Militansi Tentara Merah Amunisi Maroko Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022
loading...
A
A
A
AL RAYYAN - Pendukung Maroko berpesta usai Singa Atlas lolos ke perempat final atau babak 8 besar Piala Dunia 2022 . Fans yang disebut "Tentara Merah" itu membanjiri Doha, Selasa (6/12/2022) usai Achraf Hakimi dkk mengalahkan Spanyol di babak 16 besar melalui adu penalti.
Maroko mencatat sejarah ke perempat final menyingkirkan Spanyol 3-0 dalam adu penalti, di Education City Stadium, Ar Rayyan, Selasa (6/12/2022) malam WIB, setelah bermain imbang 0-0 hingga babak tambahan waktu.
Tendangan tiga algojo Spanyol, Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets gagal membuahkan gol. Sedangkan Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi sukses melakukan tendangan penalti untuk Maroko, sementara Badr Banoun gagal menjalankan tugasnya.
Maroko menjadi tim Afrika terakhir yang tersisa di Piala Dunia 2022. Kini, Maroko banjir dukungan untuk terus melaju lebih jauh. Di perempat final, Maroko akan menghadapi Portugal yang mengalahkan Swiss 6-1.
Menurut Reuters, "Tentara Merah" Maroko membanjiri Doha begitu Singa Atlas -julukan timnas Maroko- memastikan ke perempat final setelah sepakan Achraf Hakimi menjadi gol.Perayaan juga meledak di Casablanca hingga wilayah Bilbao, Spanyol.
Di Stadion Education City lebih gempita lagi. Volume terikan mereka begitu memekakkan telinga bahkan sebelum kickoff. Kehadiran fans Maroko diakui Pelatih Spanyol Luis Enrique menjadi tekanan mental buat pemainnya saat eksekusi penalti.
"Dalam situasi normal saja, ketika tim melakukan tendangan penalti sudah begitu sulit dan ketika Anda melakukan itu dengan stadion penuh, tentu akan lebih sulit," kata Luis Enrique.
Maroko juga mendapat dukungan luas dari keluarga kerajaan saat Yang Mulia Raja Mohammed VI mengucapkan selamat. Bahkan wartawan yang meliput tim tidak bisa menahan kegembiraan mereka. Beberapa dari mereka berdiri selama pelatih Walid Regragui melakukan konferensi pers pasca-pertandingan,
"Saya pikir tidak mungkin melakukan ini tanpa para penggemar ini,"
kata Reragui. "Banyak penggemar datang ke Qatar untuk mendukung kami. Semua negara, dari Amerika, Eropa hingga Maroko. Mereka(Orang Maroko) mencintai negara mereka dan saya dapat memberi tahu mereka bahwa saya membutuhkan mereka
untuk perempat final untuk membuat sejarah."
"Saya sangat bangga dengan fans, pemain saya dan orang-orang Arab karena menurut saya ada orang Qatar, mungkin orang Aljazair, Orang Tunisia, orang Arab dan orang Afrika Anda punya banyak fans negara lain di belakang punggung kita untuk membuat sejarah."
Kiper Yassine Bounou menjadi man of the match setelah mementahkan tendangan penalti dari Carlos Soler dan Sergio Busquets setelahnya Pablo Sarabia membentur tiang.
Yassine Bounou bersikukuh bahwa dukungan fans adalah faktornya kemenangan timnya, dan para pemain Maroko mempersembahkan kemenangan tersebut sebagai hadiah untuk para fans.
"Kami merasakan dukungan dan ini memberi kami dorongan untuk memberi permainan seperti itu," kata Bounou. "Saya memuji mereka dan saya ingin memberikan hadiah ini kepada seluruh fans."
Lihat Juga: Susunan Pemain Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain: Les Parisiens Berharap Ketajaman Mbappe-Messi
Maroko mencatat sejarah ke perempat final menyingkirkan Spanyol 3-0 dalam adu penalti, di Education City Stadium, Ar Rayyan, Selasa (6/12/2022) malam WIB, setelah bermain imbang 0-0 hingga babak tambahan waktu.
Tendangan tiga algojo Spanyol, Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets gagal membuahkan gol. Sedangkan Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi sukses melakukan tendangan penalti untuk Maroko, sementara Badr Banoun gagal menjalankan tugasnya.
Maroko menjadi tim Afrika terakhir yang tersisa di Piala Dunia 2022. Kini, Maroko banjir dukungan untuk terus melaju lebih jauh. Di perempat final, Maroko akan menghadapi Portugal yang mengalahkan Swiss 6-1.
Menurut Reuters, "Tentara Merah" Maroko membanjiri Doha begitu Singa Atlas -julukan timnas Maroko- memastikan ke perempat final setelah sepakan Achraf Hakimi menjadi gol.Perayaan juga meledak di Casablanca hingga wilayah Bilbao, Spanyol.
Di Stadion Education City lebih gempita lagi. Volume terikan mereka begitu memekakkan telinga bahkan sebelum kickoff. Kehadiran fans Maroko diakui Pelatih Spanyol Luis Enrique menjadi tekanan mental buat pemainnya saat eksekusi penalti.
"Dalam situasi normal saja, ketika tim melakukan tendangan penalti sudah begitu sulit dan ketika Anda melakukan itu dengan stadion penuh, tentu akan lebih sulit," kata Luis Enrique.
Maroko juga mendapat dukungan luas dari keluarga kerajaan saat Yang Mulia Raja Mohammed VI mengucapkan selamat. Bahkan wartawan yang meliput tim tidak bisa menahan kegembiraan mereka. Beberapa dari mereka berdiri selama pelatih Walid Regragui melakukan konferensi pers pasca-pertandingan,
"Saya pikir tidak mungkin melakukan ini tanpa para penggemar ini,"
kata Reragui. "Banyak penggemar datang ke Qatar untuk mendukung kami. Semua negara, dari Amerika, Eropa hingga Maroko. Mereka(Orang Maroko) mencintai negara mereka dan saya dapat memberi tahu mereka bahwa saya membutuhkan mereka
untuk perempat final untuk membuat sejarah."
"Saya sangat bangga dengan fans, pemain saya dan orang-orang Arab karena menurut saya ada orang Qatar, mungkin orang Aljazair, Orang Tunisia, orang Arab dan orang Afrika Anda punya banyak fans negara lain di belakang punggung kita untuk membuat sejarah."
Kiper Yassine Bounou menjadi man of the match setelah mementahkan tendangan penalti dari Carlos Soler dan Sergio Busquets setelahnya Pablo Sarabia membentur tiang.
Yassine Bounou bersikukuh bahwa dukungan fans adalah faktornya kemenangan timnya, dan para pemain Maroko mempersembahkan kemenangan tersebut sebagai hadiah untuk para fans.
"Kami merasakan dukungan dan ini memberi kami dorongan untuk memberi permainan seperti itu," kata Bounou. "Saya memuji mereka dan saya ingin memberikan hadiah ini kepada seluruh fans."
Lihat Juga: Susunan Pemain Bayern Muenchen vs Paris Saint-Germain: Les Parisiens Berharap Ketajaman Mbappe-Messi
(sha)