Mulai dari Titik 0, Casey Stoner Prediksi Marc Marquez Tidak Garang Lagi Pasca Cedera
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Legenda MotoGP asal Australia Casey Stoner menilai penampilan Marc Marquez tidak akan segarang sebelum mengalami cedera. Marquez akan kehilangan performa terbaiknya jika kembali ke lintasan musim ini.
Stoner menilai pembalap asal Spanyol itu tidak sekompetitif sebelumnya kalaupun pulih dari cedera yang dialaminya. Butuh waktu sangat lama bagi Marquez untuk mengembalikan performanya seperti sebelum cedera.
Sebagaimana diketahui, Marquez mengalami tahun yang tidak mengenakkan terutama di akhir MotoGP 2021. Baru saja pulih dari cedera lengan di awal musim, dia dihadapkan lagi dengan cedera yang lebih berat.
Juara delapan kali itu menderita gegar otak ringan saat menjelang dua balapan akhir MotoGP 2021. Marquez pun absen di kedua balapan itu dan mengakhiri musim di peringkat 7 klasemen pembalap.
Belum sembuh dari cedera itu, Marquez kembali divonis menderita penyakit yang sempat menyerangnya pada 2012 lalu. Itu adalah pengelihatan ganda (diplopia) pada salah satu matanya.
Sampai memasuki 2022, Marquez diketahui masih menjalani serangkaian prosedur kesehatan untuk pemulihannya. Sampai-sampai dia masih diragukan untuk tampil di MotoGP 2022 mendatang.
Stoner pun bercerita pengalamannya yang juga sempat absen karena cedera. Stoner pun mengaku cedera itu mempengaruhi performa balapannya setelahnya.
Apalagi menurutnya kasus Marquez ini jauh lebih parah. Tentu dari segi fisik, mental, dan persiapan harus dimulai dari titik 0 lagi.
“Saya akan mengatakan untuk Marc, situasinya sedikit berbeda. Dia mengalami cedera yang sangat besar dengan pemulihan yang sangat lama, dengan banyak komplikasi,” ucap Stoner dikutip laman Speedcafe, Kamis (13/1/2022).
"Itu akan memakan korban, itu akan membutuhkan sedikit waktu bagi Anda untuk melupakan secara mental dan fisik juga,” lanjutnya.
Stoner mencontohkan dari segi fisik saja, tentu akan ada pengikisan otot dalam jumlah besar karena telah lama tidak digunakan. Jadi, kalau ingin kembali seperti semula, Marquez harus membangun otot lagi dan itu butuh waktu yang sangat lama.
“Bahkan ketika saya menjalani operasi pergelangan kaki saya dan saya tidak diizinkan berjalan selama beberapa bulan, paha saya menghilang, seperti tidak ada otot; itu menghilang begitu cepat ketika tidak digunakan,” lanjut Stoner.
“Jadi, lengan dan bahunya dan semuanya akan membutuhkan banyak waktu untuk mencoba dan membangun pelatihan bertahun-tahun itu lagi, dan juga tidak ada cara untuk meniru mengendarai motor MotoGP,” katanya.
Stoner menilai pembalap asal Spanyol itu tidak sekompetitif sebelumnya kalaupun pulih dari cedera yang dialaminya. Butuh waktu sangat lama bagi Marquez untuk mengembalikan performanya seperti sebelum cedera.
Sebagaimana diketahui, Marquez mengalami tahun yang tidak mengenakkan terutama di akhir MotoGP 2021. Baru saja pulih dari cedera lengan di awal musim, dia dihadapkan lagi dengan cedera yang lebih berat.
Juara delapan kali itu menderita gegar otak ringan saat menjelang dua balapan akhir MotoGP 2021. Marquez pun absen di kedua balapan itu dan mengakhiri musim di peringkat 7 klasemen pembalap.
Belum sembuh dari cedera itu, Marquez kembali divonis menderita penyakit yang sempat menyerangnya pada 2012 lalu. Itu adalah pengelihatan ganda (diplopia) pada salah satu matanya.
Sampai memasuki 2022, Marquez diketahui masih menjalani serangkaian prosedur kesehatan untuk pemulihannya. Sampai-sampai dia masih diragukan untuk tampil di MotoGP 2022 mendatang.
Stoner pun bercerita pengalamannya yang juga sempat absen karena cedera. Stoner pun mengaku cedera itu mempengaruhi performa balapannya setelahnya.
Apalagi menurutnya kasus Marquez ini jauh lebih parah. Tentu dari segi fisik, mental, dan persiapan harus dimulai dari titik 0 lagi.
“Saya akan mengatakan untuk Marc, situasinya sedikit berbeda. Dia mengalami cedera yang sangat besar dengan pemulihan yang sangat lama, dengan banyak komplikasi,” ucap Stoner dikutip laman Speedcafe, Kamis (13/1/2022).
"Itu akan memakan korban, itu akan membutuhkan sedikit waktu bagi Anda untuk melupakan secara mental dan fisik juga,” lanjutnya.
Stoner mencontohkan dari segi fisik saja, tentu akan ada pengikisan otot dalam jumlah besar karena telah lama tidak digunakan. Jadi, kalau ingin kembali seperti semula, Marquez harus membangun otot lagi dan itu butuh waktu yang sangat lama.
“Bahkan ketika saya menjalani operasi pergelangan kaki saya dan saya tidak diizinkan berjalan selama beberapa bulan, paha saya menghilang, seperti tidak ada otot; itu menghilang begitu cepat ketika tidak digunakan,” lanjut Stoner.
“Jadi, lengan dan bahunya dan semuanya akan membutuhkan banyak waktu untuk mencoba dan membangun pelatihan bertahun-tahun itu lagi, dan juga tidak ada cara untuk meniru mengendarai motor MotoGP,” katanya.
(sha)