Dilempar Pisang, Richarlison Minta Pelaku Rasis Dapat Hukuman
loading...
A
A
A
PARIS - Richarlison mendapatkan tindakan rasisme usai mencetak gol kedua ke gawang Tunisia saat Brasil menang dengan skor 5-1 pada FIFA Matchday, Rabu (28/9/2022). Pemain berusia 25 tahun itu meminta pelaku mendapat hukuman setimpal.
Richarlison mengaku sangat sedih mendapati tindakan rasisme seperti itu. Oleh karenanya, hukuman yang pantas bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku rasisme.
"Kami sedih saat ini. Saya harap mereka bisa mengenali orang ini dan dia dihukum untuk memberi contoh agar hal itu tidak terjadi. Saya tidak melihatnya pada saat itu, terima kasih Tuhan, karena saya pemarah dan saya tidak tahu apa yang bisa terjadi. Saya harap orang ini dihukum," ujar Richarlison.
BACA JUGA: Ngeri Lihat Keganasan Timnas Indonesia, Media Asing Peringatkan Vietnam Waspada
Senada dengan Richarlison , pelatih Brasil Tite berbicara mengenai insiden yang dialami anak asuhnya tersebut. Juru taktik berusia 61 tahun itu mengutuk tindakan rasis itu, dan meminta pelaku mendapatkan hukuman yang pantas.
"Sepak bola tidak bernilai segalanya. Stadion bukan untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Proses penghukuman dan identifikasi juga harus dilakukan di dalam stadion," kata Tite.
BACA JUGA: Kisah Shin Tae-yong Dilobi Ratu Tisha untuk Melatih Timnas Indonesia
"Bahwa badan-badan yang bertanggung jawab mengambil tindakan, tindakan yang semestinya. Itulah pendidikan. Ini adalah hukuman bagi mereka yang melakukan hal-hal yang salah," imbuh Tite.
Richarlison mengaku sangat sedih mendapati tindakan rasisme seperti itu. Oleh karenanya, hukuman yang pantas bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku rasisme.
"Kami sedih saat ini. Saya harap mereka bisa mengenali orang ini dan dia dihukum untuk memberi contoh agar hal itu tidak terjadi. Saya tidak melihatnya pada saat itu, terima kasih Tuhan, karena saya pemarah dan saya tidak tahu apa yang bisa terjadi. Saya harap orang ini dihukum," ujar Richarlison.
BACA JUGA: Ngeri Lihat Keganasan Timnas Indonesia, Media Asing Peringatkan Vietnam Waspada
Senada dengan Richarlison , pelatih Brasil Tite berbicara mengenai insiden yang dialami anak asuhnya tersebut. Juru taktik berusia 61 tahun itu mengutuk tindakan rasis itu, dan meminta pelaku mendapatkan hukuman yang pantas.
"Sepak bola tidak bernilai segalanya. Stadion bukan untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Proses penghukuman dan identifikasi juga harus dilakukan di dalam stadion," kata Tite.
BACA JUGA: Kisah Shin Tae-yong Dilobi Ratu Tisha untuk Melatih Timnas Indonesia
"Bahwa badan-badan yang bertanggung jawab mengambil tindakan, tindakan yang semestinya. Itulah pendidikan. Ini adalah hukuman bagi mereka yang melakukan hal-hal yang salah," imbuh Tite.
(yov)