Jijik Lihat Kampung Atlet, Tim Basket AS Nginap di Kapal Mewah

Jum'at, 29 Juli 2016 - 06:01 WIB
Jijik Lihat Kampung Atlet, Tim Basket AS Nginap di Kapal Mewah
Jijik Lihat Kampung Atlet, Tim Basket AS Nginap di Kapal Mewah
A A A
RIO DE JANEIRO - Tim bola basket Amerika Serikat tidak merasa perkampungan atlet yang dibangun panitia Olimpiade Rio 2016, tidak dipersiapkan dengan baik.

Tersebarnya berita kebocoran dan meluapnya toilet di perkampungan atlet Olimpiade Rio 2016 telah membuat para atlet yang bakal menginap di sana merasa jijik. Karena mereka berpikir perkampungan atlet tersebut tidak layak huni.

Tim bola basket AS saat melawan China di pertandinga uji coba jelang Olimpiade Rio 2016 (dailymail.co.uk)
Hal itu juga yang dirasakan oleh tim bola basket kontingen Amerika Serikat, tim yang terdiri dari para pebasket NBA yang gajinya bernilai jutaan dolar.

Dengan status itu pula, mereka tidak perduli lagi dengan masalah di perkampungan atlet. Karena mereka punya banyak duit dan terbiasa hidup mewah.

Kalaupun dipaksa mereka tinggal di perkampungan atlet Rio 2016, bisa jadi anak asuh Mike Krzyzewski bakal tidak konsen saat bertanding.

Nah atas situasi dan kondisi tersebut. Tim bola basket AS pun sudah menetapkan untuk tidak menginap di perkampungan atlet Rio 2016. Selama Olimpiade berlangsung, mereka telah memilih untuk beristirahat sehari-hari di sebuah kapal pesiar yang parkir di lepas Pantai Copabacana.

Pastinya, tim bola basket AS takkan merasa bosan tinggal di sini. Karena kapal pesiar Silver Cloud ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan, salon, kasino dan empat buah restoran.

Akan tetapi, Kevin Durant dan kawan-kawan harus merogoh kocek sekitar 10 ribu Poundsterling per pekan buat menyewa sebuah kamar tipe suite di kapal pesiar ini.

Craig Miller, juru bicara tim bola basket AS, berkata seperti dilaporkan Daily Mail: “Kami tidak akan menginap di perkampungan atlet (selama Olimpiade Rio 2016 berlangsung). Kami tidak merasa itu dipersiapkan dengan cara terbaik. Para pemain telah bekerja keras sepanjang musim dan mereka ingin menghabiskan waktu bersama keluarga mereka.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7427 seconds (0.1#10.140)