Kerap Diledek Suporter Spanyol, Morata: Saya Buka Suara Usai Piala Eropa 2020
loading...
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Alvaro Morata akan membuka suara terkait cemoohan suporter Spanyol saat pagelaran Piala Eropa 2020 usai. Dia sepenuhnya sadar mengapa mereka kerap meledeknya.
Sepanjang Piala Eropa 2020, Morata sendiri merupakan pemain andalan tim besutan Luis Enrique di lini depan. Namun, dalam beberapa laga, ia menunjukkan penampilan yang kurang menjanjikan sehingga membuat para penggemar Timnas Spanyol merasa kecewa.
BACA JUGA: Krisis Covid-19 Rusak Romantisme Messi-Barcelona
Beruntung, Morata mampu meredam berbagai kritikan saat membantu Spanyol menaklukkan Kroasia 5-3 di perempat final Piala Eropa 2020. Morata mampu tampil menjadi pahlawan dengan mencetak gol pada babak tambahan waktu yang begitu krusial.
Gol tersebut membantu Morata membungkam berbagai kritikan yang menghampirinya. Meski begitu, Morata tidak ingin ambil pusing untuk membalas setiap ejekan dan kritikan tersebut.
BACA JUGA: Varane Susul Sancho ke Man United?
Pemain berusia 28 tahun itu menyadari mengapa dia menerima ejekan dari para fans, dan akan membuka suara tentang situasi itu setelah gelaran Piala Eropa 2020. "Saya tahu alasannya (mengapa mereka terus mencemooh saya). Saya tahu itu dengan sangat baik dan itu tidak terlalu sulit untuk dipahami,” kata Morata, dikutip dari Marca, Kamis (1/7/2021).
"Ketika Piala Eropa 2020 selesai, jika semuanya berjalan dengan baik, saya akan berbicara. Saya tidak punya masalah. Tentu saja, saya sepenuhnya sadar mengapa mereka mencemooh saya,” lanjut striker Juventus tersebut.
Selain itu, Morata juga tidak ingin melewatkan momen untuk menonton dirinya dan Timnas Spanyol berlaga dari waktu ke waktu di Piala Eropa 2020. Tak terkecuali laga melawan Kroasia di perempatfinal yang begitu membekas di dalam benaknya.
“Saya belum banyak menonton (gol). Saya benar-benar ingin menonton (jalannya) pertandingan. Saya telah melihat highlight-nya, tetapi saya ingin menontonnya bersama seluruh tim untuk kembangkan performa,” tutur Morata.
“Itu adalah pertandingan dengan banyak emosi dan itu bagus untuk orang-orang yang menontonnya di televisi, tetapi kami kehilangan kendali pertandingan dua kali dan itu tidak bisa terjadi lagi. Pertandingan (melawan Kroasia) akan dikenang selama kami terus menang,” pungkasnya.
Sepanjang Piala Eropa 2020, Morata sendiri merupakan pemain andalan tim besutan Luis Enrique di lini depan. Namun, dalam beberapa laga, ia menunjukkan penampilan yang kurang menjanjikan sehingga membuat para penggemar Timnas Spanyol merasa kecewa.
BACA JUGA: Krisis Covid-19 Rusak Romantisme Messi-Barcelona
Beruntung, Morata mampu meredam berbagai kritikan saat membantu Spanyol menaklukkan Kroasia 5-3 di perempat final Piala Eropa 2020. Morata mampu tampil menjadi pahlawan dengan mencetak gol pada babak tambahan waktu yang begitu krusial.
Gol tersebut membantu Morata membungkam berbagai kritikan yang menghampirinya. Meski begitu, Morata tidak ingin ambil pusing untuk membalas setiap ejekan dan kritikan tersebut.
BACA JUGA: Varane Susul Sancho ke Man United?
Pemain berusia 28 tahun itu menyadari mengapa dia menerima ejekan dari para fans, dan akan membuka suara tentang situasi itu setelah gelaran Piala Eropa 2020. "Saya tahu alasannya (mengapa mereka terus mencemooh saya). Saya tahu itu dengan sangat baik dan itu tidak terlalu sulit untuk dipahami,” kata Morata, dikutip dari Marca, Kamis (1/7/2021).
"Ketika Piala Eropa 2020 selesai, jika semuanya berjalan dengan baik, saya akan berbicara. Saya tidak punya masalah. Tentu saja, saya sepenuhnya sadar mengapa mereka mencemooh saya,” lanjut striker Juventus tersebut.
Selain itu, Morata juga tidak ingin melewatkan momen untuk menonton dirinya dan Timnas Spanyol berlaga dari waktu ke waktu di Piala Eropa 2020. Tak terkecuali laga melawan Kroasia di perempatfinal yang begitu membekas di dalam benaknya.
“Saya belum banyak menonton (gol). Saya benar-benar ingin menonton (jalannya) pertandingan. Saya telah melihat highlight-nya, tetapi saya ingin menontonnya bersama seluruh tim untuk kembangkan performa,” tutur Morata.
“Itu adalah pertandingan dengan banyak emosi dan itu bagus untuk orang-orang yang menontonnya di televisi, tetapi kami kehilangan kendali pertandingan dua kali dan itu tidak bisa terjadi lagi. Pertandingan (melawan Kroasia) akan dikenang selama kami terus menang,” pungkasnya.
(yov)