Pemain kedinginan, MITFC gagal pertahankan tradisi final

Rabu, 26 September 2012 - 23:19 WIB
Pemain kedinginan, MITFC gagal pertahankan tradisi final
Pemain kedinginan, MITFC gagal pertahankan tradisi final
A A A
Sindonews.com - Medan Indian Tamil Football Club (MITFC) gagal mempertahankan tradisi masuk final. Mereka harus puas menempati peringkat keempat pada even Turnamen Sepak Bola Komunitas India Tamil internasional yang digelar di Kota Port Louis, Mauritius mulai Jumat (21/9) lalu.

Namun, Manajer MITFC, Julius Raja yang dikonfirmasi mengatakan, kegagalan tersebut lebih kepada minimnya persiapan tim jelang keberangkatan. Selain itu, suhu di negara di belahan Timur Afrika tersebut di luar perkiraan. Afrika yang diiidentikkan dengan cuaca yang panas, ternyata sangat dingin.

"Cuacanya dingin sekali. Memengaruhi pemain karena belum terbiasa dengan cuaca di sana. Lagian kami bawa 12 pemain dan empat ofisial yang tentunya kurang. Maklum kondisi keuangan. Pemain juga pada pertandingan itu kejang otot karena kedinginan," ujar Julius Raja kemarin.

Selain itu, adaptasi juga sangat kurang. Berangkat dari Medan Kamis (20/9), keesokan harinya, MITFC harus langsung bermain. "Biasa makan siang jam 2 siang, perbedaan waktu empat jam membuat kami harus makan siang jam 1 siang waktu Mauritius. Seolah kami makan sore waktu Indonesia. Waktu main juga harus makan sandwich yang disediakan panitia. Sementara pemain kami sebagian terbiasa makan nasi," terang ketua PS Perisai Pajak itu.

MITFC meraih juara ketiga dengan sekali menang, dua kali kalah dan dua kali hasil imbang. Menghadapi Mauritius di pertandingan pertama (Jumat 21/9) lalu, Julis Raja dkk harus menyerah kalah 1-0. Di pertandingan kedua, menghadapi India, hasil imbang 3-3.

Di pertandingan ke tiga (Sabtu 22/9) menghadapi Singapura, kemenangan perdana diraih dengan skor 1-0. Sedangkan di pertandingan keempat menghadapi Malaysia hasil seri 2-2, menghadapi Sri Lanka di hari yang sama pada pertandingan terakhir, kekalahan kedua 1-0 diperoleh sehingga gagal ke final.

Julius berharap, pada kompetisi yang sama tahun depan di Malaysia, pihaknya akan menggeber persiapan lebih baik. "Kejuaraan tahun depan di Malaysia, kami akan perbaiki persiapan. Karena dekat, mungkin juga jumlah pemain akan ditambah. Apa lagi memang, ke Mauritius kami pakai biaya sendiri tanpa bantuan siapa-siapa," ungkap pegawai Direktorat Perpajakan Kota Medan itu.

Selain itu pada tahun 2015 meendatang saat turnamen serupa digelar di Medan, MITFC berharap bisa menjadi juara. "Tahun 2014, Singapura menjadi tuan rumah. Di tahun 2015, Medan kembali jadi tuan rumah. Tentunya harapannya bisa bermain baik dan jadi juara," pungkasnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5577 seconds (0.1#10.140)