PSSI Tetapkan Liga 1 Ada Promosi-Degradasi, Pelatih Persib: Jangan Berubah Lagi!
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyambut baik keputusan dikembalikannya aturan promosi dan degradasi Liga 1 2021/2022 . Alberts menilai sudah selayaknya kompetisi menerapkan promosi dan degradasi.
PSSI memutuskan kompetis Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 tetap akan menerapkan promosi dan degradasi. Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PSSI menggelar rapat dengan Exco PSSI serta berkonsultasi dengan FIFA dan AFC.
"Itu hal normal. Kalau liga tidak ada dua hal itu (promosi dan degradasi), barulah menjadi berita," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, promosi dan degradasi harusnya tidak dibahas lagi untuk diberlakukan di kompetisi. Hal itu harusnya tetap berjalan seperti biasa dan tak diwarnai wacana penghapusan.
"Promosi dan degradasi tidak untuk didiskusikan karena itu sudah menjadi semangat dari olahraga ini," ungkap pria asal Belanda tersebut.
Dengan adanya promosi dan degradasi, persaingan akan menjadi sangat kompetitif. Sebab, kontestan Liga 1 ada yang ingin menjadi juara dan tidak mau turun kasta.
Sebaliknya, tim Liga 2 ada yang ingin juara dan menembus papan atas demi bisa naik status ke Liga 1. Sedangkan tim Liga 2 yang ada di papan tengah dan bawah bakal berjuang keras untuk menghindari degradasi.
"Semua orang (tim akan) menunjukkan yang terbaik agar tidak terdegradasi. Ketika itu berubah, semua orang akan kecewa dan tidak ada yang menganggapnya (kompetisi) sebagai hal serius," jelas mantan pelatih PSM Makassar itu.
Dia juga berharap agar keputusan yang ada tak mengalami perubahan, apalagi di detik-detik akhir sebelum dimulai atau jelang berakhirnya kompetisi. Konsistensi mutlak harus dikedepankan.
"Saya harap semua pihak di sepak bola Indonesia, kita tidak bisa mengubah beberapa hal hanya karena segelintir orang menginginkannya berubah," tuturnya.
"Harus tetap profesional untuk bisa berkembang dengan rencana konkret, karena kalau selalu berubah rencana, itu tidak akan berjalan lurus," tandas Robert.
PSSI memutuskan kompetis Liga 1 dan Liga 2 musim 2021/2022 tetap akan menerapkan promosi dan degradasi. Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PSSI menggelar rapat dengan Exco PSSI serta berkonsultasi dengan FIFA dan AFC.
"Itu hal normal. Kalau liga tidak ada dua hal itu (promosi dan degradasi), barulah menjadi berita," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya, promosi dan degradasi harusnya tidak dibahas lagi untuk diberlakukan di kompetisi. Hal itu harusnya tetap berjalan seperti biasa dan tak diwarnai wacana penghapusan.
"Promosi dan degradasi tidak untuk didiskusikan karena itu sudah menjadi semangat dari olahraga ini," ungkap pria asal Belanda tersebut.
Dengan adanya promosi dan degradasi, persaingan akan menjadi sangat kompetitif. Sebab, kontestan Liga 1 ada yang ingin menjadi juara dan tidak mau turun kasta.
Sebaliknya, tim Liga 2 ada yang ingin juara dan menembus papan atas demi bisa naik status ke Liga 1. Sedangkan tim Liga 2 yang ada di papan tengah dan bawah bakal berjuang keras untuk menghindari degradasi.
"Semua orang (tim akan) menunjukkan yang terbaik agar tidak terdegradasi. Ketika itu berubah, semua orang akan kecewa dan tidak ada yang menganggapnya (kompetisi) sebagai hal serius," jelas mantan pelatih PSM Makassar itu.
Dia juga berharap agar keputusan yang ada tak mengalami perubahan, apalagi di detik-detik akhir sebelum dimulai atau jelang berakhirnya kompetisi. Konsistensi mutlak harus dikedepankan.
"Saya harap semua pihak di sepak bola Indonesia, kita tidak bisa mengubah beberapa hal hanya karena segelintir orang menginginkannya berubah," tuturnya.
"Harus tetap profesional untuk bisa berkembang dengan rencana konkret, karena kalau selalu berubah rencana, itu tidak akan berjalan lurus," tandas Robert.
(sha)