Jika Tak Dibatalkan, F1 GP Australia Cuma Diikuti Tiga Tim
A
A
A
MELBOURNE - Resmi sudah seri pembuka lomba balap mobil Formula 1 Grand Prix Australia dibatalkan karena pandemi virus corona. Kalau tetap diteruskan rasanya juga percuma, sebab hanya tiga tim saja yang sudi berlomba di Sirkuit Albert Park, Minggu (15/3) mendatang.
Sebelumnya, McLaren sudah menarik diri dari perlombaan setelah salah satu anggota timnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Setelah pengumuman tersebut, pihak FIA, Formula 1 dan Australian Grand Prix Corporation (AGPC) masih yakin lomba bisa digelar. Belakangan diketahui kalau akhirnya GP Australia dibatalkan. (Baca juga : RESMI: F1 Batalkan Sirkus Jet Darat Grand Prix Australia! )
Seperti dilaporkan MotorSport, Jumat (13/3), pembatalan tersebut dilakukan setelah hampir semua tim menolak berlaga. Hal itu diketahui setelah dilakukannya pertemuan antara semua tim dan Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn di sebuah hotel semalam. (Baca juga : F1 GP Australia Dibatalkan, Begini Reaksi Pembalap dan Tim )
Rupanya tidak semua tim enggan berlomba. Red Bull Racing, AlphaTauri dan Racing Point, menegaskan kalau mereka siap untuk memberikan suguhan pada penggemar balap akhir pekan nanti.
Christian Horner, Franz Tost dan Otmar Szafnauer yang mewakili masing-masing tim berkomitmen untuk menjalankan pada sesi latihan pada Jumat (13/3) dengan ketentuan bahwa jika ada lebih banyak kasus yang dikonfirmasi di paddock, mereka tidak akan melanjutkan.
Itu memicu diskusi yang rumit antara F1, FIA dan pemerintah Victoria tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan siapa yang akan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
Mercedes, Ferrari dan Renault - tiga tim dengan dukungan pabrikan - sangat menentang lomba. Bahkan di pagi hari, hanya awak kerangka dari masing-masing tim yang tiba di trek. Garasi pitlane dari Ferrari dan Mercedes tetap ditutup pada jam 10 pagi, satu jam sebelum latihan bebas pertama yang merupakan pelanggaran peraturan. Garasi Renault terbuka tetapi mobilnya masih dalam kondisi tertutup.
Sebelumnya, McLaren sudah menarik diri dari perlombaan setelah salah satu anggota timnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Setelah pengumuman tersebut, pihak FIA, Formula 1 dan Australian Grand Prix Corporation (AGPC) masih yakin lomba bisa digelar. Belakangan diketahui kalau akhirnya GP Australia dibatalkan. (Baca juga : RESMI: F1 Batalkan Sirkus Jet Darat Grand Prix Australia! )
Seperti dilaporkan MotorSport, Jumat (13/3), pembatalan tersebut dilakukan setelah hampir semua tim menolak berlaga. Hal itu diketahui setelah dilakukannya pertemuan antara semua tim dan Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn di sebuah hotel semalam. (Baca juga : F1 GP Australia Dibatalkan, Begini Reaksi Pembalap dan Tim )
Rupanya tidak semua tim enggan berlomba. Red Bull Racing, AlphaTauri dan Racing Point, menegaskan kalau mereka siap untuk memberikan suguhan pada penggemar balap akhir pekan nanti.
Christian Horner, Franz Tost dan Otmar Szafnauer yang mewakili masing-masing tim berkomitmen untuk menjalankan pada sesi latihan pada Jumat (13/3) dengan ketentuan bahwa jika ada lebih banyak kasus yang dikonfirmasi di paddock, mereka tidak akan melanjutkan.
Itu memicu diskusi yang rumit antara F1, FIA dan pemerintah Victoria tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan siapa yang akan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
Mercedes, Ferrari dan Renault - tiga tim dengan dukungan pabrikan - sangat menentang lomba. Bahkan di pagi hari, hanya awak kerangka dari masing-masing tim yang tiba di trek. Garasi pitlane dari Ferrari dan Mercedes tetap ditutup pada jam 10 pagi, satu jam sebelum latihan bebas pertama yang merupakan pelanggaran peraturan. Garasi Renault terbuka tetapi mobilnya masih dalam kondisi tertutup.
(bbk)