11 Petinju Juara Dunia 4 Divisi dalam 3 Dekade Terakhir, Ada Monster KO
Kamis, 08 Agustus 2024 - 10:30 WIB
Petinju kebanggaan Filipina, Pacquiao, adalah satu-satunya petinju dalam sejarah yang memenangkan gelar juara dunia di delapan divisi berbeda. Dengan berat badan antara 112 hingga 154 pon, "PacMan" mendominasi kelas-kelas berat badan di kelas terbang, kelas bulu junior, kelas bulu, kelas ringan junior, kelas ringan, kelas welter
junior, kelas welter, dan kelas menengah junior.
Dia meraih rekor luar biasa antara tahun 1998 dan 2010, menghadapi perlawanan yang kuat dari petinju-petinju seperti Erik Morales, De La Hoya, Marquez dan Mayweather. Pacquiao, 45 tahun, saat ini sedang mempertimbangkan untuk keluar dari masa pensiunnya untuk menghadapi pemegang gelar kelas welter Mario Barrios.
10. Floyd Mayweather Jr.
Mayweather dikenal sebagai petinju yang mampu mengakhiri kariernya dengan rekor tak terkalahkan (50-0, 27 KO), namun yang membuat pencapaian ini semakin luar biasa adalah bahwa ia melakukannya di berbagai divisi - termasuk lima divisi di mana ia memenangkan gelar juara dunia.
Dengan gelar juara kelas ringan junior, ringan, welter dan menengah junior, ditambah sabuk juara kelas welter junior, yang diraihnya antara tahun 1998 dan 2007, Mayweather tetap menjadi salah satu petinju yang paling banyak meraih gelar dalam sejarah tinju.
Terkadang dikritik karena memilih lawan pada tahap akhir karirnya, Mayweather layak mendapatkan pujian yang luar biasa karena telah menghadapi - dan mengalahkan - lawan-lawan terkuat di eranya, termasuk Pacquiao, De La Hoya, Mosley, Marquez, Cotto, Alvarez, dan Ricky Hatton.
11. Terence Crawford
Terence Crawford menambah gelar juara kelas welter super 69,8 kg untuk melengkapi sabuk juara sebelumnya di kelas ringan 61,2 kg, ringan super 63,5 kg dan welter 66,6 kg. Terence Crawford bergabung dengan petinju legendaris dunia lainnya yang menjadi juara dunia empat divisi berbeda dalam tiga dekade terakhir.
junior, kelas welter, dan kelas menengah junior.
Dia meraih rekor luar biasa antara tahun 1998 dan 2010, menghadapi perlawanan yang kuat dari petinju-petinju seperti Erik Morales, De La Hoya, Marquez dan Mayweather. Pacquiao, 45 tahun, saat ini sedang mempertimbangkan untuk keluar dari masa pensiunnya untuk menghadapi pemegang gelar kelas welter Mario Barrios.
10. Floyd Mayweather Jr.
Mayweather dikenal sebagai petinju yang mampu mengakhiri kariernya dengan rekor tak terkalahkan (50-0, 27 KO), namun yang membuat pencapaian ini semakin luar biasa adalah bahwa ia melakukannya di berbagai divisi - termasuk lima divisi di mana ia memenangkan gelar juara dunia.
Dengan gelar juara kelas ringan junior, ringan, welter dan menengah junior, ditambah sabuk juara kelas welter junior, yang diraihnya antara tahun 1998 dan 2007, Mayweather tetap menjadi salah satu petinju yang paling banyak meraih gelar dalam sejarah tinju.
Terkadang dikritik karena memilih lawan pada tahap akhir karirnya, Mayweather layak mendapatkan pujian yang luar biasa karena telah menghadapi - dan mengalahkan - lawan-lawan terkuat di eranya, termasuk Pacquiao, De La Hoya, Mosley, Marquez, Cotto, Alvarez, dan Ricky Hatton.
11. Terence Crawford
Terence Crawford menambah gelar juara kelas welter super 69,8 kg untuk melengkapi sabuk juara sebelumnya di kelas ringan 61,2 kg, ringan super 63,5 kg dan welter 66,6 kg. Terence Crawford bergabung dengan petinju legendaris dunia lainnya yang menjadi juara dunia empat divisi berbeda dalam tiga dekade terakhir.
tulis komentar anda