Sebelum Eriksen, Pesepak Bola Top Ini Pernah Kolaps di Lapangan
loading...
A
A
A
Kapten Chelsea di musim 2007, John Terry mendapatkan sepakan kencang tepat di bawah dagu oleh pemain Arsenal Abou Diaby. Di saat yang sama, Terry sedang berupaya menyundul bola sambil melakukan pergerakan terbang. Alhasil, kepalanya kembali terbentur di tanah.
Hal itu, membuat pemain bernomor punggung 26 ini terkapar dan tak sadarkan diri beberapa saat. Ia pun ditandu di luar lapangan dan mengaku tak mengingat apa-apa terkait kejadian tersebut.
Fabrice Muamba (Bolton Wanderers)
Pemain didikan akademi Arsenal ini mengalami serangan jantung pada saat timnya Bolton Wanderers melawan Tottenham pada 2012 lalu. Jantung Muamba pun sempat terhenti selama 78 menit dalam laga yang bertajuik Final Piala FA itu.
Muamba pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan meski harus tak sadarkan diri selam dua hari. Dua pekan kemudian, Muamba baru dapat sadar dan jantungnya kembali berdetak dengan normal.
Cheick Tiote (Beijing Enterprises)
Berbeda dengan tiga pemain sebelumnya, mantan gelandang Newcastle United ini mengalami kolaps ketika menjalani latihan bersama timnya, Beijing Enterprises pada 2017 lalu. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit di waktu yang sama.
Namun, nyawa pemain yang saat itu menginjak usia 30 ini tak dapat tertolong ketika dibawa ke rumah sakit. Selidik punya selidik Tiote telah memiliki penyakit yang sudah lama ia derita. Kejadian ini membawa duka mendalam bagi insan sepak bola dunia saat itu.
Antonio Puerta (Sevilla)
Antonio Puerta pemain sepak bola profesional Spanyol yang bermain hanya untuk Sevilla. Seperti dikutip Wikipedia, dia meninggal pada 28 Agustus 2007 (usia 22 tahun) terkena displasia ventrikel kanan aritmogenik, tiga hari setelah mendapat serangan jantung dalam pertandingan La Liga melawan Getafe pada tanggal 25 Agustus 2007.
Hal itu, membuat pemain bernomor punggung 26 ini terkapar dan tak sadarkan diri beberapa saat. Ia pun ditandu di luar lapangan dan mengaku tak mengingat apa-apa terkait kejadian tersebut.
Fabrice Muamba (Bolton Wanderers)
Pemain didikan akademi Arsenal ini mengalami serangan jantung pada saat timnya Bolton Wanderers melawan Tottenham pada 2012 lalu. Jantung Muamba pun sempat terhenti selama 78 menit dalam laga yang bertajuik Final Piala FA itu.
Muamba pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan meski harus tak sadarkan diri selam dua hari. Dua pekan kemudian, Muamba baru dapat sadar dan jantungnya kembali berdetak dengan normal.
Cheick Tiote (Beijing Enterprises)
Berbeda dengan tiga pemain sebelumnya, mantan gelandang Newcastle United ini mengalami kolaps ketika menjalani latihan bersama timnya, Beijing Enterprises pada 2017 lalu. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit di waktu yang sama.
Namun, nyawa pemain yang saat itu menginjak usia 30 ini tak dapat tertolong ketika dibawa ke rumah sakit. Selidik punya selidik Tiote telah memiliki penyakit yang sudah lama ia derita. Kejadian ini membawa duka mendalam bagi insan sepak bola dunia saat itu.
Antonio Puerta (Sevilla)
Antonio Puerta pemain sepak bola profesional Spanyol yang bermain hanya untuk Sevilla. Seperti dikutip Wikipedia, dia meninggal pada 28 Agustus 2007 (usia 22 tahun) terkena displasia ventrikel kanan aritmogenik, tiga hari setelah mendapat serangan jantung dalam pertandingan La Liga melawan Getafe pada tanggal 25 Agustus 2007.