Gelombang Kedua Corona di Sepak Bola
Rabu, 02 September 2020 - 13:35 WIB
Pelatih asal Jerman itu mengakui bukan persoalan mudah melarang pemain melakukan hal yang mereka sukai setelah menjalani pertandingan di tengah ancaman pandemi. Selama restart kompetisi setelah terhenti tiga bulan karena pandemi korona, pemain harus menjalani pengawasan ketat dan di bawah kontrol regulasi kesehatan.
Mereka juga harus menjalani tahapan demi tahapan sebelum kembali ke lapangan, pun dengan klub yang memberlakukan serangkaian kebijakan agar tidak ada pemain terpapar corona. Hasilnya, kompetisi bisa dilanjutkan termasuk Liga Europa dan Liga Champions. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
Kontrol menjadi berubah setelah pemain berlibur. Tidak sedikit dari mereka berinteraksi dengan masyarakat umum dengan jarak dekat dan tanpa menggunakan masker. Klopp dan Liverpool termasuk yang sudah memprediksi adanya gelombang kedua Covid-19 di sepak bola.
Meski mengaku tidak bisa melarang, tapi dia meminta pemainnya mengatakan ke mana mereka akan berlibur dan berapa lama. Klopp juga meningatkan pemainnya agar selalu mengikuti perkembangan di tempat mereka berlibur sehingga bisa mengambil langkah terbaik.
Hasilnya, The Reds bisa menurunkan kekuatan terbaik saat menjalani pertandingan Community Shield melawan Arsenal, meski akhirnya menyerah melalui drama adu penalti. “Ini adalah tanggung jawab para pemain. Mereka harus memastikan bahwa mereka tahu kapan harus meninggalkan negara tertentu. Mereka harus mengikuti berita dan harus bereaksi,” tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu. (Maruf)
Mereka juga harus menjalani tahapan demi tahapan sebelum kembali ke lapangan, pun dengan klub yang memberlakukan serangkaian kebijakan agar tidak ada pemain terpapar corona. Hasilnya, kompetisi bisa dilanjutkan termasuk Liga Europa dan Liga Champions. (Lihat videonya: Kericuhan Warnai Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kesepuhan Cirebon)
Kontrol menjadi berubah setelah pemain berlibur. Tidak sedikit dari mereka berinteraksi dengan masyarakat umum dengan jarak dekat dan tanpa menggunakan masker. Klopp dan Liverpool termasuk yang sudah memprediksi adanya gelombang kedua Covid-19 di sepak bola.
Meski mengaku tidak bisa melarang, tapi dia meminta pemainnya mengatakan ke mana mereka akan berlibur dan berapa lama. Klopp juga meningatkan pemainnya agar selalu mengikuti perkembangan di tempat mereka berlibur sehingga bisa mengambil langkah terbaik.
Hasilnya, The Reds bisa menurunkan kekuatan terbaik saat menjalani pertandingan Community Shield melawan Arsenal, meski akhirnya menyerah melalui drama adu penalti. “Ini adalah tanggung jawab para pemain. Mereka harus memastikan bahwa mereka tahu kapan harus meninggalkan negara tertentu. Mereka harus mengikuti berita dan harus bereaksi,” tutur mantan pelatih Borussia Dortmund itu. (Maruf)
(ysw)
tulis komentar anda