Ilkay Guendogan Dicemooh Fans Jerman Gara-gara Sebut Tayyip Erdogan Presidennya

Sabtu, 09 Juni 2018 - 13:33 WIB
Ilkay Guendogan Dicemooh Fans Jerman Gara-gara Sebut Tayyip Erdogan Presidennya
Ilkay Guendogan Dicemooh Fans Jerman Gara-gara Sebut Tayyip Erdogan Presidennya
A A A
LEVERKUSEN - Pemain tengah Jerman, Ilkay Guendogan mendapat cemoohan dari pendukung Jerman disepanjang laga melawan Arab Saudi, Sabtu (9/6/2018). Para penggemar masih kesal dengan sang pemain lantaran Guendogan bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan memberi ksotum Manchester City dengan tulisan 'respek untuk presidenku' pada Mei lalu.

Masyarakat Jerman tidak menyukai keputusan Guendogan yang bertemu Erdogan. Warga Jerman menduga bahwa pertemuan itu mengandung unsur politik untuk mendukung Erdogan dalam pemilihan Presiden Turki berikutnya.

Guendogen bersama dua orang pesepak bola berdarah Turki lainnya, Mesut Oezil (Arsenal) dan Cenk Tosun (Everton), mereka bertemu dan berfoto bersama dengan Erdogan yang tengah melakukan kunjungan ke Inggris di kala itu.

Rasa kesal publik Jerman terhadap Guendogan, 27 tahun, itu ditumpahkan ketika Gundogan tampil memperkuat Jerman dalam laga uji coba melawan Arab Saudi, Sabtu dini hari tadi.

Dia mendapat cemoohan dan siulan di sepanjang laga ketika tiap kali menggiring bola. Pada pertandingan itu, pengatur serangan Mesut Oziel tak dimainkan karena masih merasa kesakitan di bagian lutut. (Baca Juga: Joachim Loew: Jeman Beruntung Menang).
Ilkay Guendogan Dicemooh Fans Jerman Gara-gara Sebut Tayyip Erdogan Presidennya


Hal itu membuat pelatih Jerman, Joachim Loew kesal dengan apa yang ditunjukan penggemar Jerman. Loew jsutru membela anak asuhnya tersebut.

"Pertama-tama, memiliki pemain nasional yang dicemooh seperti itu tidak membantu siapa pun. Saya menanyakan ini - apa yang harus dilakukan Ilkay sekarang?" ujar Loew dikutip dari ESPN, Sabtu (9/6/2018)

"Dia berfoto, ya, tapi dia tidak membuat pernyataan politik.Dia berbicara tentang hal ini dengan pers minggu lalu dan menggaris bawahi dukungannya untuk nilai-nilai Jerman, bahwa dia lahir di sini, dibesarkan di sini, keluarga dan teman-temannya di sini. Semua orang harus bisa mengerti akan hal ini dari sekarang ini," tutupnya.

Insiden itu juga terjadi hanya sehari setelah manajer tim Jerman Oliver Bierhoff mendesak penggemar untuk mendukung para pemain melawan Arab Saudi dalam seruan untuk persatuan di antara tim dan penggemar.

"Untuk semua gesekan antara pemainan pendukung yang terjadi saat ini. Kita harus mengesampingkan hal itu. kita adalah satu tim, "Tentu, ada yang salah arah. Tapi sekarang kita harus melihat ke depan," tegas Bierhoff.

"Dan itulah kenapa saya berharap semua orang agar bisa menahan kemarahan meskipun masih merasa kesal dengan peristiwa tersebut," tutupnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5944 seconds (0.1#10.140)