Dramatis, Gignac Pahlawan Prancis Tekuk Afrika Selatan
loading...
A
A
A
TOKYO - Timnas Prancis U-23 memetik kemenangan dramatis atas Afrika Selatan pada penyisihan Grup A cabang olahraga sepak bola Olimpiade Tokyo 2020. Prancis berhasil membalikan keadaan untuk menang 4-3 di Stadion Saitama 2002, Minggu (25/7/2021).
Dalam pertandingan ini, Andre Pierre Gignac mencatatkan hat-trick sekaligus pahlawan bagi Prancis U-23. Prancis U-23 mengawali pertandingan dengan melakukan pelanggaran. Kedua tim bermain saling serang. Sempat memberi ancaman di awal pertandingan melalui tendangan Andre Pierre Gignac namun melebar ke sisi kanan gawang Afrika U-23.
Penguasaan bola pada pertandingan ini imbang, kedua tim sama sama dapat memainkan tempo permainannya dan tetap jual beli serangan. Kartu kuning pertama diberikan pemain Afrika U-23, Mokoena di menit ke-16.
Hingga menit ke-30 belum ada skor yang diciptakan. Pertandingan masih berjalan dengan bermain menyerang diantara kedua tim. Afrika U-23 sempat mendapatkan peluang namun belum bisa merubah keadaan.
Di menit ke-41, Lucas Thousart melakukan pelanggaran dikotak penalti, hadiah penalti pun diberikan kepada Afrika Selatan U-23. Namun Luther Singh gagal mengkonversikan menjadi gol karena tendangannya mengenai tiang gawang.
Pemain Afrika U-23, Kodisang, melakukan tendangan dari luar kotak penalti namun berhasil diamankan Prancis U-23. Babak pertama selesai dengan skor imbang 0-0.
Babak kedua dimulai, belum ada pergantian pemain yang dilakukan. Kedua tim masih memberikan serangan namun belum membuahkan hasil.
Gol untuk Afrika Selatan U-23 di menit ke-53 melalui tembakan Kobamela Kodisang. Prancis U-23 tertinggal oleh Afrika Selatan U-23.
Selang empat menit, skor berubah menjadi 1-1. Prancis U-23 berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Gignac di menit ke-57 melalui umpan Randal Kolo Muani. Tidak butuh waktu lama untuk Prancis U-23 menyamakan kedudukan.
Hingga menit ke-70, skor masih imbang 1-11 untuk kedua tim. Pergantian antar pemain sudah dilakukan oleh kedua tim. Laga berjalan imbang, kedua tim bermain aman dengan melakukan penguasaan bola.
Gol untuk Afrika Selatan U-23 pada menit ke-73 melalui Makgopa lewat umpan silang Kodisang. Afrika Selatan U-23 berhasil memimpin kedudukan menjadi 2-1.
Di menit ke-78 Prancis U-23 berhasil menciptakan gol. Gignac lagi-lagi berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan lewat umpan silang Clement. Pertandingan pun berlanjut, skor menjadi imbang 2-2.
Pada menit ke-82 Afrika Selatan U-23 berhasil kembali menciptakan gol melalui tendangan Mokoena lewat umpan Luther Singh. Skor berubah menjadi 3-2 dipimpin oleh Afrika Selatan U-23.
Pertandingan mulai memanas, kedua tim bermain saling serang. Afrika Selatan melakukan pelanggaran di menit ke-84.
Gol kembali diciptakan Gignac di menit ke-87 dengan memanfaatkan hadiah penalti.Gignac kembali menjadi penyelamat bagi Prancis U-23 dan berhasi menyamakn kedudukan menjadi 3-3.
Gol kembali tercipta di menit ke-90 lewat Savanier melalui umpan Gignac. Prancis U-23 berhasil membalikan keadaan meski sempat tertinggal.
Hingga selesai pertandingan, skor berakhir imbang 4-3. Prancis U-23 berhasil merubah keadaan setelah sempat tertinggal oleh Afrika Selatan U-23. Pemain senior Prancis U-23, Gignac berhasil mencetak hat-trick dan sekaligus menjadi pahlawan Prancis U-23 pada pertandingan ini.
Susunan pemain:
Prancis U-23 (4-2-3-1): Paul Bernardoni, Clement Michelin, Pierre Kalulu, Niels Nkounkou, Anthony Caci, Teji Savanier, Lucas Tousart (Arnaud Nordin 68’), Florian Tahuvin (Alexis Beka Beka 68’), Randal Kolo Muani, Nathanael Mbuku (Enzo Le Fee 61’), Andre Pierre Gignac
Pelatih: Sylvain Ripoll
Afrika Selatan U-23 (5-4-1): Ronwen Williams, Reeve Frosler (Mukumela 83’), Katlego Mohamme, Luke Fleurs, Repo Malape, Kobamelo Kodisang (Mosele 78’), Thabo Cele, Nikosingiphile Ngcobo (K. Mahlatsi 65’), Teboho Mokoena (Monyane 83’), Luther Singh, Evidence Makgopa
Pelatih: David Notoane
Dalam pertandingan ini, Andre Pierre Gignac mencatatkan hat-trick sekaligus pahlawan bagi Prancis U-23. Prancis U-23 mengawali pertandingan dengan melakukan pelanggaran. Kedua tim bermain saling serang. Sempat memberi ancaman di awal pertandingan melalui tendangan Andre Pierre Gignac namun melebar ke sisi kanan gawang Afrika U-23.
Penguasaan bola pada pertandingan ini imbang, kedua tim sama sama dapat memainkan tempo permainannya dan tetap jual beli serangan. Kartu kuning pertama diberikan pemain Afrika U-23, Mokoena di menit ke-16.
Hingga menit ke-30 belum ada skor yang diciptakan. Pertandingan masih berjalan dengan bermain menyerang diantara kedua tim. Afrika U-23 sempat mendapatkan peluang namun belum bisa merubah keadaan.
Di menit ke-41, Lucas Thousart melakukan pelanggaran dikotak penalti, hadiah penalti pun diberikan kepada Afrika Selatan U-23. Namun Luther Singh gagal mengkonversikan menjadi gol karena tendangannya mengenai tiang gawang.
Pemain Afrika U-23, Kodisang, melakukan tendangan dari luar kotak penalti namun berhasil diamankan Prancis U-23. Babak pertama selesai dengan skor imbang 0-0.
Babak kedua dimulai, belum ada pergantian pemain yang dilakukan. Kedua tim masih memberikan serangan namun belum membuahkan hasil.
Gol untuk Afrika Selatan U-23 di menit ke-53 melalui tembakan Kobamela Kodisang. Prancis U-23 tertinggal oleh Afrika Selatan U-23.
Selang empat menit, skor berubah menjadi 1-1. Prancis U-23 berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Gignac di menit ke-57 melalui umpan Randal Kolo Muani. Tidak butuh waktu lama untuk Prancis U-23 menyamakan kedudukan.
Hingga menit ke-70, skor masih imbang 1-11 untuk kedua tim. Pergantian antar pemain sudah dilakukan oleh kedua tim. Laga berjalan imbang, kedua tim bermain aman dengan melakukan penguasaan bola.
Gol untuk Afrika Selatan U-23 pada menit ke-73 melalui Makgopa lewat umpan silang Kodisang. Afrika Selatan U-23 berhasil memimpin kedudukan menjadi 2-1.
Di menit ke-78 Prancis U-23 berhasil menciptakan gol. Gignac lagi-lagi berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan lewat umpan silang Clement. Pertandingan pun berlanjut, skor menjadi imbang 2-2.
Pada menit ke-82 Afrika Selatan U-23 berhasil kembali menciptakan gol melalui tendangan Mokoena lewat umpan Luther Singh. Skor berubah menjadi 3-2 dipimpin oleh Afrika Selatan U-23.
Pertandingan mulai memanas, kedua tim bermain saling serang. Afrika Selatan melakukan pelanggaran di menit ke-84.
Gol kembali diciptakan Gignac di menit ke-87 dengan memanfaatkan hadiah penalti.Gignac kembali menjadi penyelamat bagi Prancis U-23 dan berhasi menyamakn kedudukan menjadi 3-3.
Gol kembali tercipta di menit ke-90 lewat Savanier melalui umpan Gignac. Prancis U-23 berhasil membalikan keadaan meski sempat tertinggal.
Hingga selesai pertandingan, skor berakhir imbang 4-3. Prancis U-23 berhasil merubah keadaan setelah sempat tertinggal oleh Afrika Selatan U-23. Pemain senior Prancis U-23, Gignac berhasil mencetak hat-trick dan sekaligus menjadi pahlawan Prancis U-23 pada pertandingan ini.
Susunan pemain:
Prancis U-23 (4-2-3-1): Paul Bernardoni, Clement Michelin, Pierre Kalulu, Niels Nkounkou, Anthony Caci, Teji Savanier, Lucas Tousart (Arnaud Nordin 68’), Florian Tahuvin (Alexis Beka Beka 68’), Randal Kolo Muani, Nathanael Mbuku (Enzo Le Fee 61’), Andre Pierre Gignac
Pelatih: Sylvain Ripoll
Afrika Selatan U-23 (5-4-1): Ronwen Williams, Reeve Frosler (Mukumela 83’), Katlego Mohamme, Luke Fleurs, Repo Malape, Kobamelo Kodisang (Mosele 78’), Thabo Cele, Nikosingiphile Ngcobo (K. Mahlatsi 65’), Teboho Mokoena (Monyane 83’), Luther Singh, Evidence Makgopa
Pelatih: David Notoane
(sha)