Wisata Gunung Boga, Negeri Atas Awan yang Jadi Spotify Paralayang Pertama di Kaltim

Jum'at, 12 Maret 2021 - 22:02 WIB
loading...
Wisata Gunung Boga,...
Gunung Boga menjadi salah satu destinasi wisata alam yang digandrungi baru-baru ini oleh masyarakat Paser, Kalimantan Timur karena menjadi spot take off paralayang. Foto: MNC Media
A A A
GUNUNG BOGA - Gunung Boga menjadi salah satu destinasi wisata alam yang digandrungi baru-baru ini oleh masyarakat Paser, Kalimantan Timur. Terlebih, beberapa waktu lalu Gunung Boga atau yang biasa disebut Gunung Embun ini sempat viral di media sosial karena menjadi spot take off paralayang yang belum pernah ada sebelumnya di Kalimantan Timur.



Gunung Boga yang terletak di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur sebelumnya masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API Award) kategori dataran tinggi terpopuler, sebuah penghargaan yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kini Gunung Boga menjadi tujuan destinasi yang mulai dikembangkan oleh pemerintah setempat setelah mendapatkan persetujuan dan penyerahan lahan Gunung Boga oleh PT Anugrah Abadi Multi Usaha (AAMU) kepada Pemkab Paser seluas 10 hektar dari dalam usulan Hak Guna Usaha (HGU) AAMU.

Kepala Disporapar Paser HM Yusuf Sumako mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik jika Gunung Boga dikembangkan menjadi wahana wisata alam sekaligus paralayang.

Sesuai agenda Gubernur Kaltim H Isran Noor yang telah resmi menetapkan Calendar of Event 2021 Kalimantan Timur dalam mendukung membangun dan mempromosikan pariwisata di Kaltim salah satunya yakni Festival Paralayang Gunung Boga yang rencananya akan diadakan pada 15 September 2021.

“Alhamdulilah event ini diadakan di Kabupaten Paser dan kami sebagai tuan rumah akan memaksimalkan apa yang bisa kami laksanakan dan kami sangat menyambut baik programnya pak Gurbernur Kaltim untuk event paralayang ini,” ujar Kepala Disporapar Paser HM Yusuf Sumako.

Gunung Boga memiliki pemandangan lanskap yang tak kalah menarik dengan gunung-gunung yang ada di Indonesia, kabut yang kerap muncul di pagi hari mempunyai daya tarik tersendiri, yang membawa wisatawan seperti berada di negeri diatas awan. Yusuf mengatakan meski begitu, Gunung Boga bisa untuk menerbangkan paralayang.

“Saya sangat antusias dan berterimakasih banyak dengan adanya kegiatan atau sejenis olahraga paralayang yang memang sudah diuji meski ketinggian Gunung Boga masih kurang dan hanya bisa terbang sekitar 3 menit di udara,” tuturnya.

Namun, ia menambahkan bahwa nantinya terdapat 2 titik take off paralayang yang akan dikembangkan menjadi wahana wisata alam yakni Gunung Boga dan Gunung Sampi yang letaknya di depan Gunung Boga.

“Namun harapannya itu bisa sebagai pemacu bahwa di Desa Luan ada spot paralayang yang bisa di kembangkan karena ada wilayahnya yang tinggi bisa memenuhi standarisasi paralayang yakni nantinya di Gunung Sampi yang juga disiapkan untuk event paralayang,” katanya.

Yusuf menambahkan pihaknya telah melakukan persiapan untuk menyambut Festival Paralayang Gunung Boga dengan membenahi akses jalan menuju puncak untuk memudahkan para atlet saat festival berlangsung.

“Kita sudah ada area 10 hektar untuk landing, take off nya di Gunung Boga. Tapi kita harus bersihkan dahulu di tempat take off paling tidak 20x30 meter untuk atlet yang akan terbang, sudah kami ukur keperluannya,” tambahnya.

Ia berharap dengan adanya Festival Paralayang 2021 ini mampu membawa Kabupaten Paser di kancah nasional ataupun dunia melalui olahraga paralayang.



“Mudah-mudahan bisa berkembang olahraga paralayang khususnya di Kabupaten Paser, dan bisa membuka peluang bagi para atlet dari Paser untuk ikut serta dalam kejurda atau kejurnas, apalagi kita baru punya satu atlet muda yang sekolahnya di Malang,” tutupnya.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)