Suksesi Ketua KONI Makassar Berpotensi Berujung Aklamasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Suksesi Calon Ketua KONI Makassar berpotensi aklamasi, setelah Ahmad Susanto yang mendaftar jadi bakal calon menyerahkan 36 dukungan cabang olahraga untuk bertarung pada Muskot pada 21-22 Januari 2022 mendatang.
Ahmad Susanto yang juga Plt Ketua Asprov PSSI Makassar ini jadi calon kuat karena memborong mayoritas dukungan cabor saat mendaftar menjadi calon ketua di Kantor KONI Makassar Jalan Kerung-kerung, Senin, (10/01/2022). Ia bahkan didampingi 36 pengurus cabang olahraga.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua KONI Makassar Yusuf Laoh mengatakan, bakal calon yang mendaftar hari ini baru Ahmad Susanto dan membawa dukungan 36 cabor dari 39 yang ada.
"Artinya apa, kalkulasinya sudah tidak ada lagi yang bisa, karena syarat salah satunya rekomendasi 12 cabor, tapi kita masih harus lakukan verifikasi berkas yang disetor dulu," kata dia usai menerima berkas pendaftaran bakal calon ketua KONI Makassar.
Yusuf Laoh menjelaskan, kondisi ini dipastikan bahwa sudah tidak ada lagi pendaftar yang akan masuk. Pendaftaran kata dia, akan ditutup pada 13 Januari mendatang dan selanjutnya dilakukan verifikasi dokumen pada 14 Januari.
Sementara itu Bakal Calon Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengatakan, pihaknya telah menyususn visi dan misi untuk menbangun olahraga di Makassar.
Dengan mendorong Makassar menjadi city of sport, bagaiaman menjadikan olahraga sebagai gairah bagi anak-anak muda.
"Sehingga jadi episentrum di Indonesia Timur," ujar Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.
Sementara setidaknya ada 5 misi yang akan dijalankan ke depan. Diantaranya Sport Fashion, dimana olahraga sebagai gaya hidup. Manajemen diramu dengan lebih modern.
"Kita mau bangun digitalisasi untuk membuat data base seluruh atlet dan pelatih, agar mudah diakses," katanya.
Selanjutnya Sport Solution di mana membangun kesadaran berolahraga, membangun bibit baru, kemudian One Student One Sport, mendorong cabang olahraga masuk ke sekolah.
Khususnya olahraga-olahraga nonpopuler. Hal ini kata dia, perlu dipupuk sejak dini di bangku sekolah. Lalu ada Sport Assigment, mengubah mindset dengan menargetkan orientasi rekor dibanding pencapaian medali.
"Kita targetkan rekor minimal nasional, karena kalau sudah capai rekor pasti medali juga didapat," katanya.
Terkahhir adalah Sport Destination, membuat event besar olahraga untuk semua Cabang Olahraga. Sehingga hal ini bisa menjadi nilai jual di sektor pariwisata olahraga.
"Yang jelas kita akan daftarkan ke Kementerian Pariwisata untuk jadi destinasi wisata olahraga," tandasnya.
Sementara jadwal selanjutnya 17-18 Januari melengkapi berkas, 19 Januari pengumuman Balon Ketua, 19-20 masa sanggah, 20 pengumuman nama dan penyampaian hasil, 20-21 Musyawarah dan Pemilihan Ketua KONI.
Ahmad Susanto yang juga Plt Ketua Asprov PSSI Makassar ini jadi calon kuat karena memborong mayoritas dukungan cabor saat mendaftar menjadi calon ketua di Kantor KONI Makassar Jalan Kerung-kerung, Senin, (10/01/2022). Ia bahkan didampingi 36 pengurus cabang olahraga.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua KONI Makassar Yusuf Laoh mengatakan, bakal calon yang mendaftar hari ini baru Ahmad Susanto dan membawa dukungan 36 cabor dari 39 yang ada.
"Artinya apa, kalkulasinya sudah tidak ada lagi yang bisa, karena syarat salah satunya rekomendasi 12 cabor, tapi kita masih harus lakukan verifikasi berkas yang disetor dulu," kata dia usai menerima berkas pendaftaran bakal calon ketua KONI Makassar.
Yusuf Laoh menjelaskan, kondisi ini dipastikan bahwa sudah tidak ada lagi pendaftar yang akan masuk. Pendaftaran kata dia, akan ditutup pada 13 Januari mendatang dan selanjutnya dilakukan verifikasi dokumen pada 14 Januari.
Sementara itu Bakal Calon Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengatakan, pihaknya telah menyususn visi dan misi untuk menbangun olahraga di Makassar.
Dengan mendorong Makassar menjadi city of sport, bagaiaman menjadikan olahraga sebagai gairah bagi anak-anak muda.
"Sehingga jadi episentrum di Indonesia Timur," ujar Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.
Sementara setidaknya ada 5 misi yang akan dijalankan ke depan. Diantaranya Sport Fashion, dimana olahraga sebagai gaya hidup. Manajemen diramu dengan lebih modern.
"Kita mau bangun digitalisasi untuk membuat data base seluruh atlet dan pelatih, agar mudah diakses," katanya.
Selanjutnya Sport Solution di mana membangun kesadaran berolahraga, membangun bibit baru, kemudian One Student One Sport, mendorong cabang olahraga masuk ke sekolah.
Khususnya olahraga-olahraga nonpopuler. Hal ini kata dia, perlu dipupuk sejak dini di bangku sekolah. Lalu ada Sport Assigment, mengubah mindset dengan menargetkan orientasi rekor dibanding pencapaian medali.
"Kita targetkan rekor minimal nasional, karena kalau sudah capai rekor pasti medali juga didapat," katanya.
Terkahhir adalah Sport Destination, membuat event besar olahraga untuk semua Cabang Olahraga. Sehingga hal ini bisa menjadi nilai jual di sektor pariwisata olahraga.
"Yang jelas kita akan daftarkan ke Kementerian Pariwisata untuk jadi destinasi wisata olahraga," tandasnya.
Sementara jadwal selanjutnya 17-18 Januari melengkapi berkas, 19 Januari pengumuman Balon Ketua, 19-20 masa sanggah, 20 pengumuman nama dan penyampaian hasil, 20-21 Musyawarah dan Pemilihan Ketua KONI.
(agn)