Sabet 4 Emas Beruntun di PON, Edo Apcowo: Kuncinya Ora et Labora
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Atlet Binaraga Papua, Eduardus Apcowo atau yang lebih dikenal Edo Apcowo, telah mengoleksi empat emas dalam empat ajang terakhir di Pekan Olahraga Nasional (PON) . Dia menyebut kunci suksesnya adalah ora et labora alias bekerja sambil berdoa.
“Hanya tekun berlatih dan berdoa saja. Ora et labora, itu rahasianya,” kata Edo dikutip dari laman resmi PON XX Papua, Jumat (8/10/2021).
Sebagaimana diketahui, Edo kembali meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) binaraga pada ajang PON XX Papua 2021 . Dia mendapatkannya setelah menjadi yang terbaik di kelas 70 kg.
Emas pertamanya di pesta olahraga nasional itu didapat pada PON XVII Kalimantan Timur 2008. Padahal, saat itu dia baru memulai debutnya di ajang PON. Kemudian Edo terus konsisten untuk mendulang emas di PON. Dia kembali mendapatkannya pada PON XVIII Riau 2012 dan PON XIX Jawa Barat 2016.
Meski sudah berusia 42 tahun, Edo kembali mengulangi pencapaiannya dengan mengamankan medali emas di PON XX Papua. Dia pun bersyukur karena cabor binaraga tidak mengenal batasan umur sehingga dia berambisi untuk menyabet emas kelimanya di PON XXI Aceh-Sumatera Utara pada 2024 nanti.
“Saya masih bisa turun lagi di PON Aceh, karena di cabang olahraga Binaraga tidak pakai batas umur. Saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tanah Papua,” jelas Edo.
Lebih lanjut, Edo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam mendukungnya meraih prestasi di PON XX Papua..
“Puji Tuhan dan syukur kepada Tuhan Yesus. Ini semua karena berkat, dan kasih kemuliaanNya kepada saya sudah memberikan yang terbaik. Saya juga berterima kasih kepada semua keluarga saya, KONI Papua, teman-teman dan seluruh masyarakat Papua yang sudah mendukung kami sehingga Tim Binaraga Papua mendapatkan tiga medali emas,” pungkas atlet berjuluk Betis Tembok itu.
“Hanya tekun berlatih dan berdoa saja. Ora et labora, itu rahasianya,” kata Edo dikutip dari laman resmi PON XX Papua, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Edo kembali meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) binaraga pada ajang PON XX Papua 2021 . Dia mendapatkannya setelah menjadi yang terbaik di kelas 70 kg.
Emas pertamanya di pesta olahraga nasional itu didapat pada PON XVII Kalimantan Timur 2008. Padahal, saat itu dia baru memulai debutnya di ajang PON. Kemudian Edo terus konsisten untuk mendulang emas di PON. Dia kembali mendapatkannya pada PON XVIII Riau 2012 dan PON XIX Jawa Barat 2016.
Meski sudah berusia 42 tahun, Edo kembali mengulangi pencapaiannya dengan mengamankan medali emas di PON XX Papua. Dia pun bersyukur karena cabor binaraga tidak mengenal batasan umur sehingga dia berambisi untuk menyabet emas kelimanya di PON XXI Aceh-Sumatera Utara pada 2024 nanti.
“Saya masih bisa turun lagi di PON Aceh, karena di cabang olahraga Binaraga tidak pakai batas umur. Saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tanah Papua,” jelas Edo.
Lebih lanjut, Edo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam mendukungnya meraih prestasi di PON XX Papua..
“Puji Tuhan dan syukur kepada Tuhan Yesus. Ini semua karena berkat, dan kasih kemuliaanNya kepada saya sudah memberikan yang terbaik. Saya juga berterima kasih kepada semua keluarga saya, KONI Papua, teman-teman dan seluruh masyarakat Papua yang sudah mendukung kami sehingga Tim Binaraga Papua mendapatkan tiga medali emas,” pungkas atlet berjuluk Betis Tembok itu.
(sto)