Henry dan Shearer Masuk Hall of Fame Liga Primer Inggris, Cantona, Drogba, Van Persie Menyusul?
loading...
A
A
A
LONDON - Dua legenda sepak bola dunia Thierry Henry dan Alan Shearer menjadi anggota pertama Hall of Fame Liga Primer Inggris yang diumumkan pada Senin 26 April 2021. Premier League masih membuka legenda lainnya masuk dalam daftar penghargaan tersebut.
Dalam laman resmi Premier League (premierleague.com), penyelenggra menawarkan netizen yang mampir di laman tersebut untuk memilih enam pemain lainnya hingga 9 Mei.
Ada 23 pemain yang disodorkan, yakni Tony Adams, David Beckham, Dennis Bergkamp, Sol Campbell, Eric Cantona, Andy Cole, Ashley Cole, dan Didier Drogba.
Selain itu, Les Ferdinand, Rio Ferdinand, Robbie Fowler, Steven Gerrard, Roy Keane, Frank Lampard, Matthew Le Tissier, Michael Owen, Peter Schmeichel, Paul Scholes, John Terry, Robin van Persie, Nemanja Vidic, Patrick Vieira, dan Ian Wright.
Hall of Fame Liga Primer adalah penghargaan individu yang diberikan kepada para pemain profesional yang tampil gemilang sejak era Premier League pada 1992. Selain itu, syarat pemain yang mendapat penghargaan ini adalah mereka yang sudah pensiun sejak 1 Agustus 2020.
Keduanya pun terpilih dalam daftar ini karena prestasi mereka yang luar biasa di Liga Inggris. Baik Henry dan Shearer, keduanya sama-sama menunjukkan performa terbaik dalam eranya masing-masing.
Shearer dikenal sebagai legenda Newcastle yang tampil menonjol dengan produktivitas golnya. Sejauh ini, ia masih menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 260 gol dari 441 penampilan dalam 14 musim.
Bersama Newcastle, ia juga telah meraih tiga kali Sepatu Emas Liga Inggris. Tak hanya itu, ia juga menjadi satu-satunya pemain yang mampu mendulang 100 gol Liga Inggris dengan dua klub berbeda.
“Ketika Anda melihat beberapa pemain luar biasa yang menghiasi Liga Inggris, minggu demi minggu, tahun demi tahun, saya merasa sangat terhormat terpilih masuk Hall of Fame,” ungkap Shearer dikutip dari The Sun, Selasa (27/4/2021).
“Saya harus berterima kasih kepada semua rekan satu tim, serta manajer dan pelatih yang pernah bekerja dengan saya,” lanjutnya.
“Yang saya inginkan hanyalah menjadi pemain sepakbola profesional. Itu adalah impian saya. Impian saya memenangkan trofi, impian saya untuk mencetak gol di St James Park (markas Newcastle). Kemudian mengenakan nomor 9 kemeja hitam-putih dan itu luar biasa. Saya menikmati setiap menitnya,” sambungnya.
Lalu, Henry dikenal sebagai pemain kunci saat Arsenal memenangkan gelar Liga Inggris 2003-2004 dengan status tak terkalahkan. Ia juga memenangkan penghargaan Sepatu Emas sebanyak empat kali dan mencetak 175 gol dalam 258 penampilan di Liga Inggris bersama Arsenal.
“Untuk dipilih bersama Shearer, sebagai dua orang yang dilantik pertama ke dalam Hall of Fame Premier League lebih dari istimewa. Ketika masih muda, saya hanya mencoba memastikan bisa mendapatkan sepasang sepatu bola. Sekarang kami berbicara tentang Hall of Fame,” ujar Henry.
Dalam laman resmi Premier League (premierleague.com), penyelenggra menawarkan netizen yang mampir di laman tersebut untuk memilih enam pemain lainnya hingga 9 Mei.
Ada 23 pemain yang disodorkan, yakni Tony Adams, David Beckham, Dennis Bergkamp, Sol Campbell, Eric Cantona, Andy Cole, Ashley Cole, dan Didier Drogba.
Selain itu, Les Ferdinand, Rio Ferdinand, Robbie Fowler, Steven Gerrard, Roy Keane, Frank Lampard, Matthew Le Tissier, Michael Owen, Peter Schmeichel, Paul Scholes, John Terry, Robin van Persie, Nemanja Vidic, Patrick Vieira, dan Ian Wright.
Hall of Fame Liga Primer adalah penghargaan individu yang diberikan kepada para pemain profesional yang tampil gemilang sejak era Premier League pada 1992. Selain itu, syarat pemain yang mendapat penghargaan ini adalah mereka yang sudah pensiun sejak 1 Agustus 2020.
Keduanya pun terpilih dalam daftar ini karena prestasi mereka yang luar biasa di Liga Inggris. Baik Henry dan Shearer, keduanya sama-sama menunjukkan performa terbaik dalam eranya masing-masing.
Shearer dikenal sebagai legenda Newcastle yang tampil menonjol dengan produktivitas golnya. Sejauh ini, ia masih menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 260 gol dari 441 penampilan dalam 14 musim.
Bersama Newcastle, ia juga telah meraih tiga kali Sepatu Emas Liga Inggris. Tak hanya itu, ia juga menjadi satu-satunya pemain yang mampu mendulang 100 gol Liga Inggris dengan dua klub berbeda.
“Ketika Anda melihat beberapa pemain luar biasa yang menghiasi Liga Inggris, minggu demi minggu, tahun demi tahun, saya merasa sangat terhormat terpilih masuk Hall of Fame,” ungkap Shearer dikutip dari The Sun, Selasa (27/4/2021).
“Saya harus berterima kasih kepada semua rekan satu tim, serta manajer dan pelatih yang pernah bekerja dengan saya,” lanjutnya.
“Yang saya inginkan hanyalah menjadi pemain sepakbola profesional. Itu adalah impian saya. Impian saya memenangkan trofi, impian saya untuk mencetak gol di St James Park (markas Newcastle). Kemudian mengenakan nomor 9 kemeja hitam-putih dan itu luar biasa. Saya menikmati setiap menitnya,” sambungnya.
Lalu, Henry dikenal sebagai pemain kunci saat Arsenal memenangkan gelar Liga Inggris 2003-2004 dengan status tak terkalahkan. Ia juga memenangkan penghargaan Sepatu Emas sebanyak empat kali dan mencetak 175 gol dalam 258 penampilan di Liga Inggris bersama Arsenal.
“Untuk dipilih bersama Shearer, sebagai dua orang yang dilantik pertama ke dalam Hall of Fame Premier League lebih dari istimewa. Ketika masih muda, saya hanya mencoba memastikan bisa mendapatkan sepasang sepatu bola. Sekarang kami berbicara tentang Hall of Fame,” ujar Henry.
(sha)