Pengakuan Mengejutkan Andrea Dovizioso Soal Rossi: Saya Tak Pernah Berteman!

Minggu, 10 Oktober 2021 - 19:02 WIB
loading...
Pengakuan Mengejutkan Andrea Dovizioso Soal Rossi: Saya Tak Pernah Berteman!
Andrea Dovizioso membuat pengakuan mengejutkan terkait Valentino Rossi/Foto/Twitter
A A A
TRENTO - Andrea Dovizioso membuat pengakuan mengejutkan terkait Valentino Rossi. Pembalap Petronas Yamaha SRT, itu menyebut dirinya tak pernah berteman dengan Rossi meski satu tim.

Dovizioso mengklaim hanya menghormati satu sama lain yang membuat mereka bisa berbagi paddock di MotoGP musim ini.



Seperti diketahui, kedua pembalap asal Italia itu berada di paddock yang sama pada MotoGP 2021. Dovizioso masuk menggantikan Franco Morbidelli yang promosi ke tim pabrikan, 16 September lalu. Ia diikat kontrak hingga 2022 mendatang.

Kendati kompatriot satu negara, pembalap berjuluk The Little Dragon itu mengaku tak pernah berteman dengan Rossi. Namun, ia mengaku senang dapat mengenal The Doctor -julukan Rossi lebih jauh lantaran satu tim.



"Dia sangat tenang, secara umum dia mencoba terus tersenyum. Di antara kami, tidak pernah ada hubungan pertemanan dan kami tidak pernah bertemu di luar trek," kata Dovizosso dilansir dari Motorsport, Minggu (10/10/2021).

"Tapi, di antara kami ada rasa hormat satu sama lain. Itu adalah sesuatu yang indah karena kami tidak pernah datang dari sebuah pertikaian yang bisa saling menjauhi. Kami berdua cukup senang balapan bersama," sambungnya.

Mendapat kesempatan mengenal lebih jauh, pembalap berusia 35 tahun mengaku kagum terhadap rekannya itu. Mengingat pembalap yang kerap disapa VR46 masih sanggup memacu tunggangannya dengan baik di usia yang sudah 42 tahun.

"Kami tidak punya kemungkinan bermain dalam posisi tertentu. Valentino menikmati sisi-sisi indah tahun ini dan ketika hal-hal tidak berjalan sesuai yang dia harapkan, dia tidak marah seperti masa lalu," tuturnya.

"Dia paham sekali karena sudah menua, saya merasakan itu juga. Parabola di mana satu titik mulai menurun tidak bisa dihindari," lanjutnya.

"Bagaimana pun hanya sedikit pembalap di dunia yang mampu dan bisa melaju pada usia ini dengan prestasi tertentu. Performa dalam tipe itu, hanya bisa dilakukan ketika Anda punya talenta luar biasa dan gairah," pujinya.

"Tapi ketika Anda mulai tak bisa mencapai hasil dan untuk memahami risiko, Anda berpikir untuk pensiun. Satu hal lain yang membuat Anda tetap kompetitif pada usia tersebut adalah kerja keras pada banyak aspek level fisik dan mental," tutupnya.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5526 seconds (0.1#10.140)