Tiger Woods Kecam Tindakan Brutal Polisi pada George Floyd

Selasa, 02 Juni 2020 - 13:58 WIB
loading...
Tiger Woods Kecam Tindakan Brutal Polisi pada George Floyd
Tiger Woods mengecam tindakan brutal polisi AS yang menyebabkan George Floyd tewas. Foto : Golfdigset
A A A
LOS ANGELES - Pegolf Tiger Woods ikut mengecam tindakan brutal polisi AS terhadap George Floyd . Ia menjadi salah satu pesohor yang menyuarakan masih adanya ketidakadilan pada warga negara.

Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Woods mengatakan ia selalu menghormati penegak hukum di Amerika Serikat. Namun penggunaan kekuatan terhadap George Floyd, pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun yang meninggal saat berada dalam penahanan polisi, jelas melewati batas. (Baca juga : Kronologi 31 Menit yang Akhiri Hidup George Floyd )

"Hati saya tertuju pada George Floyd, orang-orang yang dia cintai dan kita semua yang terluka sekarang. Saya selalu sangat menghormati penegakan hukum kami. Mereka berlatih dengan tekun untuk memahami bagaimana, kapan dan di mana menggunakan kekuatan," tulisnya dikutip Golfdigest, Selasa (2/6/2020). (Baca juga : Sergi Roberto dan Barcelona Dukung Aksi Thuram Lawan Rasisme )

"Tragedi mengejutkan ini jelas melewati batas. Saya ingat kerusuhan LA dan belajar bahwa pendidikan adalah jalan terbaik ke depan. Kita dapat membuat poin kita tanpa membakar lingkungan tempat tinggal kita. Saya berharap bahwa melalui percakapan yang konstruktif dan jujur, kita dapat membangun masyarakat yang lebih aman dan bersatu.”

Woods, yang saat itu berusia 44 tahun masih menjadi bintang golf terbesar, tumbuh di daerah Anaheim California Selatan. Ia masih ingat betul bagaimana kerusuhan yang terjadi 1992 mengingat usianya sudah menginjak 16 tahun. Huru-hara itu merupakan reaksi atas pembebasan para petugas polisi yang dituduh menggunakan kekuatan berlebihan pada Rodney King.

Pembunuhan terhadap Floyd, yang direkam dalam video dan menunjukkan perwira Derek Chauvin berlutut di leher Floyd selama lebih dari delapan menit, telah menyebabkan protes luas di seluruh AS. Bahkan beberapa kota mengalami penjarahan, pembakaran dan perusakan properti.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)