Indonesia U-16 vs Guam Tanpa Penonton, Penjualan Tiket Dihentikan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 23:40 WIB
loading...
Indonesia U-16 vs Guam Tanpa Penonton, Penjualan Tiket Dihentikan
Laga timnas Indonesia U-16 versus Guam U-16 pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 diputuskan tanpa penonton/foto/PSSI
A A A
JAKARTA - Laga timnas Indonesia U-16 versus Guam U-16 pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 diputuskan tanpa penonton. PSSI telah menghentikan penjualan tiket secara online untuk laga yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/10/2022).

Timnas Indonesia U-16 akan memulai petualangannya menghadapi Guam U-16 pada penyisihan Grup B. Pasukan Bima Sakti tergabung di Grup B bersama Palestina, Uni Emirat Arab, Guam, dan Malaysia. Ajang itu sudah berlangsung sejak 1 Oktober sampai 9 Oktober 2022.



Hanya saja, pertandingan Indonesia vs Guam berlangsung di tengah suasana duka. Hal itu menyusul insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan dan menyebabkan hilangnya 125 nyawa usai laga Arema FC vs PErsebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Oleh sebab itu, Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, menyebut jika penjualan tiket secara online telah dihentikan. Pasalnya, Indonesia tengah berduka.



Tidak hanya itu, tiket yang sudah telanjur dibeli, uangnya akan dikembalikan atau refund. Dengan begitu, pertandingan akan berlangsung tanpa ada penonton yang hadir.

“Tidak ada lagi penjualan tiket. Bagi yang sudah membeli tiket kemarin dan hari ini, Insya Allah, akan dikembalikan uang pembelian tiketnya. Sepakbola Indonesia Berduka,” kata Budiman kepada MNC Portal Indonesia.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan setelah Arema FC dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023. Para Aremania yang tidak terima tim kesayangan mereka dikalahkan sang rival bebuyutan langsung menyerbu ke lapangan begitu laga usai.

Pihak keamanan pun mencoba mengontrol masa dengan melepaskan gas air mata ke tribun penonton. Namun, hal itu justru membuat ribuan penonton panik dan berdesakkan mencari jalan keluar.

Alhasil, banyak dari mereka yang terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Bahkan, menurut keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian, sejauh ini terdata 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2995 seconds (0.1#10.140)