik dalam satu hari dua hari saja,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual.
“Sebenarnya para pemain indoneisa ini kemampuannya sangat baik, tetapi karena fisiknya kurang, otomatis mentalnya juga menurun. Akhirnya tidak bisa menunjukkan performa terbaik. Jadi, sangat disayangkan untuk itu,” tambahnya.
1. Sempat Ditunda karena Tidak Dapat Izin
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo seharusnya berlangsung pada Rabu (3/3/ 2021) malam WIB. Akan tetapi, saat itu izin dari kepolisian belum didapatkan sehingga laga sempat tertunda.
Namun, izin akhirnya didapatkan PSSI dari kepolisian sehingga pertandingan uji coba bisa digelar Jumat (5/3/2020) malam. Sementara izin untuk pertandingan uji coba kedua kontra Bali United yang akan digelar Minggu (7/3/ 2021), malam WIB, juga telah keluar.
“Bukan batal tapi ditunda karena ada satu item yang belum disiapkan oleh Sekjend PSSI. Jadi, pertandingan ditunda dan baru akan dimainkan 5 Maret dan 7 Maret (kontra Bali United) 2021. Yang jelas izin sudah keluar dan saya sudah terima,” ucap Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan,.
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
Stadion kosong alias tanpa penonton tidak mengurangi keseruan dari pertandingan itu. Timnas Indonesia U-23 akhirnya menang 2-0 berkat gol-gol dari Kadek Agung (45) dan Muhammad Rafli (48).
Walau hanya latih tanding, laga ini menyajikan beberapa hal menarik. Berikut lima fakta laga Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo:
5. Pertandingan Pertama Timnas Indonesia U-23 di Masa Pandemi Virus Corona
Pandemi virus Corona (Covid-19) menjadi momok sepak bola nasional. Sejak pandemi terjadi di Indonesia, kompetisi Liga 1 2020 terhenti karena kondisi tidak memungkinkan. Pada akhirnya, setelah tertunda selama hampir satu tahun, kompetisi dibatalkan.
Vkuknya Liga 1 juga berimbas pada aktivitas Timnas Indonesia dari berbagai level, termasuk U-23. Pada awal 2021, PSSI dan Kemenpora serta kepolisian mendapatkan titik terang tentang nasib sepak bola Tanah Air di tengah pandemi, yaitu adanya izin menggelar kompetisi.
Turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021 akan digelar pada Maret hingga April 2021. Sebelum ajang itu, bangkitnya sepak bola Tanah Air ditandai duel Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo. Pertandingan itu merupakan laga pertama Timnas Indonesia U-23 di masa pandemi.
4. Duo Maut Arema FC di Lini Depan Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 bermain dengan formasi 4-4-2 saat meladeni PS Tira Persikabo. Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafli jadi pusat perhatian pada laga itu. Awalnya, pelatih Shin Tae-yong menurunkan Yudo dan Dendy Sulistyawan sebagai duet penyerang.
Permainan Yudo cukup mencuri perhatian. Pemain Arema FC itu hampir mencetak gol melalui kepalanya pada menit ke-33 jika tidak ada penyelamatan dari kiper PS Tira Persikabo, Syahrul Trisna Fadilah.
Permainan Yudo lebih hidup saat rekan setimnya di Arema FC, Muhammad Rafli masuk pada awal babak kedua. Rafli bahkan menggenapkan keunggulan Timnas Indonesia U-23 pada menit ke-48 setelah sebelumnya Agung memecah kebuntuan sebelum babak pertama berakhir.
3. Ciamiknya Adam Alis
Adam Alis masuk tim inti Timnas Indonesia U-23 pada laga kontra PS Tira Persikabo. Kepercayaan Shin Tae-yong dibayarnya dengan tampil apik di lini tengah. Aksinya beberapa kali menghasilkan ancaman di pertahanan PS Tira Persikabo.
2. Shin Tae-yong Soroti Dua Hal
Shin Tae-yong memiliki kritik untuk Timnas Indonesia U-23 meski bisa mengalahkan PS Tira Persikabo 2-0. Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu menyoroti dua hal, yaitu mental dan fisik para pemain.
“Untuk kekurangannya memang mental dan fisik juga, dua-duanya memang sangat kurang, tetapi kemauan pemain semakin membaik, apalagi masalah fisik tidak bisa baik dalam satu hari dua hari saja,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual.
“Sebenarnya para pemain indoneisa ini kemampuannya sangat baik, tetapi karena fisiknya kurang, otomatis mentalnya juga menurun. Akhirnya tidak bisa menunjukkan performa terbaik. Jadi, sangat disayangkan untuk itu,” tambahnya.
1. Sempat Ditunda karena Tidak Dapat Izin
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs PS Tira Persikabo seharusnya berlangsung pada Rabu (3/3/ 2021) malam WIB. Akan tetapi, saat itu izin dari kepolisian belum didapatkan sehingga laga sempat tertunda.
Namun, izin akhirnya didapatkan PSSI dari kepolisian sehingga pertandingan uji coba bisa digelar Jumat (5/3/2020) malam. Sementara izin untuk pertandingan uji coba kedua kontra Bali United yang akan digelar Minggu (7/3/ 2021), malam WIB, juga telah keluar.
“Bukan batal tapi ditunda karena ada satu item yang belum disiapkan oleh Sekjend PSSI. Jadi, pertandingan ditunda dan baru akan dimainkan 5 Maret dan 7 Maret (kontra Bali United) 2021. Yang jelas izin sudah keluar dan saya sudah terima,” ucap Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan,.
Lihat Juga: Buntut Pemukulan, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan Liga 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola PON XXI
(mirz)