Tottenham Pecat Jose Mourinho, Harry Kane Ucapkan Terima Kasih
loading...
A
A
A
LONDON - Keputusan Tottenham Hotspur memecat Jose Mourinho sebagai pelatih membuat Harry Kane terkejut. Penyerang asal Inggris itu menyatakan tidak akan melupakan jasa The Special One yang telah membesutnya selama 17 bulan.
Kane merasa perlu mengucapkan terima kasih kepada Mourinho karena selalu dijadikan andalan di lini depan Spurs. Dia kerap jadi starter pada musim ini. Nyatanya, pemain berusia 27 tahun itu sudah tampil 43 kali disemua ajang dan mencetak 31 gol serta 16 assist.
Dia hanya absen saat sedang cedera, atau dirasa belum perlu turun pada beberapa laga Liga Europa. Hal itu membuat Kane merasa harus berterima kasih kepada mantan pelatih Manchester United (MU) itu.
“Terima kasih atas segalanya bos (Jose Mourinho). Sangat senang pernah bekerja bersama. Saya berharap yang terbaik untuk Anda di perjalanan selanjutnya,” tulis pria berpostur 188 cm itu di akun Twitter.
Pernyataan Kane sontak menjadi buah bibir. Soalnya, dia dikabarkan menjadi salah satu pihak yang memberontak dan membuat pelatih asal Portugal itu dipecat. Namun, karena sering diturunkan, dia memilih diam meski tak nyaman dengan metode yang diterapkan Mou.
Mourinho punya reputasi kerap berseteru dengan pemainnya. Tak terkecuali di Tottenham sejak Desember 2019. Kesabaran para pemain mulai habis setelah menderita sejumlah hasil minor. Akibatnya, mereka terjebak di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Primer.
Di Liga Europa, The Lilywhites secara mengejutkan disingkirkan Dinamo Zagreb pada 16 besar. Namun, di Piala Liga Inggris, Tottenham berhasil menembus final dan akan menghadapi Manchester City (Man City), 25 April nanti.
Kane merasa perlu mengucapkan terima kasih kepada Mourinho karena selalu dijadikan andalan di lini depan Spurs. Dia kerap jadi starter pada musim ini. Nyatanya, pemain berusia 27 tahun itu sudah tampil 43 kali disemua ajang dan mencetak 31 gol serta 16 assist.
Dia hanya absen saat sedang cedera, atau dirasa belum perlu turun pada beberapa laga Liga Europa. Hal itu membuat Kane merasa harus berterima kasih kepada mantan pelatih Manchester United (MU) itu.
“Terima kasih atas segalanya bos (Jose Mourinho). Sangat senang pernah bekerja bersama. Saya berharap yang terbaik untuk Anda di perjalanan selanjutnya,” tulis pria berpostur 188 cm itu di akun Twitter.
Pernyataan Kane sontak menjadi buah bibir. Soalnya, dia dikabarkan menjadi salah satu pihak yang memberontak dan membuat pelatih asal Portugal itu dipecat. Namun, karena sering diturunkan, dia memilih diam meski tak nyaman dengan metode yang diterapkan Mou.
Mourinho punya reputasi kerap berseteru dengan pemainnya. Tak terkecuali di Tottenham sejak Desember 2019. Kesabaran para pemain mulai habis setelah menderita sejumlah hasil minor. Akibatnya, mereka terjebak di peringkat ketujuh klasemen sementara Liga Primer.
Di Liga Europa, The Lilywhites secara mengejutkan disingkirkan Dinamo Zagreb pada 16 besar. Namun, di Piala Liga Inggris, Tottenham berhasil menembus final dan akan menghadapi Manchester City (Man City), 25 April nanti.
(mirz)