Desakan Suporter Semakin Besar, Tuntut Transparansi Hasil Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
Anto tidak lupa mengajak Aremania bersabar menunggu hasil investigasi dan menghormati proses hukum. Dia menjelaskan bahwa Indonesia negara hukum.
“Ini adalah negara hukum semua punya panglima dan panglima kita adalah hukum. Kalau ada orang yang menyembunyikan dan terselubung fakta-fakta di lapangan. Jangan salahkan kita. Tapi ati kudu adem rek yo,” seru Anto.
Sembari menunggu keputusan Presiden Republik Indonsia (RI) Joko Widodo dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Kanjurahan (TGIPF), Anto mengingatkan Aremania agar tetap waspada. Sebab, bukan tidak mungkin ada kelompok yang menunggangi pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan.
“Kita menunggu ada keputusan Bapak Presiden. Kita dengan keras akan mengusut tuntas persoalan ini, ada Pak Kapolri, ada Panglima, ada Pak Mahfud, baiknya kita sabar, kita menunggu," ucapnya.
Jangan sampai kita ditunggangi, jangan mau ditunggangi. Kita harus bersatu, kita harus kompak. Kita tunjukkan bahwa salam satu jiwa bener-bener ada di dalam terjemahannya ketika kita turun di lapangan,” tegas Anto.
“Ini adalah negara hukum semua punya panglima dan panglima kita adalah hukum. Kalau ada orang yang menyembunyikan dan terselubung fakta-fakta di lapangan. Jangan salahkan kita. Tapi ati kudu adem rek yo,” seru Anto.
Sembari menunggu keputusan Presiden Republik Indonsia (RI) Joko Widodo dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Kanjurahan (TGIPF), Anto mengingatkan Aremania agar tetap waspada. Sebab, bukan tidak mungkin ada kelompok yang menunggangi pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan.
“Kita menunggu ada keputusan Bapak Presiden. Kita dengan keras akan mengusut tuntas persoalan ini, ada Pak Kapolri, ada Panglima, ada Pak Mahfud, baiknya kita sabar, kita menunggu," ucapnya.
Baca Juga
Jangan sampai kita ditunggangi, jangan mau ditunggangi. Kita harus bersatu, kita harus kompak. Kita tunjukkan bahwa salam satu jiwa bener-bener ada di dalam terjemahannya ketika kita turun di lapangan,” tegas Anto.
(mirz)