Akhir Tragis Cristiano Ronaldo: Saat Muda Dipuja, Masa Tua Terpinggirkan

Senin, 12 Desember 2022 - 09:09 WIB
loading...
Akhir Tragis Cristiano Ronaldo: Saat Muda Dipuja, Masa Tua Terpinggirkan
Akhir Tragis Cristiano Ronaldo: Masa Muda Dipuja, Masa Tua Terpinggirkan/The Sun
A A A
Akhir tragis Cristiano Ronaldo : masa muda dipuja, masa tua terpinggirkan setelah menyaksikan mimpi Piala Dunia yang indah menjadi berantakan. Di usianya 37 tahun, Cristiano Ronaldo yang pernah dipuja-puja sebagai megabintang dengan bayaran termahal di dunia berubah menjadi pemain biasa di mata pelatih Fernando Santos.

Ronaldo dianggap gagal menginspirasi Timnas Portugal di Piala Dunia 2022 setelah menjadi dicadangkan Santos dalam dua laga terakhir Portugal. Tangis Ronaldo pun pecah setelah Portugal dipermalukan Maroko di babak perempat final saat dia hanya masuk ke lapangan dari bangku cadangan.



Tidak hanya di Timnas Portugal, nasib menyedihkan Ronaldo, sudah dialami di klub Manchester United. Ya, Ronaldo kini menjadi pemain berstatus bebas agen setelah dipecat oleh Manchester United.

Akankah Ronaldo terus bermain di Piala Dunia empat tahun mendatang saat usianya menginjak 41 tahun? Tidak diketahui apakah Ronaldo akan bermain sampai saat itu atau apakah Portugal masih menginginkannya pada usia itu.

Dia menangis saat berjalan menyusuri terowongan setelah kalah 0-1 dari Maroko di perempat final. Setelah menahan diri tidak bersuara, Ronaldo kemudian menulis di Instagram: "Memenangkan Piala Dunia untuk Portugal adalah impian terbesar dan paling ambisius dalam karier saya.''

"Untungnya, saya memenangkan banyak gelar berdimensi internasional, termasuk untuk Portugal, tetapi membawa nama negara kita ke level tertinggi di dunia adalah impian terbesar saya.''

"Saya berjuang untuk itu. Saya berjuang keras untuk mimpi ini. Dalam 5 penampilan yang saya cetak di Piala Dunia selama 16 tahun, selalu bersama pemain hebat dan didukung oleh jutaan orang Portugal, saya memberikan segalanya.''

"Saya meninggalkan segalanya di lapangan. Saya tidak pernah memalingkan wajah saya ke pertarungan dan saya tidak pernah menyerah pada mimpi itu.''

"Sayangnya, kemarin mimpi itu berakhir. Tidak ada gunanya bereaksi terhadap amarah."

Setelah memulai tiga pertandingan pertama turnamen, Ronaldo duduk di bangku cadangan untuk kemenangan babak 16 besar atas Swiss dan kekalahan perempat final dari Maroko. Dia dikeluarkan setelah bereaksi dengan marah karena diganti dalam kekalahan 1-2 dari Korea Selatan di penyisihan grup.



Tapi Ronaldo melanjutkan: ''Saya hanya ingin semua orang tahu bahwa banyak yang telah dikatakan, banyak yang telah ditulis, banyak yang telah dispekulasikan, tetapi dedikasi saya untuk Portugal tidak berubah dalam sekejap.''

"Saya selalu menjadi satu orang lagi yang berjuang untuk tujuan semua orang dan saya tidak akan pernah meninggalkan rekan setim dan negara saya.''

"Untuk saat ini, tidak banyak lagi yang bisa dikatakan. Terima kasih, Portugal. Terima kasih, Qatar. Mimpi itu indah selama berlangsung... Sekarang, saatnya menjadi penasihat yang baik dan membiarkan masing-masing menarik kesimpulannya sendiri. "

Ronaldo adalah satu dari sepuluh bintang Portugal yang tidak kembali ke ibu kota negara setelah kekalahan kemarin. Next, mau ke mana Ronnie?
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)